Kalimat tersusun dari beberapa kata yang masing-masing kata tersebut menempati fungsi tertentu. Namun, terkadang ada dua atau lebih kata yang menempati satu fungsi pada sebuah kalimat, itulah yang dinamakan frasa.
Berikut ini akan dijelaskan lebih detail mengenai pengertian frasa, ciri, jenis, dan contoh-contohnya.
Apa Itu Frasa?
Walaupun terdiri dari dua kata atau lebih, namun frasa tidak bisa membentuk kalimat yang sempurna. Hal tersebut disebabkan karena frasa tidak memiliki kata yang berfungsi sebagai predikat. Padahal seperti yang kita tahu, sebuah kalimat setidaknya harus mengandung unsur subjek dan predikat.
Baca juga : apa itu kata turunan?
Pengertian Frasa Menurut Para Ahli
Ramlan
Frasa menurut Ramlan (1985), adalah satuan gramatik yang tersusun dari dua kata atau lebih. Susunan dua kata atau lebih itu tidak melampaui batas fungsi unsur klausa atau dengan kata lain tidak melampaui unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.Contoh dari pengertian frasa yang dimaksud Ramlan, misalnya seperti :
“Dewi sedang menulis surat di kamar”
Kalimat di atas terdiri dari beberapa kata yang memiliki fungsi berbeda-beda, yaitu Dewi menempati fungsi sebagai subjek, sedang membaca menempati fungsi sebagai predikat, surat menempati fungsi sebagai objek, dan di kamar menempati fungsi sebagai keterangan.
Kridalaksana
Frasa menurut Kridalaksana adalah gabungan antara dua kata atau lebih dan sifatnya non predikatif. Gabungan dua kata atau lebih itu dapat rapat dan dapat pula renggang, contohnya seperti gedung tinggi.Baca juga : pengertian kata dasar.
Ciri-Ciri Frasa
- Minimal terdiri dari dua kata atau lebih
- Menempati satu fungsi dalam sebuah kalimat, kecuali fungsi sebagai predikat
- Bersifat nonpredikatif sehingga tidak bisa menjadi kalimat sempurna
- Tidak dibatasi jumlah kata, sebab frasa dapat terdiri dari dua, tiga, empat, dan seterusnya, seperti yang terlihat dari beberapa contoh di bawah ini :
- Buku kakak
- Buku geografi kakak
- Buku pelajaran geografi kakak
- Buku pelajaran geografi kelas X SMA
Jenis-jenis Frasa
Jenis Frasa Berdasarkan Konstruksinya (Fungsi dari Unsur Pembentuknya) + Contoh
Berdasarkan fungsi dari unsur pembentuknya, frasa atau frase terdiri atas :Frasa Endosentris
Pengertian frasa endosentris merupakan jenis frasa yang memiliki kedudukan sejajar. Hal tersebut membuat salah satu atau keduanya dikenal sebagai unsur pusat.Konstruksi frasa endosentris ini cukup fleksibel, karena unsur-unsurnya dapat saling menggantikan kedudukan secara keseluruhan. Frasa endosentris ini terdiri dari 4 jenis, yaitu :
- Frasa Atributif
“Perusahaan milik Pak Raymond baru saja melakukan investasi jangka panjang yang hasilnya cukup menggiurkan”
Dalam frasa investasi jangka panjang tersebut, apabila dijabarkan maka kata ‘investasi’ adalah kata utama, sedangkan ‘jangka panjang’ adalah kata pendukung.
- Frasa Atributif Berimbuhan
Contoh frasa atributif berimbuhan, misalnya seperti :
“Kakak baru saja mendapat penghargaan sebagai karyawan terbaik di kantornya”
Dalam frasa karyawan terbaik tersebut apabila dijabarkan maka kata ‘karyawan’ adalah kata utama, sedangkan ‘terbaik’ adalah kata pendukung yang diberi imbuhan ter-.
- Frasa Apositif
“Ayah membeli barang bekas di pasar dengan harga yang sangat murah”
Dalam frasa barang bekas tersebut apabila dijabarkan maka kata ‘barang’ adalah kata utama, sedangkan ‘bekas adalah kata pendukung yang menjelaskan seperti kondisi dari barang tersebut.
- Frasa Koordinatif
- Setiap manusia membutuhkan sandang dan pangan yang cukup untuk hidup.
- Tua dan muda beramai-ramai mendatangi pertunjukan musik di lapangan.
- Dini masih ragu apakah akan jual atau beli perhiasan.
Frasa Eksosentris
Pengertian frasa eksosentris merupakan jenis frasa yang tidak memiliki persamaan kedudukan dalam unsur frasa tersebut.Hal tersebut membuat jenis frasa yang satu ini tidak memiliki unsur pusat sehingga tidak dapat dipisahkan untuk menggantikan. Contoh frasa eksosentris misalnya seperti :
- Mereka senang main pasir di pantai.
- Sang mantan masih terus mengingat kenangan manis bersamanya.
- Segera makan sebelum makanan habis semua
Jenis Frasa Berdasarkan Kelasnya + Contoh
Berdasarkan kelasnya, frasa dibedakan ke dalam 6 kelas. Adapun jenis-jenis frasa berdasarkan kelasnya dapat kamu simak pada informasi berikut ini :Frasa Nomina
Sesuai namanya, pengertian frasa nomina tentu saja adalah frasa yang unsur utama dalam bentuk kata benda (nomina). Contoh frase nomina itu sangat banyak macamnya, misalnya seperti sepeda balap, burung langka, siswa teladan, meja makan, kursi goyang, dan lain sebagainya.Frasa Verba
Frasa verba juga terbentuk dari gabungan beberapa kata yang memiliki unsur utama dalam bentuk kata kerja (verba). Frasa jenis ini juga ditandai dengan adanya afiks verba, imbuhan kata sedang untuk jenis frasa verba aktif, serta imbuhan kata sudah sebagai penanda keadaan.Ciri frasa verba lainnya adalah tidak bisa ditambahi dengan kata sangat dan frasa jenis ini biasanya akan menempati fungsi predikat dalam kalimat. Contoh frasa verba, misalnya seperti: sedang membaca, bekerja keras, mengiris tipis, dan lain sebagainya.
Baca juga : contoh frasa nomina dan frasa verba.
Frasa Adjektiva
Pengertian frasa yang satu ini adalah gabungan beberapa kata yang memiliki unsur utama dalam bentuk kata sifat (adjektiva). Biasanya, frasa adjektiva ini akan menempati posisi predikat dalam sebuah kalimat dan frase jenis ini juga bisa diberikan imbuhan ter- agar dapat mewakili kata bermakna ‘paling’.Contoh frasa adjektiva, dapat terlihat dalam beberapa contoh kalimat di bawah ini :
- Tutur katanya sangat lembut sehingga banyak orang menyukainya.
- Kondisi keuangannya kacau balau setelah ibunya meninggal.
- Kakak mendapat prestasi terbaik di sekolahnya.
Frasa Numeralia
Pengertian frasa numeralia adalah frasa yang unsur utamanya dalam bentuk kata bilangan. Jenis frasa ini dapat ditambah dengan kata bantu bilangan, mulai dari biji, ekor, buah, lusin, kodi, hingga satuan mata uang, dan lain sebagainya. Contoh frasa numeralia di antaranya seperti :- Bu Heni membeli sepuluh kodi kain warna merah.
- Pak Ahmad menjual dua ekor kambing.
- Martinah mendapat hadiah sepasang sepatu dari ibunya.
- Handi memberikan satu kilogram gula pasir kepada tetangganya.
- Pak Budi menjual dua ekor sapi.
Baca juga : contoh klausa numeralia.
Frasa Preposisi
Pengertian frasa preposisi adalah frase yang terbentuk dari kata depan (preposisi) untuk dijadikan sebagai kata penunjuk. Kata depan pada frasa preposisi itu kemudian diikuti dengan kata atau gabungan kata yang bukan termasuk klausa. Contoh frasa preposisi di antaranya seperti :- Di rumah ibu sibuk membuat kue.
- Anak-anak berkumpul di taman bermain.
- Kakak baru pulang dari rumah sakit.
- Hadiah itu akan dikirim langsung untuk ayah.
Frasa Konjungsi
Pengertian frasa konjungsi adalah frase yang terbentuk dari beberapa kata dan ditandai dengan sebuah kata hubung (konjungsi).Jenis frasa ini dapat pula dikatakan sebagai frasa keterangan (verbal). Contoh frasa konjungsi adalah sebagai berikut :
- Makanan di atas meja itu bau semua karena dimasak kemarin pagi.
- Besok siang mereka pergi ke Surabaya.
- Tadi malam terjadi kebakaran hebat di kampung sebelah.
Jenis Frasa Berdasarkan Kedudukannya + Contoh
Jenis frasa berdasarkan kedudukan ini dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu frasa setara dan frasa bertingkat.Frasa setara
Pengertian frasa setara adalah frasa yang memiliki unsur dengan hubungan setara. Contoh frasa setara diantaranya seperti berikut ini:- Pencopet itu sering keluar masuk penjara namun hingga sekarang belum jera.
- Andi dan Mia adalah sepasang suami istri yang masih terlihat mesra walau sudah 20 tahun menikah.
- Pemuda pemudi desa sedang berkumpul membahas masalah irigasi pertanian.
Frasa Bertingkat
Pengertian frasa yang dikenal sebagai frasa bertingkat ini adalah kebalikan dari frasa setara. Jenis frasa ini memiliki unsur dengan kedudukan yang tidak setara. Frasa bertingkat mengusung pola diterangkan dan menerangkan.Ciri utama frasa bertingkat adalah terdapat unsur utama yang diterangkan sedangkan unsur pelengkapnya dianggap sebagai unsur yang menerangkan. Contoh frasa bertingkat di antaranya sebagai berikut ini :
- "Ibu menaiki tangga berjalan menuju ke lantai empat di mall besar itu"
- "Rawon adalah salah satu makanan khas tradisional dari Surabaya".
- "Pak Ali sudah membersihkan kandang ayam".
Jenis Frasa Berdasarkan Maknanya + Contoh
Jenis frasa berdasarkan makna terbagi ke dalam tiga kategori yaitu, frasa biasa, frasa idiomatik dan frasa ambigu.Frasa Biasa
Pengertian frasa biasa merupakan sebuah frasa yang terbentuk dari kata-kata yang mengandung makna sebenarnya. Contoh frasa yang juga dikenal dengan sebutan frasa lugas, di antaranya seperti berikut ini :- "Pak Syamsuddin membeli kambing hitam untuk dipelihara"
- "Lebaran adalah saat keluarga bisa puas makan hati sapi yang dimasak sambal goreng"
- "Sejak kemarin bau kencur di dapur begitu menyengat"
- "Tulang punggung kakek sejak tadi malam terasa sakit"
Frasa Idiomatik
Pengertian frasa idiomatik adalah jenis frasa yang terbentuk dari kata-kata bermakna konotatif/idiom atau dengan kata lain makna bukan sebenarnya. Contoh frasa idiomatik di antaranya seperti berikut ini :- "Penjaga keamanan pabrik menjadi kambing hitam dari peristiwa kebakaran yang terjadi tadi malam"
- "Presiden tidak boleh lepas tangan begitu saja atas kesalahan yang dilakukan oleh menteri"
- "Pak Arif banting tulang mencari nafkah demi keluarganya di kampung"
Frasa Ambigu
Pengertian frasa ambigu adalah frasa yang bermakna ganda, tergantung konteks dari kalimat yang mengandung frasa tersebut. Penggunaan frasa ambigu baru bisa dianalisis maknanya jika dimasukkan ke dalam kalimat. Contoh frasa ambigu adalah sebagai berikut :- Kuda Hitam
- "Daniel baru saja membeli kuda hitam" (konteks kalimat ini mengandung frase bermakna sebenarnya yaitu kuda berwarna hitam).
- "Perwakilan Indonesia adalah kuda hitam dalam kompetisi renang yang digelar di Thailand" (konteks kalimat ini mengandung frase bermakna bukan sebenarnya yaitu peserta perlombaan yang tidak diperhitungkan akan menang, namun ternyata malah menjadi pemenang).
- Rumah Tetangga Baru
- "Rumah tetangga baru itu kemarin terbakar habis hingga rata dengan tanah" (dalam kalimat ini frase rumah tetangga baru yang dimaksud baru adalah rumahnya).
- "Minggu lalu ayah sudah bersilaturahmi ke rumah tetangga baru" (dalam kalimat ini frase rumah tetangga baru dan yang dimaksud baru adalah tetangganya).
- Orang Tua
- "Selama ini orang tua yang bertanggung jawab atas biaya pendidikan anak-anaknya" (dalam kalimat ini frasa orang tua yang dimaksud adalah orang tua kandung atau orang yang melahirkan anak).
- "Banyak orang tua yang menonton pagelaran wayang kulit di balai desa" (dalam kalimat ini frasa orang tua yang dimaksud adalah orang-orang yang sudah berusia tua).
Mempelajari dan memahami pengertian frasa akan memudahkan kamu untuk bisa memilih dan menempatkan frasa dengan tepat dalam sebuah kalimat. Penempatan frasa yang tepat dalam sebuah kalimat akan memudahkan pembaca atau pendengar mengerti pesan yang disampaikan oleh penulis atau pembicara.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif