Kalimat tanya merupakan kalimat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap harinya, tentu kamu bakal bertanya tentang banyak hal kepada orang lain, baik menanyakan kabar, kegiatan, jumlah harga, tempat tinggal, seseorang maupun yang lainnya. Pertanyaan-pertanyaan jika ditulis, merupakan kalimat tanya.
Kamu sangat mudah menemukan jenis kalimat ini di buku manapun. Termasuk di internet pun, kamu tidak akan sulit untuk menemukannya. Setiap harinya rasa penasaran orang-orang dari seluruh dunia semakin bertambah, sehingga membuat kalimat yang satu ini semakin mudah ditemukan.
Daftar isi
Pada kesempatan ini, Ayo Berbahasa akan membahas mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis plus contoh dari kalimat tanya. Materi ini penting untuk kamu ketahui, karena pada dasarnya masih banyak dari siswa yang belum mengerti dan tidak tau bagaimana penggunaannya. Yuk, langsung saja simak materinya sampai habis.
Apa Itu Kalimat Tanya?
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat tanya merupakan kalimat yang mengandung intonasi dan makna pertanyaan.
Saya sendiri mengartikan kalimat tanya sebagai kalimat yang mengandung pertanyaan yang diawali dengan kata tanya dan diakhiri dengan tanda tanya. Apa definisi kalimat tanya menurut kamu? Nanti, sampaikan di kolom komentar ya.
Baca juga : kalimat saran.
Fungsi Kalimat Tanya
Akan tetapi, ada juga kalimat tanya yang tidak memerlukan penjelasan atau jawaban, yaitu kalimat tanya restoris atau retorika (akan kami jelaskan lebih lanjut di bawah).
Baca juga : kalimat larangan.
Ciri-ciri Kalimat Tanya
- Diawali dengan kata tanya atau yang lebih dikenal dengan sebutan 5W+1H.
- Diakhiri dengan tanda tanya yang dilambangkan dengan (?)
- Terkadang mendapatkan tambahan sufiks -kah dan partikel -kan. Contohnya : siapakah? dimanakah? apakah?
- Memiliki dua tipe jawaban, yaitu berupa penjelasan dan jawaban singkat ya atau tidak.
- Kalimat tanya yang membutuhkan jawaban atau tanggapan konfirmasi, intonasi pada akhir kalimatnya meningkat.
- Dan untuk yang membutuhkan jawaban atau tanggapan yang jelas, intonasi pada akhir kalimat menurun.
Jenis-jenis Kalimat Tanya + Contohnya
Kalimat Tanya Biasa
Merupakan kalimat tanya yang diajukan dengan tujuan menggali informasi. Dirumuskan dengan 5W + 1H, what (apa), where (di/ke/dari mana), who (siapa), whene (kapan), why (mengapa) dan how (bagaimana). Contohnya yaitu :- Apa yang sedang kamu lakukan?
- Apa isi tas tersebut?
- Apa yang dimaksud dengan kalimat tanya?
- Apa yang kamu sembunyikan dari diriku?
- Apa yang membuatmu tertawa?
- Di mana tempat tinggalmu?
- Di mana alamat rumahmu?
- Kemana dia pergi?
- Darimana ia berasal?
- Siapa namamu?
- Siapa nama ibunya?
- Siapa nama ayahnya?
- Kapan peristiwa kecelakaan pesawat itu terjadi?
- Kapan kamu akan datang ke rumahku?
- Kapan kita pergi ke pantai?
- Kapan dia berulang tahun?
- Mengapa dia bisa terjatuh dari gedung lantai dua?
- Mengapa hal ini bisa terjadi?
- Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan tersebut?
- Bagaimana cara mengatasi dampak virus Corona?
- Bagaimana cara menyelesaikan perhitungan ini?
- Bagaimana keadaannya saat ini?
Baca juga : contoh kalimat perintah
Kalimat Tanya Retorika
Kalimat tanya yang tidak membutuhkan tanggapan atau jawaban secara langsung. Dibuat untuk memberikan semangat, memotivasi, memberikan kesadaran, dan menggugah hati kepada pendengar.Biasa pertanyaan-pertanyaan retorika ini banyak diucapkan dalam kegiatan-kegiatan seperti orasi, pidato, atau khotbah. Beberapa contohnya yaitu :
- Apakah kamu tega membiarkan dia pegi sendirian?
- Apakah kamu tega meninggalkannya sendirian di rumah?
- Bagaimana bisa kamu mengabaikan permintaannya?
- Apakah kamu tidak memiliki hati nurani hingga harus membentaknya dengan kasar?
- Apakah kamu tidak tahu betapa susahnya mereka mencari uang untuk sekolahmu?
- Bisakah kamu menuruti Ayah sekali saja?
- Kemana sebenarnya Putri yang aku kenal selama ini?
- Bagaimana mungkin kamu mengerjakan semua tugas sendirian?
- Dimana nuranimu hingga kau tidak peduli saya saudaramu sedang kesusahan?
- Apa mungkin aku mengkhianati ibuku sendiri?
- Apa mungkin aku menyakiti ayahku sendiri?
- Bagaimana mungkin kamu membentak orang tuamu sendiri?
- Dimana rasa kasihanmu pada pengamen itu?
- Apakah mungkin kita menyelesaikan semua tugas ini tepat waktu?
- Apakah kamu tidak tahu kalau betapa berharganya benda ini?
- Tidakkah kamu mau mengerti apa yang baru saja Ibu katakan?
- Apakah kamu benar-benar tidak tau cara mengembalikan uang?
- Bagaimana bisa kamu bermain dengan anak seperti itu?
- Apakah bisa aku mengerjakan ini semua?
- Apa pantas kamu keluar rumah malam-malam begini?
- Sudah hilang akalkah kamu hingga bisa berbuat sekeji ini?
- Apakah mungkin kesalahan saya akan diampuni oleh Tuhan?
Baca juga : contoh kalimat seruan
Kalimat Tanya Konfirmasi
Dibuat atau disampaikan dengan tujuan memperjelas persoalan yang sebelumnya telah diketahui oleh penanya. Jawaban atas pertanyaan ini tidak perlu penjelasan panjang lebar, tetapi hanya ya dan tidak. Untuk lebih jelasnya, mari simak beberapa contoh kalimat tanya konfirmasi berikut ini :- Benarkah Saudara yang memimpin tim ini?
- Benarkah Bapak yang menjadi supir bus pariwisata ini?
- Apakah ini kunci motor saudara?
- Apakah ini dompet milik saudara?
- Apakah kalung ini milik Ibu?
- Apakah hari itu kamu pergi bersamanya?
- Apa benar orang itu adalah kekasihnya?
- Apa benar dia adalah pelakunya?
- Apa benar dompet ini milik Anda?
- Benarkah akan terjadi gempa di Yogyakarta?
- Benarkah telah terjadi pembunuhan di sawah itu?
- Apakah Saudara mempunyai hubungan erat dengan terdakwa?
- Apa benar dia yang mencuri apel Pak Jono?
- Apa benar Eva diculik orang tidak dikenal?
- Bukankah dia adalah mantan pacar Budi?
- Apa benar Ibu yang memberi makan ikan di kolam tadi pagi?
- Apakah ini adalah gitar Haris?
- Apakah restoran ini milik Nabila?
- Benarkah adikmu yang menjadi juara 1 di Olimpiade Matematika itu?
- Benarkah dia adalah sahabatmu?
- Apakah dompet ini milikmu?
Kalimat Tanya Tersamar
Kalimat tanya tersamar bercirikan adanya tanda tanya ini dibuat dengan berbagai tujuan, yaitu meminta, momohon, menyetujui, menggugah, melarang, menyuruh, menyindir, membiarkan, mengajak, menegaskan, dan lain sebagainya. Contohnya yaitu :- Apakah kamu tuli hingga tidak menyahut panggilanku?
- Hari ini begitu cerah, bagaimana kalau kita pergi ke taman?
- Tas ini cukup berat, bersediakah kau membantuku membawakannya?
- Besok kami akan pergi ke gunung, maukah kalian ikut?
- Lusa kami akan pergi berkemah, maukah kalian ikut bersama kami?
- Dimana matamu sampai menabrak motorku?
- Kita sudah sepakat akan memakai baju biru, kan?
- Apa koper itu berat? Mau aku bantu?
Baca juga : contoh kalimat permintaan.
Demikian sedikit penjelasan mengenai pengertian, fungsi, ciri-ciri, jenis, dan contoh kalimat tanya. Jangan lupa bagikan materi ini kepada yang lainnya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian semua.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif