Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, ada dua macam tanda baca petik. Petik ganda atau yang lebih dikenal dengan sebutan tanda petik dan tanda petik tunggal.
Keduanya sama-sama ditulis secara berpasangan, di bagian awal dan akhir kalimat. Perbedaannya dapat diketahui dari bentuk atau simbolnya serta penggunaannya yang juga berbeda.
Daftar isi
Supaya kamu tidak salah dalam menggunakan tanda petik tunggal pada kalimat, mari simak materinya pada konten berikut ini :
Apa Itu Tanda Petik Tunggal?
Ilustrasi petik tinggal/Kemendikbud |
Tanda petik tunggal merupakan salah satu jenis tanda petik yang dilambangkan dengan simbol ('...'). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanda baca yang satu ini diartikan tanda baca yang mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Fungsi Tanda Petik Tunggal
Tanda baca petik tunggal hanya mempunyai dua fungsi saja. Fungsi yang pertama adalah untuk mengapit petikan yang ada dalam petikan lain supaya tidak terjadi kerancuan bentuk kalimat. Dan fungsi kedua adalah untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan.
Penggunaan Tanda Petik Tunggal yang Benar
Dilansir dari Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, berikut ini aturan pemakaian tanda petik tunggal yang benar dalam kalimat.
Penjelasan selengkapnya akan dibahas pada poin berikutnya.
Aturan Penggunaan Tanda Petik Tunggal 1
Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain. Berikut ini contoh penggunaannya dalam kalimat :- Tanya dia, "Kau dengar bunyi 'kring-kring' tadi?"
- "Kudengar teriak anakku, 'Ibu, Ayah pulang!', dan rasa letihku hilang seketika,"ujar Pak Handoko.
- "Kita bangga karena lagu 'Indonesia Raya' berkumandang di arena Asian Games itu," kata Ketua Perbasi.
- Bagus berkata, "Semua orang berteriak 'Tolong..tolong..', tapi tak ada satu pun yang peduli".
- “Ustadz menjelaskan bahwa 'salat adalah hal yang pertama kali akan dihisab di akhirat kelak'," ujar Roni.
- Tanya penghuni apartemen yang ketakutan itu, "Kamu dengar bunyi 'dor-dor' tadi?"
- “Kudengar kakakku berteriak ‘jangan ambil barang itu’,” ujar Paijo.
Baca juga : penggunaan tanda baca titik.
Aturan Penggunaan Tanda Petik Tunggal 2
Dan aturan yang kedua, tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, serta penjelasan kata atau ungkapan. Contohnya yaitu :- Mata Dini mengalami kerusakan di bagian retina 'dinding mata sebelah dalam'.
- Anak itu memang 'panjang tangan', siapa saja yang pergi bersamanya pasti selalu kehilangan uang.
- Dia selalu menelpon ibunya agar dibelikan suwar suwir 'makanan khas Jember'
- Terlalu banyak money politics 'politik uang' bermain di lembaga tersebut.
- Lambang provinsi Sumatra Barat adalah tuah sakato 'sepakat demi manfaat bersama'.
- Formulir tersebut bisa digunakan untuk memberikan feed-back 'umpan balik'.
- Hal ini membuat kolokasi 'sanding kata' menjadi materi yang sangat sulit dipelajari.
- Saat berkunjung ke Wamena, ia tidak lupa membeli noken 'tas khas Papua'.
- Salah satu bentuk gotong royong yang ada dan dikenal luas di Tapanuli adalah marsiadap ari 'saling bantu'.
Baca juga : penggunaan tanda tanya yang benar.
Bagaimana apakah kamu sudah paham tentang materi pemakaian tanda baca 'petik tunggal' ini? Jika belum, jangan ragu untuk bertanya melalui kolom komentar ya. Sekian dan semoga bermanfaat.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif