Ada banyak jenis tanda baca yang sering kita temukan dalam sebuah tulisan seperti tanda titik, koma, titik koma, titik dua, petik, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana tata cara penulisan tanda baca yang benar menurut kaidah Bahasa Indonesia
Daftar isi
Salah penempatan, bisa saja merubah makna dari sebuah kalimat sebelum atau sesudah tanda baca tersebut. Untuk itu, sangat penting bagi kamu untuk mengetahui bagaimana aturan penggunaan tanda baca yang benar, dalam hal ini adalah tanda titik dua.
Namun sebelum itu, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu tanda titik dua dan fungsinya. Langsung saja, simak materinya berikut ini :
Tentang Tanda Titik Dua
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia titik dua diartikan sebagai tanda baca yang dilambangkan dengan (:) untuk menandai pemerian dan sebagainya. Penggunaan tanda baca satu ini bisa berbeda antar berbagai bahasa.
Fungsi Tanda Titik Dua
Selain itu, fungsi titik dua disesuaikan dengan berdasarkan bagaimana penempatannya dalam sebuah kalimat.
Tentang penggunaan tanda baca titik dua mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa yang terbit pada tahun 2015. Ada 4 aturan penggunaan yang harus kamu ikuti, apa saja itu? Berikut ini pedoman penggunaan tanda titik dua dan juga contohnya. Mari disimak
Penggunaan Tanda Baca Titik Dua Pertama
Aturan yang pertama, titik dua digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti penjelasan atau pemerincian. Beberapa contoh kalimatnya yakni sebagai berikut :- Kita memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, televisi, alat masak dan lemari.
- Kita membutuhkan peralatan masak : kompor, gas, penggorengan, pisau, dan sendok sayur.
- Hanya ada dua pilihan bagi para pahlawan kemerdekaan: hidup atau mati.
- Kita membutuhkan buah-buahan untuk buka puasa: apel, kurma, melon, semangka, dan pepaya.
- Ibu pergi ke ke supermarket membeli bahan-bahan untuk memasak: gula, minyak goreng, tepung, kecap, dan lain-lain.
- Ada 5 klub sepak bola Indonesia paling fanatik: aremania, bonek mania, bobotoh, the jack mania, dan pasoepati
- Aku dan ayah pergi ke ladang untuk memanen palawija: kacang tanah, buncis, kedelai, dan jagung.
- Menjelang masuk sekolah, kita sangat membutuhkan alat tulis: pulpen, pensil, penghapus, penggaris, dan rautan.
- Universitas Jember memiliki beberapa fakultas: kedokteran, kesehatan masyarakat, ilmu komputer, pertanian, hukum, ekonomi, dan ilmu budaya.
Baca juga : penggunaan tanda titik yang tepat.
Penggunaan Tanda Baca Titik Dua Kedua
Selain itu, tanda baca titik dua juga dipakai setelah ungkapan atau kata yang memerlukan pemerian. Misalnya yaitu :- Ketua : Ahmad Wijaya
Sekretaris : Siti Aryani
Bendahara : Aulia Arimbi - Narasumber : Prof. Dr. Rahmat Effendi
Pemandu : Abdul Gani, M.Hum.
Pencatat : Sri Astuti Amelia, S.Pd. - Ketua : Ahmad Yani
Sekretaris : Siti Aryani
Bendahara : Aulia Umar - Narasumber : Prof. Dr. Ahmad Dhani
Pemandu : Firdaus Deni, M.Hum.
Pencatat : Sri Wahyuningsih, S.Pd. - Menteri Pemuda dan Olahraga : Zainudin Amali
Sekretaris Kementerian : Gatot Dewa S. Broto
Inspektorat : Ibnu Hasan - Kepala Desa : H. M. Mahfud
Ketua BPD : Sugiarto, SH. MH
Sekretaris Desa : Reni Puspitasari, S.AB
Bidan Desa : Dwi Ariyanti, S.Keb
Narasumber : Riyati - Ketua Panitia : Firdaus Deni Febriansyah
Wakil Ketua Panitia : Budi Santoso
Sekretaris : Putri
Bendahara : Sri Mulyani
Penggunaan Tanda Baca Titik Dua Ketiga
Penggunaan tanda titik dua yang tepat sesuai PUEBI berikutnya digunakan dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam dialog atau percakapan. Contohnya sebagai berikut :- Ibu : "Bawa barang ini, Nak!"
Budi : "Baik, Bu."
Ibu : "Jangan lupa, letakkan dengan benar!" - Ari : "Hai, Rudi. Bagaimana kabarmu?"
Rudi : "Alhamdulillah ri, aku sehat. Bagaimana dengan liburan semestermu?"
Ari : "Ya begitulah, selama pandemi ini aku jarang sekali keluar rumah."
Rudi : "Sama aku pun begitu, hanya di rumah saja." - Siska : "Kamu sudah mengerjakan PR kemarin belum?"
Putri : "Hah? PR yang mana?"
Siska : "Itu lho, PR Bahasa Indonesia halaman 211."
Putri : "Astaghfirullah, aku lupa banget. Aku ngerjakan sekarang ya, nyontek punya kamu."
Siska : "Baiklah, tapi lain kali jangan diulangi lagi ya."
Putri : "Siap."
Baca juga : penggunaan tanda koma yang benar sesuai PUEBI.
Penggunaan Tanda Baca Titik Dua Keempat
Dan aturan yang terakhir, tanda titik dua digunakan diantara surah dan ayat dalam kitab suci, jilid atau nomor dan halaman, nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka, serta judul dan anak judul suatu karangan. Beberapa contoh penggunaannya yaitu :- Horison, XLIII, No. 9/2009: 9
- Surah Ar Rahman: 2—5
- Matius 2: 1—3
- Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Nusantara
- Pedoman Umum Penulisan Singkatan. Jakarta: Pusat Bahasa.
- Dani, dkk. 2013. Cara Menulis Buku. Malang: Rena Press.
- Mulyasa. 2012. Menjadi Guru Professional. Bandung : Remaja Rosda
- Santoso, Budi. 2015. Teknik Penulisan Jurnal. Jakarta: Zaka Publishing
Pengecualian
- Kita memerlukan pisau, sendok, dan garpu.
- Tahap penelitian yang harus dilakukan meliputi
a. persiapan,
b. pengumpulan data,
c. pengolahan data, dan
d. pelaporan.
Demikian penjelasan singkat mengenai aturan penggunaan tanda titik dua yang benar menurut kaidah bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan selamat belajar.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif