https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Bagaimana Penggunaan Tanda Seru yang Benar?

5/30/2020
penggunaan tanda seru yang benar

Sebagaimana yang kita ketahui, ada banyak contoh tanda baca. Masing-masing memiliki bentuk dan juga fungsi yang berbeda-beda, termasuk penerapannya dalam kalimat pun juga berbeda.

Banyak dari para siswa, bahkan mahasiswa masih salah dalam menggunakan tanda baca pada tulisan. Padahal kesalahan ini bisa berakibat fatal pada kalimat yang ada.

Misal, kalimat yang seharusnya diberi tanda tanya tapi diberi tanda baca lainnya tentu akan jadi beda maknanya.
Hal ini juga berlaku untuk tanda seru.

Tanda baca yang sangat mudah kita temukan di berbagai jenis tulisan mulai dari fiksi maupun non fiksi. Langsung saja, mari simak penjelasan mengenai definisi, fungsi, dan penggunaan tanda seru yang benar sesuai kaidah ejaan bahasa Indonesia

Apa Itu Tanda Seru?

Tanda seru atau yang terkadang kita sebut sebagai tanda pentung merupakan tanda baca yang biasanya terletak di akhir kalimat dan digunakan setelah interjeksi untuk menunjukkan perasaan atau penegasan.

Tanda seru dilambangkan dengan (!) yang sangat mudah kamu temukan di papan ketik ponsel atau komputer kamu. Tanda baca ini juga umum ditemukan pada berbagai bahasa dan sistem tulisan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, tanda seru adalah tanda baca yang digunakan sesudah ungkapan dan pernyataan yang berupa seruan atau perintah, yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.


Fungsi Tanda Seru

Fungsi utama dari tanda baca yang satu ini adalah untuk mengakhiri sebuah kalimat seruan atau perintah. Jika kalimat yang mengandung tanda seru diucapkan, maka akan memberikan emosi yang sangat kuat.

Tanda baca satu ini sebaiknya tidak digunakan pada penulisan ilmiah atau ensiklopedia. Kecuali mengandung kutipan langsung yang mempunyai unsur tanda seru. Kamu boleh menggunakan tanda seru pada transkrip naskah drama.


Bagaimana Penggunaan Tanda Seru yang Benar?

Tanda seru

Sama seperti penggunaan tanda baca yang lainnya? Penggunaan tanda seru juga beracuan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang diterbitkan pada tahun 2015.

Kembali mengacu pada definisi tanda seru menurut KBBI V, tanda seru dipakai untuk mengakhiri pernyataan atau ungkapan. Pernyataan atau ungkapan ini biasanya berupa perintah atau seruan yang berupa ketidakpercayaan, kesungguhan, atau rasa emosi yang kuat. Contohnya yaitu :
  • Alangkah indahnya pemandangan pantai ini!
  • Mari kita dukung Gerakan Cinta Bahasa Indonesia!
  • Mari kita dukung gerakan menanam pohon!
  • Bayarlah pajak tepat pada waktunya!
  • Masa! Dia bersikap seperti itu?
  • Merdeka atau mati!
  • Anggun sekali kamu hari ini!
  • Anda kami pecat dari pekerjaan ini!
  • Jika kau masih berperilaku seperti ini, akan kuceraikan kau!
  • Dengarkan dulu penjelasanku!
  • Camkan ucapanku baik-baik!
  • Jangan membuang sampah sembarangan!
  • Sekali tidak tetap tidak!
  • Penampilanmu hari ini sungguh menawan!
  • Luas sekali rumahmu!
  • Lap dulu keringatmu!
  • Jangan ulangi lagi kesalahanmu!
  • Jangan menuduh tanpa bukti!
  • Jangan takut jika kamu benar!
  • Benar-benar sudah keterlaluan perbuatannya!
  • Aku benar-benar marah padamu!
  • Ayo, kemasi barang-barang kita sekarang juga!
  • Maju, jalan!
  • Pergi menjauh dari hadapanku!


Nah, sekarang sudah paham kan? Demikian pembahasan materi mengenai tanda seru dan penggunaannya dalam kalimat yang benar. Jika ada yang masih belum dipahami, jangan pernah ragu untuk bertanya di kolom komentar ya. Sampai jumpa di materi ayo berbahasa berikutnya.

Author

Firdaus Deni Febriansyah

Freelance, Content Writer, Bloger, dan Kontributor di beberapa media.

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif