RajaBackLink.com

3 Penggunaan Tanda Pisah yang Benar Sesuai Kaidah PUEBI

Penggunaan tanda pisah

Sama seperti tanda baca yang lainnya, tanda pisah pun juga memiliki aturan dalam penulisannya. Tidak bisa asal tulis begitu saja, sebab bisa saja mempengaruhi arti atau makna sebuah kalimat.

Secara sekilas, memang tanda baca yang satu ini mirip dengan tanda hubung. Bahkan, lambangnya pun juga sangat mirip dan terlihat hampir tidak ada bedanya. Tapi, coba perhatikan sekali lagi dengan teliti.

Lambang tanda pisah (—) terlihat lebih panjang daripada tanda hubung (-). Di keyboard smartphone, kemungkinan kamu tidak akan menemukan tanda pisah tetapi hanya tanda hubung saja.

Materi ini berisi tentang pengertian, fungsi, dan juga aturan pemakaian tanda pisah yang benar menurut kaidah ejaan bahasa Indonesia. Langsung saja, simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Tanda Pisah

Tanda pisah merupakan tanda baca yang dilambangkan dengan tanda strip lebih panjang daripada tanda hubung, seperti ini bentuknya (—). Tanda baca yang satu ini dalam bahasa Inggris disebut juga dengan em dash.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tanda pisah adalah tanda baca yang membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan khusus di luar bangun kalimat.

Fungsi Tanda Pisah

Sementara itu, secara garis besar fungsi tanda baca yang satu ini dalam kalimat kurang lebih ada dua yaitu sebagai berikut :
  • Untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga membuat kalimat menjadi lebih jelas dan lebih mudah dipahami.
  • Tak hanya itu saja, tanda pisah juga berfungsi untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.


Penggunaan Tanda Pisah (—) Sesuai PUEBI

Penggunaan tanda pisah yang benar

Aturan pemakaian tanda pisah juga berpedoman pada PUEBI yang diterbitkan Kemendikbud pada tahun 2015. Yang kurang lebih terdiri atas tiga aturan yaitu :

Aturan Penggunaan Tanda Pisah 1

Tanda pisah digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Beberapa contohnya yaitu :
  • Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat diraih bila kita mau berusaha keras.
  • Kemerdekaan negara tersebut—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
  • Kemerdekaan itu—hak segala bangsa—harus diperjuangkan dan dipertahankan.
  • Suara rakyat—saya yakin akan didengar—menjadi pendukung keputusan publik secara nasional.
  • Pancasila—yang diyakini sebagai dasar negara—harus dilaksanakan sesuai dengan isi yang ada didalamnya.
  • Juri memberi keputusan—setelah pemenang ditemukan—dalam pertandingan itu.
  • Tropi Juara dalam perlombaan—saya yakin bisa diraih—menjadi milik Andi.
  • Pemenang pilkades—saya yakin—merupakan orang yang jujur dan berpendidikan tinggi.


Aturan Penggunaan Tanda Pisah 2

Tanda pisah juga digunakan untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain. Misal, pada kalimat  Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI menegaskan bahwa Soekarno dan Hatta merupakan Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, contoh lainnya dapat kamu lihat di bawah ini :
  • Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia—amanat Sumpah Pemuda—harus terus dilakukan.
  • Beragam temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—sudah mengubah konsepsi kita mengenai alam semesta.
  • Dalam acara Internasional yang diselenggarakan di Yogyakarta, Bapak Jokowi—Presiden Republik Indonesia—membuka acara dengan memotong pita.
  • Seluruh alam semesta—planet, bulan, matahari, bintang dan seluruh isinya—diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
  • Makanan khas Jawa Timur—rawon—menjadi favorit para wisatawan yang datang ke Jawa Timur.
  • Tenaga kesehatan—dokter, perawat, bidan, dan lainnya—melakukan tindakan pengobatan pasien Covid-19 dengan sangat baik.
  • Setiap tanggal 25 November, para guru—pahlawan tanpa tanda jasa­—memperingati hari guru nasional.
  • Pengibaran bendera Merah Putih—lambang Negara Indonesia—dilakukan pada saat upacara.


Aturan Penggunaan Tanda Pisah 3

Dan kaidah yang terakhir, tanda baca yang satu ini dipakai dipakai di antara dua tempat, tanggal, atau bilangan yang bermakna 'sampai ke' atau 'sampai dengan'. Cara penulisannya yaitu ditulis di tengah nomor atau kata yang dimaksud tanpa diikuti spasi sebelum maupun sesudah tanda pisah, contohnya yaitu :
  • Riset dilakukan dari tahun 2010—2013.
  • Acara pernikahan Angel diadakan pada tanggal 9—10 Juni 2019.
  • Kereta tujuan Surabaya—Jakarta mengalami keterlambatan jadwal pemberangkatan dari yang semestinya.
  • Salah satu warga Korea Selatan menjalani masa wajib militer selama 2 tahun dari tahun 2017—2019.
  • Penemu Teori Relativitas, Albert Einstein hidup dari tahun 1879—1955.
  • Ayah memesan tiket pesawat untuk liburan keluarga dari tanggal 3—5 Januari 2018.
  • Acara wisuda para calon lulusan Universitas Padjajaran dijadwalkan pada tanggal 12—13 Juni 2020 secara daring.


Jadi itulah ketiga kaidah dalam penggunaan tanda baca pisah pada sebuah kalimat. Semoga materi ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi kalian.

Posting Komentar

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif
Indonesia Website Awards