Infiks atau sisipan merupakan salah satu jenis afiks atau imbuhan dalam bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, imbuhan juga disebut sebagai bubuhan yang merupakan awalan, sisipan, atau akhiran pada kata dasar guna membentuk kata baru.
Menurut Richard dalam (Putrayasa, 2008 : 5) afiks merupakan proses pembentukan kata dengan membubuhkan imbuhan pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks. Sedangkan menurut (Fromkin dan Rodman, 1998 : 519) afiks adalah morfem terikat yang dilekatkan pada morfem dasar atau akar.
Pada materi sebelumnya, Ayo Berbahasa sudah membahas tentang salah satu macam afiks, yaitu prefiks. Menyambung ke materi sebelumnya, pada konten ini saya akan membahas mengenai sisipan atau yang disebut dengan infiks. Selengkapnya, mari simak ulasannya berikut ini!
Pengertian Infiks
Infiks atau sisipan merupakan imbuhan yang ditambahkan di tengah-tengah kata. Pemakaian imbuhan ini hanya terbatas pada kata-kata tertentu. Biasanya, sisipan terletak pada suku pertama kata dasarnya, yang memisahkan konsonan pertama dengan vokal pertama pada suku tersebut.
Menurut (Abdul Malik : 1990), infiks atau sisipan adalah sejenis afiks yang melekat di tengah-tengah bentuk dasar dan berfungsi untuk menyempurnakan kata.
Menurut (Abdul Malik : 1990), infiks atau sisipan adalah sejenis afiks yang melekat di tengah-tengah bentuk dasar dan berfungsi untuk menyempurnakan kata.
Sedangkan menurut Kridalaksana (2007 : 28), infiks adalah afiks yang diselipkan ke dalam.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, juga dijelaskan secara gamblang mengenai sisipan. Adapun arti dari sisipan (infiks) menurut KBBI V adalah Morfem yang disisipkan di tengah-tengah kata.
Jadi itulah pengertian dan contoh kalimat Infiks dalam Bahasa Indonesia, semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada materi selanjutnya ya!
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, juga dijelaskan secara gamblang mengenai sisipan. Adapun arti dari sisipan (infiks) menurut KBBI V adalah Morfem yang disisipkan di tengah-tengah kata.
Sejauh ini, hanya ada 4 contoh infiks yang Mimin ketahui yaitu -er-, -el-, -em- dan -in. Dan infiks bisa memiliki beberapa makna yaitu :
Makna Banyak atau Bermacam-macam
Setelah sebuah kata ditambahkan infiks atau sisipan maka bisa bermakna banyak atau bermacam-macam. Contohnya antara lain yaitu :- Gigi ===> gerigi (bermacam-macam gigi)
- Tali ===> temali (bermacam-macam tali)
- Sabut ===> serabut (bermacam-macam sabut)
Bermakna Banyaknya Waktu
Adanya sisipan pada sebuah kata juga bisa bermakna intensitas atau banyaknya waktu. Beberapa contohnya yaitu :- getar ===> gemetar (menunjuk banyaknya waktu getar)
- Guruh ===> gemuruh (menunjukkan banyaknya waktu guruh)
- Gertak ===> gemertak (menunjukkan banyaknya waktu gertak)
Bermakna Sama dengan Kata Dasarnya
Sisipan juga bisa bermakna sama dengan kata dasarnya. Contohnya antara lain :- Turun ===> temurun (diwariskan secara terus menerus)
- Kerja ===> kinerja (memiliki arti yang sama dengan kata dasarnya yakni , tetapi juga bagaimana konteks kalimatnya)
Makna yang Lebih Khusus
Infiks dapat menyatakan makna yang lebih khusus atau spesifik dari kata dasarnya. Contohnya yaitu :- Tunjuk ===> telunjuk
- Jajah ===> jelajah
- Merah ===> memerah
- Lucu ===> lelucon
Baca juga : jenis-jenis nomina dan penjelasannya
Contoh Kalimat Infiks
Guna lebih meningkatkan pemahaman kalian seputar materi infiks ini, berikut saya berikan beberapa contoh kalimat Infiks yaitu sebagai berikut :
Contoh Kalimat Infiks -er-
- Ibu memakai kerudung berwarna merah (kudung menjadi kerudung).
- Suara seruling terdengar dari kejauhan (suling menjadi seruling).
- Suara cericit terdengar di rumah kosong itu (cicit jadi cericit).
- Rumput merupakan tanaman yang berakar serabut (sabut menjadi serabut).
- Roda ini punya banyak gerigi (gigi menjadi gerigi).
Contoh Kalimat Infiks -el-
- Jari telunjuk Ibu terluka terkena pisau (tunjuk menjadi telunjuk).
- Telapak kakinya tertusuk paku karena tidak memakai sandal (tapak menjadi telapak).
- Lelucon yang ditampilkan mengundang gelak tawa para penonton yang hadir (lucon menjadi lelucon).
- Lelakon dari pewayangan telah siap tampil di atas panggung untuk menghibur penonton (lakon menjadi lelakon).
- Kakak sering menonton acara "Jelajah Nusantara" di televisi (jajah menjadi jelajah).
- Gelombang air laut saat ini sedang tinggi (gombang menjadi gelombang)
- Selidik punya selidik, ia tidak ada lagi di desa ini (sidik menjadi selidik).
Contoh Kalimat Infiks -em-
- Budi berhasil menjuarai lomba tersebut dengan gemilang. (gilang menjadi gemilang)
- Kemerlip cahaya bintang di langit menambah suasana malam menjadi indah (kerlip menjadi kemerlip).
- Tubuhnya gemetar karena kedinginan (getar menjadi gemetar).
- Setiap anggota Pramuka harus menguasasi materi tali temali (tali menjadi temali).
- Kemelut di organisasi itu tidak pernah selesai (kelut menjadi kemelut).
- Kemampuannya dalam memijat ternyata hasil warisan turun temurun dari kedua orang tuanya (turun menjadi temurun).
- Gemerlap cahaya ibu kota terlihat begitu indah (gerlap menjadi gemerlap).
Contoh Kalimat Sisipan -in-
- Kinerjanya semakin bagus tiap harinya (kerja menjadi kinerja).
- Ia belajar materi tersebut secara berkesinambungan (sambung menjadi Sinambung).
Baca juga : contoh kata sambung dan penjelasannya lengkap
Jadi itulah pengertian dan contoh kalimat Infiks dalam Bahasa Indonesia, semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada materi selanjutnya ya!
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif