RajaBackLink.com

Kata Bilangan (Numeralia) : Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Kata bilangan (numeralia)

Kata bilangan dalam ilmu bahasa juga disebut sebagai numeralia. Sesuai dengan namanya, kelas kata yang satu ini menerangkan tentang jumlah atau urutan. Numeralia secara garis besar terbagi menjadi 3 jenis yaitu numeralia tentu numeralia tak tentu, dan juga kata bantu bilangan

Dalam materi kali ini banyak hal yang akan Mimin bahas seputar kata bilangan kepada kalian. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, hingga contoh kalimat yang mengandung kelas kata yang satu ini. Selengkapnya, mari baca konten di bawah ini.

Pengertian Kata Bilangan (Numeralia)

Kata bilangan merupakan kata yang menyatakan jumlah atau urutan dalam suatu deretan. Bisa berupa orang, benda, hewan, tumbuhan, atau yang lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, numeralia diartikan sebagai kata/frasa yang menunjukkan bilangan atau kuantitas.

Menurut A. Chart, numeralia merupakan kata-kata yang menyatakan jumlah, bilangan, nomor, urutan dan himpunan. Sedangkan menurut I.R. Poedjawijatna dan P.J. Zoet mulder numeralia diartikan kata yang dipakai untuk menyatakan sejumlah individu dari kelompok sejenis atau semacam.

Baca juga : pengertian dan contoh frasa numeralia.


Jenis-jenis Kata Bilangan (Numeralia)

Jenis-jenis Kata Bilangan
Kata bilangan terbagi menjadi 3 jenis yaitu numeralia tentu, numeralia tak tentu, dan kata bantu bilangan. Masing-masing masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Untuk lebih jelasnya, mari baca konten berikut ini :

1. Numeralia Tentu

Numeralia tentu juga disebut takrif. Merupakan kata bilangan yang menyatakan jumlah dan dibagi menjadi dua yaitu numeralia utama dan numeralia tingkat . Berikut adalah penjelasannya :

Numeralia Utama

Salah satu jenis numeralia yang satu ini menyatakan jumlah angka dan terbagi lagi menjadi 3 jenis. Yaitu numeralia pecahan, numeralia utuh, dan numeralia gugus atau pengelompokan bilangan. Berikut ini adalah perbedaannya.

  • Numeralia pecahan
Sesuai dengan namanya, numeralia yang satu ini merupakan kata yang mengandung bilangan pecahan. Pecahan merupakan numeralia yang terdiri dari pembilang dan penyebut dan ditambahkan partikel per-. Selain itu, pecahan juga dapat dikatakan sebagai bilangan yang bukan bilangan bulat.

Numeralia pecahan menyatakan pembagian dari bilangan yang utuh. Beberapa contoh dari kelas kata numeralia ini antara lain : 3/4 (tiga perempat), 1/2 (setengah/separuh), 1/4 (seperempat), dan lain sebagainya. Berikut beberapa contoh kalimat yang mengandung numeralia pecahan :
  • Ibu membeli seperempat kilogram gula pasir di pasar.
  • Ibu menyuruhku membeli setengah kilogram tepung terigu di pasar.
  • Kakak memberi separuh gajinya bulan lalu kepadaku
  • Menjelang lebaran, harga seperempat bawang merah mencapai Rp 20.000,00
  • Tiga per empat dari kue itu adalah milik Rani.
  • Sepertiga dari tanah itu adalah milik paman.

  • Numeralia Penuh
Numeralia penuh merupakan salah satu jenis kata bilangan yang bisa berdiri sendiri tanpa tambahan kata lain. Numeralia yang satu ini bisa dihubungkan dengan kata satuan waktu, uang, isi, ukuran, berat, dan lainnya.

Beberapa contohnya antara lain satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan puluh ribu, dua puluh tiga ribu, sepuluh buah, enam kilogram, satu miliar, dua triliun, tujuh jam, empat biji, tiga detik dan lain sebagainya. Kalimat yang mengandung numeralia penuh diantaranya
  • Tersangka KPK itu diperiksa penyidik selama lebih dari lima jam.
  • Jumlah kekayaan Pak Pranoto mencapai lebih dari tiga triliun.
  • Satu orang wajib mewakili kelas dalam perlombaan balap karung dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
  • Ibu menyuruhku membeli tiga butir telur di warung.
  • Dodi mendapatkan pinjaman uang delapan puluh ribu dari temannya.

  • Numeralia Gugus
Numeralia gugus merupakan kata bilangan yang digunakan untuk sekelompok jumlah satuan benda atau lainnya. Dalam  pelajaran matematika, pasti kamu mengetahui tentang hal ini :
1 lusin = 12 biji, 1 gros = 12 lusin
1 kodi = 20 biji, 1 minggu = 7 hari,
1 tahun = 12 bulan, 1 abad = 100 tahun,
1 windu = 8 tahun, 1 dekade = 10 tahun

1 lusin, 1 gros, 1 kodi, dll itulah yang disebut sebagai numeralia gugus. Berikut ini beberapa contoh kalimat yang mengandung kata tersebut :
  • Sudah 1 tahun dia meninggalkanku tanpa memberi kabar.
  • Lebih dari 3 abad Belanda menjajah Negara Indonesia.
  • Adi membutuhkan waktu 1 minggu untuk menyelesaikan tugas dari dosen.
  • Isi satu keranjang mangga itu berjumlah 20 buah.
  • Manusia tertua di dunia memiliki usia hidup lebih dari satu abad.


Numeralia Tingkat

Numeralia (kata bilangan) tingkat merupakan kata yang melambangkan urutan jumlah atau tingkatan sesuatu. Cirinya yaitu adanya struktur ke + numerik. Contohnya antara lain kesatu, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, ketujuh, kedelapan, kesepuluh, keseratus, keseribu dan lain sebagainya.

Numeralia tingkat digunakan dalam menyatakan urutan orang, tempat, barang atau lainnya yang menunjukkan posisi mulai dari terbawah atau teratas. Beberapa contoh dalam kalimat antara lain :
  • Rian berhasil meraih peringkat kesatu di kelasnya.
  • Toko kue itu memberikan kupon gratis untuk pembelian keseratus.
  • Sudah yang keseribu kalinya pilot itu menerbangkan pesawat
  • Kedua anak itu sangat nakal.
  • Keempat pencuri tersebut berhasil ditangkap polisi.

2. Numeralia Tidak Tentu

Numeralia tak tentu atau yang disebut dengan numeralia tidak takrif merupakan kata bilangan yang menyatakan jumlah sesuatu yang tidak mutlak dan memiliki satuan yang tidak tentu. Contohnya antara lain sedikit, banyak, beberapa, seluruh, segenap, segala, dan lain sebagainya.

Numeralia satu ini dipakai untuk menyebutkan benda yang tidak dapat dihitung jumlahnya secara pasti, contohnya seperti gula, garam, beras, tepung, air, dan lainnya.  

Selain itu, juga bisa ditujukan pada sesuatu yang berjumlah banyak dengan menggeneralisasikan sebutan bagi sesuatu tersebut menjadi satu kesatuan. Contoh numeralia tak tentu dalam kalimat antara lain :
  • Kita disarankan untuk banyak minum air putih
  • Berikan sedikit gula pada teh itu agar tidak terasa manis.
  • Aksi unjuk rasa kemarin membuat sebagian jalanan macet parah.
  • Ia memberikan sebagian penghasilannya kepada kedua orang tuanya.
  • Di perusahaan tersebut, segenap dewan direksi memberikan ucapan selamat, menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri.
  • Semua pusat perbelanjaan ramai dikunjungi saat hari Minggu.
  • Bibi membersihkan seluruh kotoran yang ada di halaman.
  • Kakakku menyumbangkan beberapa helai selimut untuk korban banjir.
  • Segala yang ada di dunia ini sudah digariskan oleh Tuhan
  • Banyak korban yang tewas dalam pertempuran tersebut.

3. Kata Bantu Bilangan

Kata bantu bilangan merupakan kata pelengkap yang berguna untuk membentuk satuan objek. Contohnya ialah sebatang, sehelai, selembar, sepotong, sepucuk, sebuah, secarik, dan lain sebagainya.

Kata bantu bilangan dipakai di awal kata benda yang memberikan arti kata satuan. Jenis numeralia ini mempunyai struktur yaitu kata bantu bilangan + kata benda. Berikut beberapa contoh kalimat yang mengandung kata bantu bilangan :
  • Sebatang rokok milik kondektur bis itu terjatuh di jalan.
  • Pagi tadi, Ayu menerima sepucuk surat dari kekasihnya.
  • Yadi mendapat kado sebuah sepatu dari teman temannya.
  • Ia meninggalkan pesan pada secarik kertas untuk ibunya.
  • Risa membelikan sebatang rokok untuk suaminya.
  • Seekor kucing memakan sepotong ikan di meja makan.
  • Sehelai daun kering jatuh saat musim gugur.
  • Sepotong roti diberikan kakak kepadaku
  • Ibu guru menyuruh kami untuk menulis surat pada selembar kertas.
  • Kami menemukan sebuah dompet di parkiran mal.

Materi lainnya : kata keterangan (adverbia)

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan contoh kalimat bilangan (numeralia). Bila ada yang ingin ditanyakan langsung saja sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada materi Ayo Berbahasa berikutnya.

Posting Komentar

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif
Indonesia Website Awards