Apa itu Rima? Dalam konten yang sudah saya pernah jelaskan sebelumnya bahwa Rima menjadi salah satu ciri yang ada pada sebuah pantun.
Nah sebenarnya apa yang dimaksud dengan rima? Dan apa saja jenis-jenisnya? Kali ini Ayo Berbahasa akan membahasnya untuk kalian semua.
Rima biasanya ada di dalam puisi. Baik itu puisi lama maupun puisi baru. Dalam puisi ada pengulangan bunyi didalamnya. Itulah yang disebut dengan rima. Supaya kamu semakin paham tentang materi ini, mari simak penjelasannya berikut ini :
Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, rima merupakan pengulangan bunyi yang berselang. Baik di dalam larik sajak maupun pada larik akhir sajak yang berdekatan.
Atau dapat disederhanakan bahwa rima merupakan pengulangan bunyi dalam kata maupun suku kata yang ada di dalam sebuah puisi. Rima terdiri atas rima baris dan rima kata, apa bedanya?
Rima baris mempunyai beberapa pola diantaranya, a-a-a-a, a-b-b-a, a-a-b-b, dan a-b-a-b.
Daftar isi
Rima biasanya ada di dalam puisi. Baik itu puisi lama maupun puisi baru. Dalam puisi ada pengulangan bunyi didalamnya. Itulah yang disebut dengan rima. Supaya kamu semakin paham tentang materi ini, mari simak penjelasannya berikut ini :
Apa Itu Rima?
Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, rima merupakan pengulangan bunyi yang berselang. Baik di dalam larik sajak maupun pada larik akhir sajak yang berdekatan.Atau dapat disederhanakan bahwa rima merupakan pengulangan bunyi dalam kata maupun suku kata yang ada di dalam sebuah puisi. Rima terdiri atas rima baris dan rima kata, apa bedanya?
1. Rima Baris
Apa itu rima baris? Rima baris merupakan pengulangan kata antara satu baris dengan baris yang lainnya. Rima baris umumnya terdiri atas 2 baris yang disebut dengan disticond dan 4 baris yang disebut dengan quatren.Rima baris mempunyai beberapa pola diantaranya, a-a-a-a, a-b-b-a, a-a-b-b, dan a-b-a-b.
2. Rima Kata
Rima Kata yaitu pengulangan kata pada sebuah baris sajak. Ada 2 bagian rima kata yakni, rima perulangan dalam suku kata pada sajak dan rima dalam perulangan kata sajak sepenuhnya.
Baca juga : pengertian peribahasa
Tipe-tipe Rima
Ada 5 tipe rima yang harus kamu ketahui, yakni rima awal, rima akhir sempurna, rima akhir tak sempurna, rima akhir ganda dan rima akhir ganda tak sempurna. Berikut sedikit penjelasannya :
Menurut Supratman Abdul Rani (1999 : 17-20), jenis-jenis rima dapat dibagi menjadi :
Jadi demikianlah penjelasan mengenai rima dalam puisi, semoga bermanfaat dan terima kasih. Jangan lupa bagikan konten kepada yang lainnya agar semakin banyak yang tau tentang ilmu ini.
a. Rima Awal
Rima awal adalah persamaan bunyi yang ada di suku kata awal.
Contoh:
- kerja ~ kerbau
- panggul ~ panggang
b. Rima Akhir Sempurna
Rima akhir sempurna adalah persamaan bunyi yang berada pada suku kata terakhir
Contoh :
- jalan ~ pelan
- panggang ~ tegang
c. Rima Akhir Tak Sempurna
Rima akhir tak sempurna merupakan persamaan bunyi pada bagian suku kata di bagian terakhir
Contoh :
- makan ~ telan
- pergi ~ kaki
- perang ~ berang
d. Rima Akhir Ganda
Tipe rima yang satu ini adalah persamaan bunyi pada dua suku kata yang terakhir
Contoh:
- kerabat ~ menjabat
- pangkalan ~ sejalan
e. Rima Akhir Ganda Tak Sempurna
Dan yang terakhir adalah rima ganda tak sempurna. Dimana Rima satu ini adalah persamaan bunyi pada sebagian dua suku kata terakhir
Jenis-jenis Rima
Menurut Supratman Abdul Rani (1999 : 17-20), jenis-jenis rima dapat dibagi menjadi :1. Rima Berdasarkan Letak Kata dalam Kalimat
- Rima awal, yakni persamaan kata yang berada pada awal sajak kalimat.
Contoh:
Dari mana hendak ke mana,
Dari kebun hendak ke rumah,
Dari mana kita berkelana,
Dari rumah menuju dunia
Dari mana hendak ke mana,
Dari kebun hendak ke rumah,
Dari mana kita berkelana,
Dari rumah menuju dunia
- Rima tengah, yakni persamaan kata atau suku kata yang terdapat di tengah-tengah kalimat atau baris.
Contoh :
Pohon nangka buahnya jarang,
Pohon asam tingginya menjulang,
Siapa sangka dia senang
Wajah masam rai tak riang
Pohon nangka buahnya jarang,
Pohon asam tingginya menjulang,
Siapa sangka dia senang
Wajah masam rai tak riang
- Rima akhir, yaitu persamaan kata atau suku kata pada akhir kalimat atau baris.
Contoh:
Burung merpati terbang tinggi
Burung dara menari-nari
Hati siapa takkan iri
Melihat dara si jantung hati
Burung merpati terbang tinggi
Burung dara menari-nari
Hati siapa takkan iri
Melihat dara si jantung hati
2. Rima Berdasarkan Persesuaian Bunyi dalam Kata atau Suku Kata
- Rima penuh, adalah persamaan bunyi pada seluruh suku kata terakhir. Contoh : Sayur Mayur
- Rima mutlak, yakni persamaan bunyi akhir pada seluruh kata. Contoh : bunga-bunga
- Rima asonansi, yaitu persamaan bunyi vokal pada kata. Contoh : ketekunan kegemukan
- Rima konsonansi, yakni persainaan bunyi konsonan pada kata. Contoh : kocar kacir
- Rima disonansi, merupakan pertentangan bunyi vokal kata. Contoh : kisah kasih
- Rima rangkai, adalah persamaan bunyi pada beberapa kata dalam sebuah kata. Contoh : kekayaan keiayaan
- Rima paruh, merupakan persamaan bunyi akhir pada suku kata terakhir. Contoh : campur baur
- Rima alitrasi, adalah persamaan bunyi pada awal kata. Contoh : sedu sedan
- Rima rupa, yaitu persamaan bunyi huruf yang mirip, namun berlainan arti. Contoh : kumbang kembang
3. Rima Berdasarkan Letak Persamaan Bunyi dalam Baris atau Baris Berikutnya
- Rima datar yaitu persamaan bunyi kata yang diletakkan berderet.
Contoh:
halilintar bergetar bergelegar
menyambar-nyambar.
halilintar bergetar bergelegar
menyambar-nyambar.
- Rima tegak yaitu persamaan suku kata atau bunyi kata pada baris-baris yang berlainan.
Contoh:
Asam pauh dari seberang
Tumbuhnya dekat tepi tebat
Badan jauh dirantau orang
Sakit siapa akan mengobat
Asam pauh dari seberang
Tumbuhnya dekat tepi tebat
Badan jauh dirantau orang
Sakit siapa akan mengobat
4. Rima Berdasarkan Letak Pasangannya dalam Bait
- Rima kembar yaitu persamaan bunyi atau suku kata yang saling berpasangan.
Contoh :
Sedikit pun matamu tak mengerling
Memandang bundamu sakit berguling
Air matamu tak bercucuran
Tinggalkan bundamu tak penghiburan
Sedikit pun matamu tak mengerling
Memandang bundamu sakit berguling
Air matamu tak bercucuran
Tinggalkan bundamu tak penghiburan
- Rima terus adalah persamaan suku kata atau bunyi kata pada akhir setiap baris.
Contoh :
Abdul Malik Putra Baginda
Besaran sudah jadi bangsawan muda
Abdul Malik Putra Baginda
Besaran sudah jadi bangsawan muda
- Rima silang yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata yang diletakkan secara silang.
Contoh :
Bila ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Bila umurku masih panjang
Boleh kita bertemu lagi
Bila ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Bila umurku masih panjang
Boleh kita bertemu lagi
- Rima putus yaitu persamaan bunyi atau suku kata yang putus.
Contoh :
Padamu seribu mawar sudah kuberi
Sekadar membeli cintamu
Tapi kau tetap membantu, diam nan bisu
Walau seribu tahun sudah aku menunggu, rindu, pilu
Padamu seribu mawar sudah kuberi
Sekadar membeli cintamu
Tapi kau tetap membantu, diam nan bisu
Walau seribu tahun sudah aku menunggu, rindu, pilu
- Rima peluk adalah persamaan suku atau bunyi kata yang saling berpelukan atau diapit satu atau dua suku kata yang persis bunyinya.
Contoh :
Hati memuja Tuhan Kuasa
Gerak laku jauhlah hati
Maafkan aku yang Gusti
Dalam usaha yang alpa
Hati memuja Tuhan Kuasa
Gerak laku jauhlah hati
Maafkan aku yang Gusti
Dalam usaha yang alpa
- Rima bebas yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata yang diletakkan secara bebas, jadi tidak perlu mengikuti aturan seperti di atas.
Materi lainnya : teks deskripsi
Jadi demikianlah penjelasan mengenai rima dalam puisi, semoga bermanfaat dan terima kasih. Jangan lupa bagikan konten kepada yang lainnya agar semakin banyak yang tau tentang ilmu ini.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif