RajaBackLink.com

Materi Pantun Lengkap : Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis + Contohnya

Materi Pantun Lengkap

Pada kesempatan kali ini, Ayo Berbahasa Materi Pantun yang merupakan salah satu materi bahasa Indonesia pada jenjang SMP dan SMA. Teruntuk kamu yang saat ini masih menyandang status sebagai siswa, adalah hal yang tepat bila berkunjung ke situs ini. Pengetahuan dan pemahamanmu tentang pantun insyaallah akan semakin bertambah.

Pantun dikenal sebagai salah satu jenis puisi yang hingga saat ini sering digunakan untuk berbagai keperluan. Bahkan kamu juga sering mendengarkannya di acara tv nasional, terutama pada acara bertemakan komedi. Dan berpantun bukan sekadar untuk menciptakan hiburan saja, melainkan juga untuk memberikan nasihat kepada orang lain.

Materi Pantun Lengkap

Guna menambah pengetahuanmu dan meningkatkan kemampuanmu dalam berpantun, Ayo Berbahasa akan memberikan materinya secara lengkap. Mulai dari pengertian, jenis, ciri-ciri, hingga contohnya. Langsung saja, yuk disimak pembahasannya berikut ini.

1. Pengertian Pantun

Pantun merupakan jenis puisi lama dalam kasusasteraan bahasa Indonesia yang terdiri atas 4 baris dan bersajak a-b-a-b (pada umumnya). Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI V) pantun juga disebut sebagai peribahasa sindiran.

Tiap larik atau baris pada pantun biasanya terdiri atas 4 kata. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi atau inti dari pantun tersebut.

Definisi Pantun Menurut Para Ahli

Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya soal pengertian pantun yaitu sebagai berikut :

  • Herman J Waluyo (2005:32)
Pantun adalah puisi melayu asli yang telah mengakar lama di budaya masyarakat.

  • Sunarti (2005:11)
Pantun sebagai salah satu bentuk puisi lama, memiliki estetika atau keindahan tersendiri dari segi bahasa, dimana salah satu keindahan tersebut ditandai oleh rima a-b-a-b.

  • R.O. Winsted 
Menurut beliau, sebuah pantun tidaklah sebatas gubahan suatu kalimat yang memiliki rima dan juga irama, namunialah sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan suatu kehangatan cinta, kasih sayang, dan juga rindu dendam penuturnya.

  • Edi dan Farika (2008:89)
Pantun adalah bentuk puisi lama yang sudah dikenal luas dalam berbagai bahasa di nusantara. Dalam bahasa Jawa pantun dikenal sebagai parikan. Sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun juga disebut sebagai paparikan.

  • Hidayat (2010:01)
Pantun merupakan salah satu jenis puisi Melayu lama yang secara luas dikenal di Indonesia.

Baca juga : pengertian peribahasa

2. Ciri-ciri Pantun

Sesuai apa yang sudah saya singgung di atas, umumnya pantun terdiri atas 4 baris yang memiliki beberapa ciri khas yang begitu kental yaitu

Tiap Bait Terdiri dari 4 Baris

Pada pantun, tiap baitnya umumnya terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun juga memiliki sebutan lain, yaitu larik.

Memiliki Sampiran dan Isi

Sebuah pantun pasti memiliki 2 unsur ini, yaitu sampiran dan juga isi. Sampiran ada di larik pertama dan kedua, sedangkan isi ada pada larik ketiga dan keempat. Sampiran dan isi inilah yang menjadi salah satu keunikan dari ciri khas dari sebuah pantun.

Terdiri atas 8 - 12 Suku Kata

Umumnya sebuah pantun terdiri atas delapan hingga 12 suku kata dalam 1 baris. Hal ini berarti dalam 1 bait pantun bisa terdiri atas 32 - 60 suku kata.

Berima a-b-a-b

Rima juga disebut sajak. Dan memang puisi lama dikenal memiliki rima yang begitu unik, salah satunya adalah pantun yang beriman a-b-a-b. Adapun yang dimaksud rima atau sajak merupakan pengulangan bunyi yang berselang, dimana dalam hal ini baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat.

Pantun pada umumnya memang terdiri dari 4 baris, namun ternyata ada juga lho pantun yang terdiri hanya 2 baris saja. Adapun pantun yang dimaksud adalah pantun karmina yang memiliki ciri-ciri berikut ini :
  • Satu bait terdiri dari dua baris
  • Satu baris terdiri dari 4-6 kata
  • Satu baris terdiri dari 8-12 suku kata
  • Berpola a-a
  • Baris pertama merupakan sampiran
  • Baris kedua merupakan isi.

Baca juga : apa itu rima?

3. Struktur Pantun

Hanya ada 2 struktur pada sebuah pantun, yakni sampiran dan juga isi. Berikut adalah penjelasannya :
  • Sampiran : ada di baris pertama dan kedua yang berfungsi membentuk rima. Pada umumnya tidak ada hubungan dengan bagian kedua (isi).
  • Isi : ada di baris ketiga dan keempat yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Baca juga : Pengertian dan ciri poster

4. Kaidah Kebahasaan Pantun

Adapun beberapa kaidah kebahasaan dalam pantun yaitu sebagai berikut :
  • Mengandung diksi yang merupakan pemilihan kata yang tepat dalam membuat sebuah pantun. 
  • Yang kedua adalah imaji, merupakan penggambaran yang ada didalam teks pantun, sehingga membuat pendengar atau pembaca bisa ikut terbawa ke dalam tujuan pantun tersebut.
  • Mengandung bahasa kiasan guna menyampaikan sebuah makna secara tidak langsung.
  • Terakhir adalah bunyi, yang menjadi cara kita bagaimana melafalkan pantun tersebut dengan intonasi yang tepat dan penekanan kata yang sesuai.

5. Jenis-jenis Pantun + Contohnya

Pada poin terakhir ini, saya akan memberikan beberapa jenis pantun dan contoh dari masing-masing jenis tersebut. Apa saja jenis-jenisnya? Berikut adalah daftarnya.

Pantun Anak

Pantun anak merupakan pantun yang isinya tentang dunia anak-anak baik itu pertemanan, nasihat kepada sesama teman, kesenangan, dan sebagainya. Biasanya bahasanya juga lebih mudah dipahami.

Contoh Pantun Anak

Burung kedidi di tepi pantai
Pantai yang indah tinggi ombaknya
Jadilah kamu anak yang pandai
Sudahlah pasti banyak kawannya.

Pergi jalan-jalan ke kota Bantul
Tidak lupa mengajak banyak teman
Jadi anak banyak bergaul
Supaya mendapat banyak kawan.

Pantun Adat Istiadat

Jenis pantun ini mengungkapkan tradisi dari para leluhur yang harus dilestarikan dan tak boleh dilupakan. Adapun fungsinya yaitu membentuk norma dan peraturan yang ada pada masyarakat.

Contoh Pantun Adat Istiadat

Anak teruna tiba di darat
Dari Jakarta langsung ke Bali
Hidup di dunia haruslah beradat
Bahasa tidak untuk dijual beli

Pantun Cinta

Pantun cinta merupakan pantun yang berisikan ungkapan perasaan cinta. Baik itu rindu, kasih sayang, kecewa, maupun bahagia. Pantun jenis ini banyak diungkapkan para muda mudi.

Contoh Pantun Cinta

Seribu satu pohon beringin
Hanya satu si pohon rindu
Seribu malam terasa dingin
Hanya parasmu yang aku rindu

Pantun Agama

Merupakan pantun yang mengandung nilai-nilai keagamaan. Pantun jenis ini terkadang disampaikan oleh pemuka agama ketika melakukan ceramah di depan jemaahnya.

Contoh Pantun Agama

Bulan purnama bulan sabit
Langit indah jutaan bintang di sana
Meski ilmu setinggi langit
Tidak salat apalah gunanya

Jalan jalan ke kota Bandung
Dengar suara angklung merdu suaranya
Walau harta setumpuk gunung
Jika tidak disedekahkan apalah gunanya

Pantun Nasihat

Sesuai dengan namanya, pantun ini berisi nasihat dan nilai-nilai moral yang disampaikan kepada masyarakat. Pantun ini mengandung pesan-pesan leluhur maupun pesan kehidupan sehari-hari.

Contoh Pantun Nasihat

Hari minggu pergi ke pasar
Tidak lupa membeli bberas
Tiap hari rajin belajar
Pasti akan menjadi cerdas

Baca juga : contoh poster tema anti korupsi

Pantun Jenaka

Pantun satu ini mengandung unsur lucu dan bertujuan untuk menghibur para pendengarnya. Di televisi, mungkin kamu sudah sering bagaimana para pelawak berpantun guna membuat para penonton tertawa. Itulah merupakan gambar dari pantun jenaka yang selama ini sudah kamu dengar.

Contoh Pantun Jenaka

Di sana kosong di sini kosong
Tidak ada batang tembakau
Bukan aku berkata bohong
Ada katak memikul kerbau

Pantun Teka-teki

Pantun teka-teki berisikan tebakan atau teka-teki. Dalam pantun ini, ada pertanyaan yang harus dijawab oleh pendengar atau pembaca pantun tersebut.

Contoh Pantun Teka-teki

Ikut apel pagi hari
Baris-berbaris dengan teratur
Sering keluar malam hari
Kalau siang malah tidur

Pantun Kepahlawanan

Pantun yang berisi tentang perjuangan dan semangat dari para pahlawan. Pantun Kepahlawanan juga berisi tentang nilai-nilai motivasi dan semangat yang berkobar untuk bangsa dan Negara.

Contoh Pantun Kepahlawanan

Apalah arti membawa parang
Jikalau tidak bawa belati
Apalah arti ke medan perang
Jikalau tidak berani mati

Pantun Dagang

Pantun dagang juga disebut dengan pantun nasib. Isinya adalah tentang kisah atau nasib seseorang. Pantun ini biasanya disampaikan oleh mereka yang mempunyai nasib yang kurang baik.

Contoh Pantun Dagang

Tudung saji hanyut terapung
Hanyut terapung di air sungai
Niat hati ingin pulang kampung
Apa daya tangan tak sampai

Pantun Sukacita

Merupakan pantun kegembiraan yang menyampaikan rasa senang baik pembuatnya maupun pembacanya. Selain itu, juga disesuaikan dengan acara ketika pantun tersebut disampaikan. Sebagai contoh, pada acara ulang tahun menggambarkan kebahagiaan orang yang saat itu sedang berulang tahun.

Contoh Pantun Sukacita

Burung merpati burung dara
Terbang kearah angkasa luas
Hati siapa tak gembira
Karena aku telah naik kelas

Pantun Dukacita

Pantun dukacita merupakan lawan dari pantun sukacita. Berisi kesedihan atau duka yang dirasakan oleh pembaca.

Contoh Pantun Dukacita

Ke Jakarta naik bajai
Naik bajai sampai tersasar
Sedih rasanya hati ini
Ditinggal Ibu pergi ke pasar

Materi lainnya : teks prosedur

Demikian pembahasan materi tentang pantun lengkap dengan contohnya. Bilamana ada yang ingin ditanyakan, mari langsung ditanyakan di kolom komentar. Terima kasih.

Posting Komentar

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif
Indonesia Website Awards