RajaBackLink.com

Biografi Ramadhan K.H. Sang Penulis Biografi Indonesia

Biografi Ramadhan K.H.

Ramadhan K.H. atau yang memiliki nama lengkap Ramadhan Karta Hadimadja merupakan seseorang yang dikenal sebagai penulis biografi karena pernah menulis tentang Presiden Kedua Republik Indonesia, Soeharto. Walaupun banyak halangan dan rintangan pada akhirnya tulisan tersebut bisa diselesaikan.

Sepanjang hidupnya Ramadhan terkenal sebagai penulis yang kreatif dan juga produktif. Beliau banyak menulis biografi, puisi, cerpen, novel, dan menerjemahkan serta menyunting suatu tulisan. Ramadhan juga sering mendapatkan panggilan sebagai "Kang Atun". Berikut ini biografi Ramadhan K.H. yang telah diolah dari berbagai sumber :

Biografi Ramadhan K.H.

Ramadhan K.H. atau Ramadhan Karta Hadimadja lahir di Bandung, 16 Maret 1927 dan meninggal di Cape Town, Afrika Selatan pada tanggal 16 Maret 2006. Ramadan merupakan sosok yang taat beragama, bahkan hampir semua novelnya selalu menampilkan tokoh yang bertahan dalam kejujuran.

Kang Atun (Ramadhan) merupakan anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Ayahnya bernama Raden Edjeh Kartahadimadja, yang merupakan seorang Patih Kabupaten Bandung pada masa kekuasaan Hindia Belanda. Sedangkan ibunya bernama Saidah.

Ramadhan memiliki 2 orang istri. Istri pertama bernama Pruistin Atmadjasaputra sedangkan istri kedua bernama Salfrida Nasution. Gumilang Ramadhan dan Gilang Ramadhan merupakan kedua anak beliau yang sama-sama berprofesi sebagai musisi.

Ramdhan K.H. juga memiliki kerabat K. Hadimadja yang juga merupakan seorang sastrawan. Hadimadja adalah kakak kandung seayah Ramadhan yang lahir dari rahim istri pertama sang ayah yaitu Raden Djuwariah binti Martalogawa.


1. Masa Kecil

Masa kecil Ramadhan bisa dikatakan kurang menyenangkan. Pasalnya, Ketika usianya masih belum genap tiga bulan, ayahnya terpikat dengan wanita lain dan menceraikan ibunya yang langsung dikembalikan ke kampung.

Di kota Cianjur Ramadhan dibesarkan oleh ibunya yang telah berpisah dengan ayahnya. Meski tanpa Sang Ayah, Ramadhan tetap dapat menjalani kehidupan dengan baik bahkan bisa menempuh pendidikan hingga kuliah.


2. Pendidikan

Ramadhan menempuh pendidikan di SMP Sukabumi tahun 1940. Ketika itu Jepang masih menjajah Indonesia. Selanjutnya setelah lulus dari sana, beliau melanjutkan studinya ke salah satu sekolah menengah atas di Bogor pada tahun 1943.

Pada tahun 1948 beliau melanjutkan pendidikannya ke Institut Teknologi Bandung), namun hanya bertahan satu tahun saja. Pada saat semester 3, Ramadhan meliput kegiatan pesta olahraga Asian Games di New Delhi, India.

Ramadhan juga pernah kuliah di Akademi Dinas Luar Negeri (ADLN), tetapi tidak sampai selesai. Beliau meninggalkan kampus tersebut pada semester terakhir karena mendapatkan tawaran ke luar negeri untuk belajar seni dan kebudayaan.

Biografi Penyair Si Burung Merak : WS Rendra.

3. Karir

Ramadhan pernah bekerja selama 13 tahun di kantor berita ANTARA. Pada tahun itu juga beliau mempersunting Pruistin Atmajasaputra atau lebih dikenal dengan sebutan Ines.

Saat masih bekerja di kantor berita ANTARA, Ramadhan pernah ditahan karena dicurigai terlibat Gestapu (Gerakan 30 September) pada tahun 1966. Namun penahanan itu hanya terjadi selama 18 hari. Pengalaman tersebut beliau tulis dari sajak-sajaknya.

Pada tahun 1956 Ramadhan bersama dengan beberapa pengarang lain asal Jawa Barat mendirikan organisasi kebudayaan yang bernama Kiwari. Beberap tokoh bergabung antara lain, Achdiat Kartamiharja, Dodong Djiwapraja, Wing Kardjo, dan Ajip Rosidi.

Organisasi ini sering menerbitkan buku kesusastraan dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Sunda. Semula Kiwari dianggap sebagai gerakan separatisme, sukuisme, atau provinsialisme, namun pada akhirnya hal tersebut berhasil disangkal oleh Ramadhan.

Ramadhan pernah bekerja di majalah Kisah di Jakarta mengasuh rubrik "Persada". Selain itu, beliau juga pernah bergabung di majalah Siasat, Jakarta.

Banyak kegiatan diplomasi kebudayaan  yang dilakukan oleh beliau terutama ketika menjabat sebagai sekretaris di Dewan Kesenian Jakarta (1971-1974) dan direktur pelaksana Kesenian Jakarta (1977).

Sementara itu, karir di bidang tulis menulis, Ramadhan K.H. pernah menjadi pengarang dari tahun 1950 - 1980. Dan pada tahun 1952 juga pernah menjadi wartawan.

Ramadhan juga pernah bergabung dengan Akademi Jakarta pada tahun 2001 diangkat menjadi anggota kehormatan Perhimpunan Sejarahwan Indonesia.


4. Karya

Sumber gambar : goodreads

Ramadhan Karta Hadimadja merupakan seorang tokoh sastra yang pernah menulis Biografi tentang Soeharto. Itu menjadi salah satu karyanya yang cukup populer.

Beliau diajak oleh Kepala Mass Media Sekretariat Negara di Jakarta, Gufran Dwipayana untuk bersama membuat biografi Soeharto. Walau semula beliau menolak karena tak menguasai budaya Jawa, daerah asal Soeharto. Tetapi pada akhirnya Mantan Presiden ke 2 Republik Indonesia tersebut tetap memilih Ramadhan.

Selain menulis biografi, beliau juga pernah menulis kumpulan puisi yang berjudul "Priangan Si Djelita" tahun 1956. Puisi tersebut Ramadhan tulis ketika kembali ke Indonesia dari perjalanan di Eropa pada 1954

Bahkan menurut Sapardi Djoko Damono, puisi karya Ramadhan tersebut merupakan salah satu buku kumpulan puisi terbaik yang pernah diterbitkan di Indonesia. Ramadhan dianggap sebagai segilintir sastrawan yang mampu menciptakan puisi dalam format tembang Kinanti.

Ramadhan juga dikenal sebagai penerjemah sastra Spanyol. Dimana salah satu puisi yang pernah beliau terjemahkan adalah puisi karya Federico Garcia Lorca, ke dalam bahasa Indonesia. Ramadhan memang sangat mengagumi sosok penyair Spanyol, Lorca dan penyair Indonesia, Chairil Anwar.

Apa hanya itu saja karya beliau? Tentu saja tidak. Masing banyak lagi yang lainnya. Karya-karya Ramadhan K.H. lainnya yaitu sebagai berikut :

  • Syair Himne Asian Games Jakarta (1963)
  • Novel Rojan revolusi (1971)
  • Novel Kemelut hidup (1977)
  • Novel Keluarga Permana (1978)
  • Novel Ladang Perminus (1990)
  • Biografi Kuantar ke Gerbang: kisah cinta kisah cinta Ibu Inggit dengan Bung Karno (1981)
  • Biografi Gelombang hidupku: Dewi Dja dari Dardanella (1982)
  • Biografi Soemitro, mantan Pangkopkamtib: dari Pangdam Mulawarman sampai Pangkopkamtib (1994).
  • Dan lain sebagainya.

Biografi Raja Penyair Pujangga Baru : Amir Hamzah.

5. Penghargaan

Sepanjang hidupnya, Ramadhan pernah mendapatkan beberapa penghargaan. Yang pertama, pada tahun 1968 novel beliau berjudul "Royan Revolusi" memperoleh Hadiah Nasional IKAPI Unesco.

Kemudian pada tahun 1975, novelnya yang berjudul Kemelut Hidup terpilih sebagai juara 3 Sayembara Roman Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Dan pada akhir tahun 2006, Ramadhan K.H. memperoleh Satya Lencana Kebudayaan dari Pemerintah Indonesia.


6. Wafat

Pada masa-masa terakhir hidupnya, Ramadan kembali menekuni salah satu hobinya, melukis. Salah satu tema lukisan kesayangannya adalah rangkaian pegunungan di belakang rumahnya di Cape Town, Afrika Selatan.

Selain itu, di tahun-tahun terakhir sebelum meninggal Ramadhan tinggal di Capetown bersama istri keduanya, Salfrida Nasution, yang bertugas sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di kota tersebut.

Beliau meninggal dunia tepat pada peringatan hari kelahirannya yang ke-79 tahun. Ramdhan meninggalkan istri pertamanya, istri kedua Salfrida Nasution, dua orang putra dari Tines, Gilang Ramadhan dan Gumilang, serta lima orang cucu.

Kisah tokoh lainnya : Sutan Takdir Alisjahbana.


Demikian biografi singkat dari Ramadhan K.H. (Ramadhan Karta Hadimadja), semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi kita semua. Jangan lupa bagikan ke lainnya bila dirasa bermanfaat ya. Terima kasih.

2 komentar

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif
  1. Terimakasih Admin,
    Setelah membaca Artikel ini, saya jadi bisa tau sejarah dan sepak terjang Bapak Ramadhan Karta Hadimadja....

    BalasHapus
  2. wahh infonya sangat bermanfaat min, seorang penulis sejarah yang akan selalu dikenang tulisannya sebagai tulisan yg bersejarah pula..

    BalasHapus
Indonesia Website Awards