https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Teks Negosiasi : Pengertian, Ciri-ciri, Tujuan, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan

5/05/2019
Materi teks negosiasi

Kali ini, Ayo Berbahasa akan membahas salah satu jenis teks dalam bahasa Indonesia yakni teks negosiasi. Di dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sering melakukan negosiasi dalam beberapa kegiatan. Contohnya saat melakukan tawar menawar barang, saat rapat, berdiskusi, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Negosiasi setidaknya dilakukan oleh minimal 2 orang dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kesepakatan tergantung apa yang dibahas. Bisa jadi hanya membutuhkan waktu yang singkat, dan juga bukan tidak mungkin membutuhkan waktu yang sangat lama.

Nah, untuk membahas lebih jauh berikut ini saya akan menjelaskan tentang teks negosiasi.

Pembahasan Materi Teks Negosiasi

Dalam materi kali ini, ada beberapa hal yang akan dibahas berkaitan dengan jenis teks yang satu ini. Dimulai dari pengertian, ciri-ciri, tujuan, struktur, hingga kaidah kebahasaan yang digunakan. 

Dan di akhir nanti, Mimin akan memberikan beberapa contoh teks negosiasi agar kamu semakin paham mengenai materi yang satu ini. Langsung saja, simak pembahasannya berikut ini :

1. Pengertian
Pengertian negosiasi

Teks negosiasi diartikan sebagai interaksi sosial antara dua belah pihak yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan dari kepentingan masing-masing.  

Setiap pihak mempunyai hak terhadap hasil yang disepakati. Dan jika sudah ada kesepakatan, maka masing-masing harus menerimanya dengan lapang dada.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, negosiasi bermakna penyelesaian sengketa atau permasalahan secara damai melalui perundingan antara pihak yang sedang bersengketa.  

Dan juga beberapa ahli telah memberikan pandangannya masing-masing mengenai pengertian negosiasi, siapa saja mereka?

  • Hartman

Menurut Hartman, negosiasi adalah suatu proses komunikasi dimana dua pihak masing-masing dengan tujuan dan sudut pandang mereka sendiri berusaha untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak tersebut tentang permasalahan yang sama.

  • Runtung Sitepu

Menurut beliau, negosiasi merupakan salah satu bentuk penyelesaian sengketa alternatif dimana para pihak yang bersengketa melakukan perundingan secara langsung (terkadang juga di dampingi pengacara atau pendamping masing-masing).  

Hal ini dilakukan guna mencari penyelesaian sengketa yang sedang mereka hadapi ke arah kesepakatan atas dasar win-win solution.

  • Casse

Paragraf negosiasi menurut Casse adalah proses dimana setidaknya ada dua pihak dengan persepsi, kebutuhan, dan motivasi yang berbeda mencoba untuk bersepakat akan suatu hal demi terwujudnya kepentingan bersama.


2. Ciri-ciri

Seperti halnya jenis teks yang lainnya, teks negosiasi memiliki ciri-ciri umum yang membedakan dengan yang lainnya. Apa saja itu?
  • Menghasilkan kesepakatan antara kedua belah pihak.
  • Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan tentunya.
  • Mengarah kepada tujuan praktis.
  • Kepentingan bersama lebih diutamakan atau diprioritaskan.
  • Menjadi sarana untuk mencari penyelesaian masalah.

3. Tujuan
tujuan negosiasi

Adapun beberapa tujuan dari paragraf negosiasi adalah sebagai berikut :
  • Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, persetujuan, dan saling pengertian.
  • Mencapai penyelesaian atau mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.
  • Mencapai kondisi yang saling menguntungkan dan tidak ada pihak manapun yang dirugikan (win-win solution).
  • Mengatasi sengketa atau perselisihan pendapat dalam proses bernegosiasi.


4. Manfaat

Manfaat negosiasi yakni untuk menciptakan jalinan kerja sama yang kuat antara badan usaha, institusi, maupun perorangan dalam melakukan suatu usaha serta kegiatan bersama atas dasar saling pengertian.  

Selain itu, negosiasi juga bermanfaat bagi perusahaan diantaranya  membuat hubungan bisnis menjadi lebih luas dan pasar menjadi jauh lebih berkembang.

5. Struktur Kompleks

Terdapat 7 struktur kompleks pada sebuah teks negosiasi, yakni orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan terakhir adalah penutup. Berikut ini adalah masing-masing penjelasannya.
  • Orientasi: Disebut juga kalimat pembuka, dan pada umumnya diawali dengan ucapan salam. Bagian ini berfungsi untuk memulai negosiasi
  • Permintaan: Terjadi proses permintaan barang atau jasa oleh pembeli 
  • Pemenuhan: Menyatakan kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.
  • Penawaran: Bagian yang satu ini menjadi inti dari teks negosiasi, dimana kedua pihak saling tawar menawar barang atau jasa tersebut.
  • Persetujuan: Terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan.
  • Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak. Jika jadi, maka terjadi proses pembelian (apabila negosiasinya adalah tawar menawar di tempat perbelanjaan)
  • Penutup: Kalimat penutup dari teks negosiasi, yang ditutup dengan ucapan salam atau terimakasih.


6. Unsur Pembangun Teks Negosiasi

Sementara itu, untuk unsur teks negosiasi terdiri atas beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

  • Adanya Partisipan

Unsur pertama teks negosiasi yakni adanya partisipan atau yang juga disebut negosiator, yaitu pihak-pihak yang melakukan proses negosiasi. Biasanya terdiri dari dua belah pihak yang akan melakukan proses permintaan, penawaran, atau penyelesaian sengketa atau masalah melalui negosiasi.

  • Perbedaan Kepentingan Kedua Belah Pihak

Unsur yang kedua adalah adanya perbedaan kepentingan dari dua belah pihak yang ikut dalam proses negosiasi. Sebagai contoh, pihak pertama mempunyai kepentingan untuk menawarkan barang atau jasa kepada pihak kedua. Sedangkan, pihak kedua mempunyai kepentingan untuk menerima barang atau jasa tersebut.

  • Terjadi Pengajuan dan Penawaran

Unsur berikutnya adalah adanya pengajuan dan penawaran ketika bernegosiasi. Jadi, salah satu pihak akan mengajukan atau memberi informasi tentang suatu barang / jasa kepada pihak kedua, yang juga dilengkapi dengan deskripsinya. Kemudian akan terjadi  proses tawar menawar antara kedua belah pihak.

  • Terjadi Persetujuan atau Kesepakatan

Dalam negosiasi juga terjadi persetujuan atau kesepakatan dari dua belah pihak. Unsur ini juga menjadi hasil akhir dari negosiasi, yakni mencapai kesepakatan bersama. Apabila proses pengajuan dan tawar-menawar sudah selesai dilakukan, maka kedua belah pihak baru menyusun kesepakatan bersama.

  • Tidak Ada Kesepakatan Berarti Tidak Ada Negosiasi

Dan unsur teks yang terakhir adalah saat terjadi ketidaksepakatan, maka hal tersebut sama artinya dengan tidak terjadi negosiasi. Sebab, hal ini sudah menyalahi hasil akhir atau tujuan dari suatu negosiasi, yakni kesepakatan.

Baca juga : teks eksposisi.

7. Kaidah Kebahasaan

Beberapa kaidah kebahasaan yang biasanya ada dalam teks negosiasi adalah :
  • Penggunaan bahasa yang sopan dan santun.
  • Terdapat ungkapan persuasif atau bahasa untuk membujuk seseorang.
  • Berisi pasangan tuturan.
  • Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan salah satu maupun kedua belah pihak.
  • Bersifat memerintah dan juga memenuhi perintah.
  • Tidak berargumen dalam 1 waktu.
  • Didasari argumen yang kuat dan didukung dengan fakta.
  • Meminta alasan dari pihak mitra negosiasi 
  • Tidak menyela argumen.

8. Cara Membuat

Membuat teks negosiasi sejatinya tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Kamu hanya perlu mengikuti beberapa langkah dan petunjuk di bawah ini :
  • Membuat naskah negosiasi diawali dengan menentukan apa yang diinginkan dan memilih tema negosiasi. 
  • Selanjutnya adalah menentukan pihak-pihak yang berkaitan. Baik itu penjual maupun pembeli
  • Menentukan hal yang dinegosiasikan, baik berupa barang atau jasa, serta waktu dan tempat yang diperlukan dalam proses negosiasi.
  • Menyiapkan penyampaian argumen, dimana masing-masing pihak mengutarakan apa yang diinginkan dengan cara bijaksana.
  • Merancang kegiatan tawar menawar antara penjual dan pembeli dan penyelesaian masalah berupa kesepakatan harga. 
  • Menentukan penutup yang menjadi tahapan terakhir dari kegiatan negosiasi, bisa dengan ucapan terima kasih dan salam. Jika bernegosiasi jasa, usahakan yang disepakati bersama diformalkan, yaitu kesepakatan tertulis jika diperlukan dengan mengadakan dokumen dan dibubuhi tanda tangan.
  • Jika keenam langkah di atas sudah dilakukan, kamu bisa membuat kerangka naskah negosiasi dengan menuliskan strukturnya. Mulai dari orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, sampai dengan penutup.
  • Jika kerangka sudah selesai dibuat, silakan kembangkan menjadi sebuah teks yang utuh. Jangan lupa perhatikan kaidah kebahasaannya agar tulisan tersebut bisa lebih mudah dipahami oleh pembaca. 

Materi lainnya : teks anekdot

9. Contoh

Nah, sebagai penutup, berikut ini Mimin akan berikan beberapa contoh negosiasi singkat yang bisa kamu jadi referensi jika suatu saat ingin membuatnya. Langsung saja, simak di bawah ini :

  • Contoh Teks Negosiasi Jual Beli

Pembeli : "Selamat Pagi mbak"
Pemilik toko : “Selamat pagi juga, ada yang bisa saya bantu mas?”
Pembeli : “Saya ingin mencari baju batik untuk kerja”
Pemilik toko : “Untuk baju batik kerja kami memiliki 2 pilihan warna mas, ada warna hitam dan juga warna merah"
Pembeli : “Untuk warna hitam, berapa harganya ya mbak?"
Pemilik toko : “Untuk warna hitam dan merah harganya sama-sama 500 ribu rupiah mas”
Pembeli : “Bisa turun jadi 350 ribu mbak?”
Pemilik toko : “Maaf mas, masih belum bisa, bagaimana jika 470 ribu saja?”
Pembeli :  “Masih terlalu tinggi harganya mbak, 450 ribu saja bagaimana?”
Pemilik toko : “Baik mas, saya setuju”
Pembeli : “Terimakasih mbak. Ini uangnya ya”
Pemilik toko : “Terima kasih kembali mas"

  • Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Keluarga

Ayah: "Minggu depan kita mau liburan kemana"
Budi: "Ke Pantai Parangtritis yah,disana indah sekali!"
Ayah: "Kita ke Malioboro mau tidak, nak?"
Budi: "Aku maunya ke pantai!"
Ayah: "Baiklah tapi besok ke Malioboro dulu ya, minggu depan baru ke Parangtritis"
Budi: "Ok yah!"

Demikian pembahasan lengkap mengenai teks negosiasi, semoga bermanfaat bagi semua. Silakan bagikan konten ini kepada yang lainnya agar yang belum tau menjadi tau. Oke?

Author

Firdaus Deni Febriansyah

Freelance, Content Writer, Bloger, dan Kontributor di beberapa media.

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif