Selamat datang kembali di Blog Ayo Berbahasa, kali ini mimin akan membagikan informasi tentang biografi Armijn Pane, yang juga merupakan salah satu tokoh sastra di Indonesia angkatan pujangga baru. Ingin tau seperti apa kisah dan perjalanan hidup beliau dan apa saja karya-karya yang telah diciptakan? Yuk, simak ulasannya pada konten berikut ini
Biografi Armijn Pane
Daftar Isi
Beliau merupakan saudara atau adik dari Sanusi Pane yang juga merupakan tokoh sastra terkemuka pada saat itu. Armijn Pane mempunyai istri yang bernama Ny. Pudjiati Yong Brot, dan telah meninggal pada tanggal 6 Mei 1981 di Zurich, Jerman. Novel Belenggu merupakan salah satu karya beliau yang paling terkenal.
1. Riwayat Pendidikan
Armijn Pane memulai studinya di Holland Inlandsche (HIS) dan ELS (di daerah Tanjung Balai, Sibolga, dan Bukittinggi). Kemudian pada tahun 1923 beliau menempuh pendidikan di STOVIA Jakarta dan di tahun 1927 menempuh studi di NIAS Surabaya.Di NIAS, Armijn Pane tak bertahan lama. Pasalnya, beliau tidak cocok di sana dan lebih tertarik ke dunia sastra. Karena itulah, beliau memutuskan untuk pindah ke AMS Yogyakarta dan mengambil jurusan Sastra Klasik Barat. Di sana beliau meningkatkan ilmu dan kemampuan dalam bidang sastra.
2. Karir
Perjalanan karir Armijn Pane dimulai saat beliau menjadi wartawan tahun 1931-1932. Setelah itu, Armijn beralih profesi menjadi pengajar Taman Siswa di Kediri, Malang, dan Jakarta pada tahun 1932—1934. Selanjutnya, Armijn Pane menjadi redaktur dan sekretaris majalah Poedjangga Baroe tahun 1933—1938, lalu menjadi seorang wartawan free lance dari 1934 hingga 1936). Dan di tahun 1936 menjadi redaktur Balai Pustaka.Tak berhenti sampai di situ saja, Armijn Pane juga pernah menjadi Ketua Bagian Kesusastraan, Pusat Kebudayaan tahun 1942 hingga 1945, penganjur di Balai Bahasa Indonesia dan Sekretaris Komisi Istilah, dan juga pernah menjadi sekretaris dan penganjur Lembaga Kebudayaan Indonesia yang selanjutnya menjadi Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (BMKN) tahun 1950—1955. Beliau juga pernah tercatat menjadi redaktur majalah Indonesia 1948-1955.
Baca juga : Biografi Buya Hamka
3. Karya
Sepanjang hidupnya, Armijn Pane telah menghasilkan beragam karya sastra mulai dari novel, puisi, kritik sastra, dan lain sebagainya. Tahun 1937, karya drama beliau yang berjudul "Lukisan Massa" terbit dalam Poedjangga Baroe nomor 11 dan di tahun 1939 terbit lagi drama berikutnya adalah "Jinak-Jinak Merpati" dalam Kebudajaan Timoer No. 3
Tak hanya itu saja, Armijn Pane juga pernah menerbitkan novel "Belenggu" tahun 1940 dan novel tersebut menjadi karya sastra Armijn Pane yang paling terkenal. Novel satu ini mendapat reaksi yang hebat dari kalangan peneliti dan pengamat sastra Indonesia. Apakah hanya itu saja? Tentu saja tidak, ada banyak karya-karya lain yang beliau ciptakan diantaranya sebagai berikut:
- Puisi Gamelan Jiwa (1960)
- Puisi Djiwa Berdjiwa (1939)
- Cerpen Kisah Antara Manusia (1952)
- Kumpulan Cerpen Djinak Djinak Merpati (1940)
- Dan masih banyak yang lainnya
4. Penghargaan
Beliau pernah mendapatkan penghargaan Anugerah Seni dari pemerintah Indonesia berkat karya dan jasanya dalam bidang sastra tahun 1969. Namun beberapa bulan selepas menerima penghargaan beliau meninggal dunia.
Tokoh lainnya : Asrul Sani, Sang Sutradara dan Sastrawan Terkemuka di Tanah Air.
Itulah biografi Armijn Pane, dengan segudang karya yang pernah beliau ciptakan. Semoga kita bisa memetik pelajaran baik dari kisah hidupnya. Silakan bagikan konten ini apabila dirasa bermanfaat, terima kasih.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif