https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

8 Jenis Adverbia Berdasarkan Perilaku Semantis dan Contohnya

3/22/2025
jenis adverbia

Adverbia atau kata keterangan merupakan kata yang digunakan untuk memberikan keterangan terhadap kata lainnya. Hanya saja, adverbia ini tidak serta merta memberikan keterangan untuk semua jenis kata.

Adverbia hanya memberi keterangan untuk kata sifatkata bilangan, dan kata kerja. Sementara itu, kata keterangan tidak dapat menggantikan kata benda.

Kata keterangan atau adverbia itu ada banyak jenis-jenisnya. Salah satunya dapat kita bedakan berdasarkan perilaku semantisnya. Adapun yang dimaksud perilaku semantis adalah perilaku Adverbia yang menyatakan sebuah makna.

Jenis Adverbia Berdasarkan Perilaku Semantisnya

Berdasarkan perilaku semantisnya, adverbia terbagi menjadi 8 jenis yaitu adverbia limitatif, frekuentatif, kontrastif, kewaktuan, kecaraan, kualitatif, kuantitatif, dan keniscayaan. Berikut ini masing-masing penjelasannya.

1. Adverbia Limitatif

Adverbia limitatif adalah kata keterangan yang menyatakan hubungan pembatasan. Biasanya kata keterangan ini ditandai dengan kata hanya, saja, atau sekadar. Berikut ini beberapa contohnya.

  • Obat ini hanya boleh dikonsumsi atas izin dokter.
  • Kami di rumah saja saat hari Minggu.
  • Aku hanya punya waktu tiga menit untuk berbicara.
  • Aku ingin makan mie goreng saja untuk malam ini.
  • Pertemuan ini sekadar untuk membahas agenda minggu depan.

2. Adverbia Frekuentatif

Adverbia frekuentatif adalah adverbia yang menyatakan makna berhubungan dengan kekerapan. Kata keterangan satu ini ditandai dengan kata selalu, sering, jarang, atau kadang-kadang.

Kata selalu atau sering menandakan sesuatu yang sering dilakukan, sedangkan kata jarang atau kadang-kadang menunjukkan sesuatu hal yang jarang dan bahkan tidak pernah dilakukan.

Berikut ini beberapa contoh adverbia frekuentatif dalam kalimat bahasa Indonesia.

  • Kami selalu menyempatkan diri untuk saling berdiskusi.
  • Hani sering lupa akan hari ulang tahunku.
  • Mereka sudah jarang bertemu
  • Kadang-kadang, aku kagum dengan semangatmu itu.
  • Aku selalu sarapan setiap hari.

3. Adverbia Kontrastif

Jenis adverbia berdasarkan perilaku semantis berikutnya adalah adverbia kontrastif. Adverbia ini menyatakan pertentangan dengan makna atau hal yang disampaikan sebelumnya.

Kata keterangan konstrastif ditandai dengan kata bahkan, malahan, atau justru. Kamu dapat melihat beberapa contohnya dalam kalimat berikut ini.

  • Bukannya minta maaf, Ayu malah marah-marah kepada orang tuanya!
  • Siapa bilang dia murah hati? Justru dialah pencurinya!
  • Aku tidak terlalu mengenalnya, bahkan setelah mengobrol dalam waktu yang lama.
  • Jangankan menyapaku, dia malah pura-pura tidak kenal saat bertemu.
  • Setelah terpilih menjadi anggota legislatif, mereka justru lupa dengan janji kampanyenya.

4. Adverbia Kewaktuan

Adverbia kewaktuan adalah kata keterangan yang menyatakan waktu terjadinya suatu peristiwa. Beberapa kata yang mengandung adverbia kewaktuan antara lain yaitu baru, segera, langsung, dan lekas.

Ada beberapa contoh kalimat yang di dalamnya mengandung kata keterangan kewaktuan yaitu.

  • Aku baru memahami apa yang kamu inginkan.
  • Kita harus segera pulang ke rumah.
  • Ibu langsung menangis setelah mendengar kabar itu.
  • Semoga masalah ini lekas berakhir.
  • Mereka baru saja tiba di stasiun.

5. Adverbia Kecaraan

Adverbia kecaraan adalah kata keterangan yang mengandung proses terjadinya suatu peristiwa. Kata keterangan ini menerangkan bagaimana peristiwa dapat berlangsung.

Dengan kata lain, adverbia kecaraan menerangkan proses atau tata cara suatu tindakan yang dilakukan seseorang. Berikut ini beberapa contoh adverbia kecaraan dalam kalimat bahasa Indonesia.

  • Aku diam-diam memperhatikannya dari jauh.
  • Baca buku ini pelan-pelan agar kamu dapat memahaminya.
  • Rina berlari sangat cepat mengejar bus tersebut.
  • Pelan-pelan, Rudi membuka pintu kamar.
  • Sepeda motor dan mobil melaju kencang di jalan raya.

6. Adverbia Kualitatif

Jenis adverbia menurut perilaku semantis lainnya yaitu adverbia kualitatif. Adverbia satu ini menunjukkan bagaimana derajat, tingkat, atau mutu suatu hal. Biasanya ditandai dengan kata paling, sangat, lebih, kurang, atau agak.

Kata paling, sangat, atau lebih menunjukkan mutu yang tinggi. Sementara itu, kata kurang atau agak dapat dimaknai sebagai sesuatu yang tidak memiliki tingkatan atau mutu bagus.

Berikut ini beberapa contoh kalimat yang di dalamnya mengandung kata keterangan kualitatif.

  • Aku paling suka minum susu.
  • Nilai ujian kimia aku sangat bagus.
  • Ucapanmu lebih besar daripada keberanianmu.
  • Akhir-akhir ini, kamu kurang istirahat.
  • Sejujurnya, aku agak tersinggung.

7. Adverbia Kuantitatif

Adverbia kuantitatif adalah kata keterangan yang menunjukkan kuantitas atau jumlah. Adverbia ini ditandai dengan kata sedikit, banyak, cukup, atau kira-kira tergantung dari berapa jumlahnya.

Berikut ini beberapa contoh adverbia kuantitatif dalam kalimat yang bisa kamu pelajari.

  • Uang ini hanya cukup untuk satu minggu ke depan.
  • Adik memiliki banyak teman di sekolah.
  • Jarak dari rumah ke sekolah kira-kira 3 kilometer.
  • Dia harus melunasi hutang sekurang-kurangnya pada bulan depan.
  • Uang tabungan Haryo sudah cukup untuk membeli laptop yang baru.

8. Adverbia Keniscayaan

Adverbia keniscayaan adalah kata keterangan yang menunjukkan hubungan makna dengan kepastian suatu hal atau peristiwa. Contohnya dapat kamu temukan pada kalimat-kalimat berikut ini.

  • Kalau kamu terus berdoa dan berikhtiar, niscaya kamu bisa meraih kesuksesan.
  • Ibu Yani pasti akan datang ke acara wisuda anaknya.
  • Jika kamu terus berusaha, kesuksesan pasti akan menghampirimu.
  • Jika kamu berdoa dengan serius, cita-citamu pasti akan terkabul.
  • Dia tentu akan memilih pamannya sebagai lurah baru.

Itulah dia berbagai jenis adverbia berdasarkan perilaku semantis lengkap dengan contoh-contohnya. Jika ada yang kurang dimengerti, jangan ragu bertanya melalui kolom komentar.

Belajar bahasa Indonesia kini semakin mudah melalui Ayo Berbahasa. Ada berbagai materi bahasa Indonesia yang tersedia dan bisa kamu akses kapan saja dan dimana saja. Kunjungi website kami untuk mempelajarinya.


Author

Firdaus Deni Febriansyah

Freelance, Content Writer, Bloger, dan Kontributor di beberapa media.

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif