Idul Fitri atau Idulfitri, Ternyata Inilah Penulisan yang Benar

Tidak terasa dalam beberapa hari lagi bulan Ramadan akan segera berakhir dan kita akan memasuki bulan baru yaitu Syawal. Setelah sebulan penuh berpuasa, seluruh umat muslim merayakan kemenangan ketika lebaran,

Kalau kamu membaca tulisan di berbagai media, biasanya ada dua tipe ucapan lebaran yang sering ditulis yaitu "Selamat Idul Fitri" atau "Selamat Idulfitri".

Sumber gambar: tangkapan layar Kompas dan Penerbit Deepublish, diedit Ayo Berbahasa

Nah, dari kedua tulisan tersebut, manakah yang paling benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia? Yuk, temukan jawabannya pada artikel berikut ini.

Idul Fitri atau Idulfitri, Ternyata Inilah Penulisan yang Benar

Mayoritas seseorang lebih banyak yang menulis Idul Fitri daripada Idulfitri. Meskipun begitu, tidak selamanya sesuatu yang mendominasi itu pasti benar.

Pada kenyataannya, penulisan yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu Idulfitri bukan Idul Fitri.

Sumber gambar: KBBI VI

Arti Idul Fitri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Idulfitri dikenal juga dengan sebutan lebaran.

Secara etimologi, kata Idulfitri merupakan serapan dari bahasa Arab. Idulfitri berasal dari kata (عِيْدٌ) 'īd yang bermakna 'perayaan' dari kata (عَادَ) 'āda yang artinya 'kembali; mengunjungi' dan dari kata (اَلْفِطْرُ) al-fiṭr yang bermakna 'buka puasa' dari kata (فَطَرَ) faṭara yang artinya 'menciptakan; meragi; membatalkan puasa'.

Mengapa Penulisan Idulfitri Harus Ditulis Serangkai?

Mungkin sebagian pembaca banyak yang bertanya-tanya, mengapa harus ditulis serangkai? Mengapa tidak dipisah saja?

Ternyata penulisan Idulfitri digabung karena memiliki arti hari raya berbuka yang terdiri atas unsur "id" dan alfitri. Penjelasan terkait hal ini juga diungkapkan oleh Abdul Gaffar Ruskha, seorang penulis Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia.

Pada posisi awal menggunakan tanda harakat damah, sehingga menjadi idu l-fitri. Dengan demikian penulisan "idul fitri" tidak tepat karena damah seharusnya melekat pada kata "fitri" sebagai tanda makrifah, al-fitri. Hal ini membuat "idul" menjadi unsur terikat yang harus bergabung dengan kata setelahnya.

Selain itu, penambahan kata Hari Raya menjadi "Selamat Hari Raya Idulftiri" juga tidak benar. Kesalahan tersebut karena memiliki arti ganda, "id" pada kata idul berarti hari raya, sehingga cukup ditulis "Selamat Idulfitri" yang artinya Selamat Hari Raya Fitri.

Kalau kamu nulisnya "Selamat Hari Raya Idulfitri" sama saja artinya selamat hari raya hari raya fitri. Tentu saja hal tersebut sama saja pemborosan kata dan makna.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa antara Idul Fitri atau Idulfitri, penulisan yang benar dan baku adalah Idulfitri. Setelah mengetahui jawaban ini, admin harapkan kedepannya kamu tidak salah lagi dalam menuliskannya.

Selain itu, kamu juga bisa belajar berbagai materi bahasa Indonesia lain di Ayo Berbahasa. Materinya sangat lengkap dan bisa kamu pelajari kapan saja dan dimana saja, yuk belajar sekarang.