Autis merupakan kelainan yang membuat seseorang tidak mampu berkomunikasi dengan orang lain serta memahami dunia dengan cara-cara umum. Namun ada beberapa jenis-jenis autisme pada anak yang menyebabkan penanganannya juga berbeda.
Masing-masing mempunyai gejala dan tantangan yang berbeda-beda. Tentu saja orang tua perlu siap menghadapinya. Jika ingin mengetahui perbedaan dari macam-macam autisme baca selanjutnya sampai tuntas artikel ini.
Jenis-jenis Autisme pada Anak
Nah, adapun beberapa jenis yang bisa kamu ketahui terkait autisme pada anak diantaranya berikut ini:
1. Autistic Disorder
Jenis autisme ini juga sering disebut dengan mindblindness. Anak yang mengidap jenis autis ini tidak memahami permasalahan dari sudut pandang orang lain.
Mereka tidak mempunyai kemampuan memahami peristiwa yang terjadi di lingkungannya, seolah hidup di dunia berbeda. Mereka tidak mampu menafsirkan emosi dengan baik sehingga tidak mampu untuk merespon dan beradaptasi.
Namun anak-anak autis dengan keterbatasannya bukan berarti tidak mempunyai kemampuan berhitung, bermain musik, menghasilkan seni dan mempunyai memori yang bagus. Mereka juga mempunyai kelebihan tersebut bahkan melebihi anak-anak kebanyakan.
2. Asperger Syndrome
Gejala dan tantangan autisme Asperger Syndrome tentu saja berbeda dengan Autistic Disorder. Sebab jenis autisme ini anak masih bisa berinteraksi dengan orang lain dan tidak mengalami keterlambatan berbahasa.
Justru anak dengan autisme ini justru mempunyai kemampuan berbahasa bagus tapi hanya sebatas pada bidang yang digemarinya. Selain itu, anak dengan sindrom ini terkesan tidak berempati.
Padahal, itu hanya penilaian sekejap saja, mereka punya empati dan memahami peristiwa namun tidak mampu merespon seperti orang-orang pada umumnya.
Dari segi fisiknya, anak dengan kelainan ini dapat berkomunikasi dengan normal tapi tidak bisa berekspresi, setelah itu lebih condong pada membahas dirinya sendiri atau hal-hal yang menurutnya menarik.
3. Childhood Disintegrative Disorder
Childhood Disintegrative Disorder merupakan jenis autisme di mana anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa, motorik hingga kemampuan bersosial. Tanda anak yang mengalami autis jenis ini sempat mengalami perkembangan normal sampai usia 2 tahun.
Setelah lewat usia itu, anak akan kehilangan keterampilan yang sempat dimilikinya secara perlahan dari usia 3 atau 4 bahkan hingga 10 tahun. Hal tersebut disebabkan karena masalah koordinasi kerja sistem saraf di otak yang bermasalah.
Para ahli menyatakan jenis autisme ini bentuk perkembangan dari autis itu sendiri. Berbeda dengan dua jenis autis sebelumnya, anak pernah berada dalam fase mempunyai kemampuan-kemampuan seperti anak umumnya tetapi berkurang ketika pertambahan usia.
4. Pervasive Developmental Disorder (Not Otherwise Specified)
Pervasive Developmental Disorder merupakan sindrom autis yang menunjukkan gejala anak terlihat seperti punya teman-teman imajinatif. Dibandingkan dengan jenis autis lainnya ini lebih kompleks.
Anak yang mengidap autisme ini tidak bisa menanggapi perilaku orang secara verbal maupun nonverbal, sangat kaku dalam rutinitasnya, sulit mengingat sesuatu dan tidak terpengaruh terhadap perubahan serta masih banyak lagi gejala lainnya.
Bagi orang tua yang mempunyai anak mengidap autis penting untuk mencari tahu penyembuhan dari jenis-jenis autisme.
Namun, sebelumnya perlu menganalisa terlebih dahulu berkonsultasi pada dokter spesialis di bidangnya. Hindari, mendiagnosis sendiri masalah autis anak sebab, akan mengalami kesalahan penanganan.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif