Rumah bersejarah sangat penting untuk dipelajari dan fakta unik yang tersimpan di dalamnya, sebab bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari hingga dalam dunia pendidikan.
Sementara untuk rumah adat joglo sendiri, namanya berasal dari kata Jawa “joglongan” atau “joglongan” yang artinya tempat berkumpul atau pertemuan. Dari makna rumah adat joglo ini dapat disimpulkan bahwa fungsi utamanya sebagai tempat berkumpulnya masyarakat Jawa.
Nah, desain rumah joglo mendapat banyak pengaruh dari filosofi hinduisme dan buddhisme. Salah satunya pada struktur atap joglo yang melambangkan gunung Mahameru, di mana diartikan sebagai pusat alam semesta dalam kepercayaan agama Hindu dan Budha.
Ciri Khas Rumah Adat Joglo yang Unik dan Memikat
- Atap rumah unik. Memiliki atap mirip limas atau tenda dengan 4 bidang yang disebut berujung. Terinspirasi dari gunung yang dianggap penting dalam filsafat Hindu Budha.
- Pilar tengah kokoh. Empat pilar utama yang tegak pada tengah-tengah bangunan disebut soko guru atau soko bekung. Fungsinya untuk menahan beban atap.
- Punya ruang terbuka. Tempat yang disebut pendopo ini digunakan untuk acara sosial dan upacara adat.
- Dibangun tanpa paku. Menggunakan sistem sambung kayu yang disebut dengan purus pendel atau pen lubang.
- Menggunakan kayu jati. Kayu ini tergolong awet, kuat dan gampang untuk diukir.
- Ukiran estetik. Hampir seluruh bagian rumah dipenuhi dengan ukiran atau relief yang cantik sekaligus bermakna filosofis terkait kehidupan masyarakat Jawa.
Makna-makna Rumah Adat Joglo Berdasarkan Sejarahnya
Ada beberapa makna rumah adat joglo yang menarik untuk dipelajari terutama dalam dunia pendidikan, antara lain sebagai berikut:
1.Harmoni dan Keseimbangan
Rumah joglo mempunyai desain yang simetris dan seimbang. Maka dari itu, berdasarkan pembangunannya mencerminkan konsep keselarasan dan harmoni dalam kehidupan masyarakat Jawa.
Semua elemen dan detail yang dihadirkan dalam rumah ini memberikan peran dan makna sejalan. Menunjukkan harmoni yang menyatu dengan penghuninya.
2. Kebersamaan dan Komunitas
Pendapat atau pendopo yang ada di tengah rumah joglo memiliki makna tidak hanya sekedar tempat duduk saja. Tetapi mempunyai makna mendalam sebagai tempat bersosialisasi masyarakat sehingga menunjukkan betapa pentingnya konsep kebersamaan yang dibangun dalam budaya Jawa.
Tentunya, ini juga tidak kalah penting dipelajari oleh pelajar agar membangun komunitas yang sehat.
3. Hubungan Tuhan dan Manusia
Inilah peran rumah bersejarah dalam pendidikan lokal, membangun hubungan antara dirinya dengan Tuhan. Satunya pada rumah joglo ini yang memiliki berujung menjulang ke atas di mana, mencerminkan masyarakat pemilik rumah ini mempunyai ikatan erat dengan Tuhan. Sedangkan pada penanggap yang lebar ke bawah melambangkan ikatan Tuhan dengan manusia.
Jika diistilahkan dalam pendidikan sekarang “rumahku surgaku”, sehingga menyadarkan pentingnya menanamkan nilai-nilai agama mulai dari rumah. Tuhan memberikan ikatan kepada manusia, begitupun manusia seharusnya kepada Tuhannya menjadi makna utama dari bangunan rumah Joglo.
4. Makna Kreativitas
Makna rumah adat joglo juga terkait kreativitas yang perlu dimiliki oleh pelajar. Hal tersebut tercermin dalam ukiran-ukiran rumah joglo yang bermakna penghormatan terhadap kreativitas manusia dan keindahan alam.
5. Penghormatan pada Alam
Cinta alam penting ditanamkan dalam dunia pendidikan. Aspek ini dapat diambil pelajaran dari penggunaan kayu jati dan konstruksi tanpa paku pada rumah joglo sehingga mendukung sustainability dan kelestarian alam.
6. Warisan Budaya dan Kearifan Lokal
Arsip budaya yang penuh bangunan rumah adat joglo dapat kontribusi dalam dunia pendidikan agar pelajar menghargai terhadap budaya dan kearifan lokal.
Siap ornamen dan detail dari rumah joglo mempunyai makna simbolis yang erat hubungannya dengan filosofi dan tradisi hidup masyarakat Jawa, sehingga juga mencerminkan nilai-nilai budaya yang dianut.
Mempelajari makna rumah adat joglo bagi seorang pelajar maupun masyarakat setempat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran melestarikan budaya, khususnya pada estetika, etika sosial dan spiritual mereka yang dibawa ke dalam rumah.
Maka dari itu, untuk banyak mempelajari tentang rumah-rumah bersejarah di nusantara maupun luar negeri untuk mendapatkan fakta unik dan makna yang bisa diambil hikmahnya.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif