Selain sudut pandang orang ketiga, ada jenis sudut pandang lain dalam cerita yaitu sudut pandang orang pertama. Jika pada sudut pandang orang ketiga pengarang tidak terlibat sama sekali sebagai tokoh, maka untuk sudut pandang orang pertama ini pengarang juga berperan sebagai tokoh.
Sudut pandang orang pertama terbagi lagi menjadi dua jenis, sudut pandang orang pertama pelaku utama dan sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Untuk jenis yang pertama, pengarang berperan sebagai tokoh utama dalam cerita, sedangkan untuk jenis kedua pengarang hanya berperan sebagai tokoh pendampingan.
Contoh Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama
Berikut ini beberapa contoh sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama pada sebuah cerita.
Contoh 1
Aku masih menunggu di halte bus. Sudah hampir dua jam bus yang kutunggu tak kunjung datang. Satu persatu orang-orang yang menunggu bersamaku mulai pergi seiring hadirnya bus yang mereka naiki. Tiga jam sudah berlalu, bus yang kutunggu masih saja tak kunjung tiba. Hujan turun dengan derasnya, dan aku masih menunggu di halte ini.
Contoh 2
Pagi ini begitu cerah mampu mengubah suasana jiwaku yang lelah menjadi lebih bersemangat. AKu segera bangkit dari tidurku dan bergegas mandi karena pagi ini aku harus meluncur ke kantor untuk mengumpulkan berita yang harus segera aku laporkan hari ini juga.
Contoh 3
Aku berjalan sendirian di tengah hujan, memikirkan semua kesalahan yang pernah kulakukan. Jalanan sepi, hanya ada suara air yang menetes dari daun-daun. Aku tak tahu kemana kakiku akan membawaku, tapi aku terus melangkah.
Contoh 4
Hari ini adalah hari pertamaku di kantor baru. Aku merasa gugup sekaligus bersemangat. Semuanya terlihat asing, tapi aku yakin bisa menyesuaikan diri. Aku melangkah masuk, menyapa beberapa orang yang belum kukenal, dan mencari meja kerjaku.
Contoh 5
Ketika aku membuka pintu, aroma masakan Ibu langsung menyambutku. Aku tahu dia pasti sudah menyiapkan makanan kesukaanku. Setelah hari yang panjang, pulang ke rumah adalah hal yang paling aku tunggu.
Contoh 6
Aku merasakan detak jantungku semakin cepat saat nama peserta diumumkan satu per satu. Saat giliran namaku disebut, aku menarik napas dalam-dalam dan berjalan ke panggung. Ini adalah momen yang sudah aku impikan sejak lama.
Contoh 7
Aku tidak bisa percaya bahwa dia benar-benar mengatakan itu kepadaku. Seluruh dunia terasa runtuh dalam sekejap, dan aku hanya bisa berdiri di sana, mencoba menahan air mata yang keluar.
Contoh 8
Setiap pagi, aku selalu bangun lebih awal dari yang lain. Aku suka menikmati momen-momen hening ketika sinar matahari baru saja menyinari kamarku. Rasanya seperti dunia hanya milikku sendiri, setidaknya untuk beberapa saat.
Contoh 9
Aku tahu dia akan marah, tapi aku tetap memutuskan untuk mengatakannya. Aku sudah terlalu lama menyimpan rahasia ini, dan sekarang saatnya dia tahu. Jadi, dengan suara bergetar, aku mulai bicara.
Contoh 10
Ketika aku mendengar suara itu, aku langsung tahu ada sesuatu yang salah. Aku berlari secepat mungkin menuju asal suara, meskipun hatiku dipenuhi rasa takut. Tapi aku tidak bisa berhenti, aku harus tahu apa yang terjadi.
Itulah dia beberapa contoh sudut pandang orang pertama pelaku utama lengkap dengan penjelasannya. Kamu bisa membaca materi bahasa Indonesia lainnya secara lengkap dan mendalam hanya di Ayo Berbahasa.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif