Selain majas eufemisme, sinekdoke dan metonimia, alusio juga merupakan salah dari jenis majas pertautan. Yang mana, majas pertautan merupakan gaya bahasa yang di dalamnya terdapat unsur pertautan, petalian penggantian, atau hubungan dekat antara makna sebenarnya.
Lalu apa yang dimaksud dengan majas alusio dan apa saja contoh-contohnya? Yuk baca materinya berikut ini.
Apa Itu Majas Alusio?
Majas alusio adalah majas yang menggambarkan sesuatu hal dengan hal lain yang lebih dahulu dikenal oleh banyak orang. Jadi ada sesuatu hal yang dipertautkan, bisa peristiwa, tempat, legenda peribahasa, ataupun hal lainnya yang sudah terkenal.
Sementara itu, menurut buku Pasti Bisa! Peringkat 1 karya Tini Rustini, S.Pd., dkk (2011:298), alusio diartikan sebagai majas yang menunjukkan secara tidak langsung pada peristiwa atau tokoh yang sudah diketahui bersama.
Pemberian majas alusio bertujuan untuk memberikan kedalaman makna bahasa sekaligus mengaitkan karya atau konteks dengan hal yang lebih luas. Majas satu ini bisa kamu temukan dimana saja, seperti pada puisi, prosa, pidato, atau karya tulis lainnya.
Salah satu contoh majas alusio yaitu: Seperti Abraham Lincoln berkata, 'Pemerintahan oleh rakyat, untuk rakyat, dan dari rakyat'.
Sebagaimana kita ketahui, kata "oleh rakyat, untuk rakyat, dan dari rakyat" sudah lama terkenal. Kamu juga pasti sering mendengarnya saat pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Ciri-Ciri Majas Alusio
Berikut ini beberapa ciri dari majas alusio yang harus kamu ketahui:
- Kalimatnya menggunakan perumpamaan mengenai suatu hal yang berkaitan dengan hal lain yang pernah terjadi pada masa lalu.
- Ungkapan di dalam kalimatnya lebih banyak yang tidak lengkap, tetapi sudah dapat dipahami lawan biacara atau orang lain.
- Ada perumpamaan seperti peristiwa penting, legenda, tokoh, dan lain-lain sudah diketahui banyak orang.
- Kalimat yang digunakan mengingatkan kita akan peristiwa masa lalu, tetapi juga masih relevan di masa sekarang.
Contoh Majas Alusio
Selain satu contoh yang sudah disebutkan di atas, masih ada contoh-contoh lainnya dari majas alusio yaitu sebagai berikut.
- Kehidupannya mengingatkanku pada kehidupan bawang merah dan bawang putih.
- Kakak dan adik selalu bertengkar seperti Tom dan Jerry.
- Gaya rambutnya mengingatkanku pada Michael Jackson.
- Seperti Sherlock Holmes, kita harus memecahkan teka-teki kompleks yang menghadang.
- Dia sangat suka makan dorayaki seperti Doraemon.
- Teman satu kelasku sangat pintar dan mengingatkan aku pada BJ Habibie.
- Suasananya sangat menggambarkan peribahasa "tak kenal maka tak sayang".
- Jadilah anak yang berbakti kepada Ibu, supaya kamu tidak jadi seperti Malin Kundang.
- Lagu ini mengandung nuansa seperti lagu-lagu The Beatles pada masa jayanya.
- Pandangannya terhadap kehidupan mirip seperti pemikiran Socrates.
- Kisah cinta kita bagaikan Romeo dan Juliet.
- Wajah nenek mengingatkanku pada sosok Titiek Puspa.
- Pertempuran itu seperti peristiwa Bandung Lautan Api yang pernah terjadi di Indonesia.
- Semangat sekolah yang ditunjukkan laskar pelangi bisa ditemukan pada anak sekolah yang tinggal di perbatasan.
- Gadis itu sangat pandai berenang, bagaikan Ariel di dunia nyata.
- Dia adalah seorang pelukis terkenal, lukisannya sudah seperti lukisan Leonardo da Vinci.
- Dimas pun sebenarnya setali tiga uang dengan kakaknya apabila disuruh sholat.
- Walaupun tubuhnya kecil, ia sangat jago bermain bola dan gocekannya sangat lihai seperti Lionel Messi.
- Politik itu seperti perang Troya yang penuh intrik dan pengkhianatan.
- Tindakan yang dilakukannya seperti Yudas, yang menkhianati temannya sendiri demi keuntungan pribadi.
- Tingkahnya seperti Charlie Caplin yang membuat banyak orang tertawa.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, ciri, dan contoh majas alusio dalam kalimat. Materi bahasa dan sastra Indonesia lainnya bisa kamu baca di Ayo Berbahasa.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif