Majas merupakan gaya bahasa dalam bentuk kiasan atau perumpamaan yang bisa dipakai untuk memperindah makna dan pesan dalam sebuah kalimat. Majas itu ada banyak jenis-jenisnya, salah satunya adalah majas sindiran.
Sesuai dengan namanya, majas yang satu ini bertujuan untuk menyindir orang lain. Majas innuedo ini termasuk ke dalam salah satu jenis majas sindiran. Selain majas ini, yang termasuk ke dalam majas sindiran yaitu majas ironi, majas satire, majas sinisme, dan majas sarkasme.
Pada materi ini kita akan belajar mengenai majas innuedo. Yuk, dibaca sampai selesai.
Apa Itu Majas Innuendo?
"Tidak apa-apa kalau nilai merahmu di rapor ada sepuluh pada semester dua ini".
Padahal pada kenyataannya, dengan kondisi ada 10 nilai merah di rapor akan membuat siswa tidak naik kelas.
Contoh Majas Innuendo
- Tak perlu takut berlebihan, disuntik itu sakitnya hanya seperti digigit semut.
- Tidak usah meratapi barangmu yang hilang, yakin pasti akan dapat gantinya yang lebih banyak.
- Pantas saja dia bisa cepat naik jabatan, ternyata memberi sedikit uang pelicin.
- Dia berhasil masuk pendidikan tentara berkat uang sogokan ketika tes masuk.
- Gibran bisa melesat naik jabatan tinggi karena rekomendasi pamannya.
- Pantas selalu mendapat peringkat nomor satu di kelasnya. Ayahnya kan kepala sekolah.
- Kamu bisa menangis? Bukankah air matamu air mata buaya?
- Kamu berlebihan sekali, celanamu hanya kena tumpahan makanan, bukan kotoran manusia.
- Masalah sepele saja kamu mengeluh, bagaimana mau jadi pemimpin?
- Obat ini tidak terlalu pahit kok.
- Kamu ini masih kecil ya? Masa memasang kalender saja tidak bisa?
- Semua orang pasti memiliki masalah. Masalah kamu itu hanya salah satu masalah kecil dari jutaaan masalah di dunia ini.
- Dia memang paling jago membuat puisi. Tetapi percayalah kamu lebih pandai dalam membahagiakan dirinya.
- Kamu hanya belum beruntung saja. Dengan sedikit kerja keras kamu pasti bisa menyelesaikannya.
- Kamu seperti perempuan saja, takut dengan cicak.
- Dia peringkat pertama karena sering menyontek.
- Mimpimu itu hanya bunga tidur, tak usah kamu pikirkan.
- Tak perlu takut berlebihan, ini hanya bayi ular, tak ubahnya belut. Tangkap saja, tidak akan apa-apa.
- Agus meleset naik jabatannya karena rekomendasi orang tuanya yang merupakan salah satu pemegang saham di perusahaan tersebut.
- Ini hanya banjir bulanan, sudah biasa. Bukan banjir bandang yang menghanyutkan segalanya. Rumah masih berdiri, bukan?
- Ini bukan masalah besar, cuma sepadamu yang dicuri. Kau bisa membelinya lagi. Bersyukurlah, bukan nyawamu yang hilang.
- Kenapa kamu harus menangisi laki-laki itu, sedangkan laki-laki baik diluar sana masih banyak.
- Kenapa harus takut nanti klo melahirkan, rasanya hanya seperti luka gores saja kok.
- Tenanglah, soal ujian besok hanya seperti soal ujian anak TK.
- Sudahlah jangan pesimis karena ucapannya, dia belum tau saja kamu yang sebenarnya.
- Ya ampun, dicubit saja menangis. Lemah sekali!
- Dia menjadi Aparatur Sipil Negara karena ada orang dalam.
- Tidak usah latihan pasti kamu juara melawan mereka semua.
- Kamu tidak bakat bermain game sekali, baru diserang sekali sudah mati.
- Lemah sekali petinju itu, kena sekali pukulan pelan saja sudah jatuh.
Demikian penjelasan tentang majas innuendo dan contoh-contohnya. Semoga bermanfaat dan selamat belajar.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif