Ada banyak jenis-jenis pantun, selain pantun nasihat, pantun teka-teki, pantun cinta, pantun jenaka, dan pantun adat, masih ada pantun dagang. Jika kamu beranggapan bahwa pantun dagang adalah pantun yang berhubungan dengan perdagangan, maka itu salah besar.
Karena pantun dagang sebenarnya adalah pantun yang berisi tentang kisah dan nasib seseorang. Biasanya kisah dan nasib yang kurang baik.
Terkadang juga pantun dagang ini ditulis dalam bahasa Melayu. Sebab, banyak orang-orang Melayu yang berpantun seperti ini.
Sama seperti pantun jenis lainnya, pantun ini juga terdiri dari 4 baris, bersajak a-b-a-b, baris pertama dan kedua adalah sampiran, serta baris ketiga dan keempat adalah isi.
Contoh Pantun Dagang
Supaya kamu semakin memahami materi tentang pantun ini, berikut ini kami berikan beberapa contohnya yang bisa menjadi referensi :
- Tudung saji hanyut terapung
Hanyut terapung di air sungai
Niat hati ingin pulang kampung
Apa daya tangan tak sampai - Apa direndang di kuali
Beras siarang belum masak
Apa dipandang kepada kami
Emas kurang bangsa pun tidakOrang menampi di halaman
Anak raja pergi ke tungkai
Tuan hendak pergi jalan
Hamba tak suka ditinggalkanBerlari-lari bukan kijang
pandan tersandar di ujungnya
Bernyanyi-nyanyi bukan girang
Badan tersadar di untungnyaKalau begini tara papan
ke barat juga condongnya
Kalau begini nasib badan
Melarat juga kesudahannya - Dari malakake ke negeri Pahang
Sindah di kendal beli kuini
Saya ini dagang menumpang
Mengharap belas orang disini - Gedang-gedang kay di rimba
Sikeduduk degung berdegung
Kadang-kadang hatiku iba
Setiap saat duduk termenung - Berlari-lari ke kayu sepat
disana tempat sarang belalang
berlari-lari mencari obat
obat dapat nyawa tlah hilang - Meninjau padi telah masak
batang kapas bertimbal jalan
hati risau di bawa gelak
bagai panas mengandug hujan - Bukit puisi bukit berderai
Tanahnya liat berbatu-batu
Walau kini badan bercerai
tapi tidak berlama-lama - Berdentum tentang ombak purus,
Berdentum tentang pariaman
Dimana badan takkan kurus
Anak sembilan yang ditanggungkan - Kalau tidak tahu di rumah raja
Lihatlah pandan yang berduri
Kalau tidak tahu diuntung hamba
Dapat petang habis pagi - Singkarak kota tinggi
Sumani mendadap dulang
Awan berarang hamba tangisi
Badan jauh di rantau orangKalau terkeang orang di Jambi
Mati kesturi dalam kaca
Kalau terkenang jantung hati
Tidur bersulam air mataTidak tudung selubuk ini
Tudung saji dari seberang
Tidak untung seburuk inu
Kemana pergi di benci orang - Ada di timba bandar padang
Biuluk juga yang tertimba
Ada ditiru yang di orang
Yang buruk jua yang bersua - Usah ditimpa bandar padang
Makin ditimpa makin keruh
Usah dicinta anak dagang
Makin dicinta makin jauh - Kapal perak pendayung perak
Nahkoda dari tanah Jawa
Berbapak tidak beibu pun tidak
Kemana untung akan di bawa - Kapal berlayar di tengah samudera
Anak jepiting di balik batu
Apa di harap kepada hamba
Diriku miskin yatim piatu - Raup cempaka dalam ketiding
Lapuk terjemur di atas karang
Hidup umpama pancuran kering
Orang haus baru terkenang.
Itulah dia berbagai contoh pantun dagang yang dapat kamu pelajari, pantun yang unik dan berbeda dari jenis lainnya.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif