Sebelumnya Ayo Berbahasa sudah membahas tentang paragraf induktif. Pada kesempatan ini, admin akan membahas jenis paragraf lainnya yang sekaligus bertolak belakang dengan paragraf induktif yaitu paragraf deduktif.
Perbedaan mendasar antara paragraf induktif dan paragraf deduktif adalah terlihat dari letak kalimat utamanya. Untuk lebih jelasnya, mari simak konten ini sampai selesai.
Apa Itu Paragraf Deduktif?
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf. Pola penulisannya adalah menuliskan dari umum terlebih dahulu baru kemudian ke hal-hal yang lebih khusus.
Selain itu, ciri lain dari paragraf deduktif adalah ide pokok atau gagasan utamanya yang berada di awal paragraf.
Dikutip dari buku 'Be Smart Bahasa Indonesia IX SMP/MTs' karya Ismail Kusmayadi dkk, paragraf deduktif adalah paragraf yang diawali dengan membahas masalah umum untuk mendapatkan kesimpulan khusus.
Ciri-ciri Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif memiliki beberapa ciri yang harus kamu ketahui yaitu :
- Kalimat utama atau ide pokoknya berada di awal paragraf.
- Kalimat utama mengandung pernyataan umum
- Kalimat penjelas merupakan penjelasan atau uraian dari kalimat utama.
- Pola paragraf umum – khusus – khusus – khusus.
Contoh Paragraf Deduktif
Untuk semakin meningkat pemahamanmu tentang materi ini, berikut admin berikan beberapa contoh paragraf deduktif yang bisa kamu pelajari :
Contoh Paragraf Deduktif 1
Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan. Narkoba memiliki efek ketagihan dan setiap jenis dari narkoba memiliki efek yang berbeda beda diantaranya adalah dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dari normal bahkan banyak kasus orang yang menggunakan narkoba sampai mengalami kematian karena overdosis.
Contoh Paragraf Deduktif 2
Islam merupakan agama yang cinta damai dan menekankan tentang pentingnya toleransi. Hal tersebut sesuai dengan ajaran Rasulullah yang memiliki sifat penyayang terhadap sesama manusia. Makanya, ketika isu terorisme merebak, sejumlah tokoh Islam menegaskan untuk tidak mengaitkannya dengan Islam. Justru Islam dengan tegas menolak kekerasan dan lebih memilih musyawarah dalam menyelesaikan segala persoalan.
Contoh Paragraf Deduktif 3
Kasus penganiayaan terhadap anak masih merajalela di Indonesia. Banyak anak kecil yang menjerit kesakitan karena dipukuli oleh orang tuanya. Di berbagai wilayah juga melaporkan kepada pihak kepolisian bahwa ada penganiayaan terhadap anak kandung mereka sendiri. Banyak warga yang tidak bisa berbuat apa-apa, dan hanya bisa prihatin melihat kejadian itu. Maka itu, untuk keberlangsungan hidup yang sejahtera, diharapkan kepada warga yang melihat atau mengetahui kejadian serupa, bisa langsung menghubungi pihak berwajib.
Contoh Paragraf Deduktif 4
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Ada lebih dari 17.000 pulau di Indonesia, yang di antaranya ada 7.000 pulau yang berpenghuni. Sebagai negara kepulauan dengan wilayah terluas di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia dan memberi keuntungan yang besar bagi Indonesia dalam hal perairan.
Contoh Paragraf Deduktif 5
Tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini masih banyak orang yang melakukan penyalahgunaan narkoba. Padahal sudah sangat jelas bahwa narkoba merupakan hal yang terlarang baik dalam kesehatan, agama dan dalam hukum di Indonesia. Salah satu efek akibat paling para dalam penggunaan narkoba yaitu gangguan mental yang membuat diri bersikap seperti orang gila. Hal ini tentu perilaku aneh yang nantinya akan merugikan orang lain dan diri sendiri.
Itulah dia sedikit penjelasan mengenai apa itu paragraf deduktif beserta ciri-ciri dan juga contohnya. Apabila ada yang kurang dipahami, jangan ragu bertanya melalui kolom komentar.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif