Kita pasti pernah mendengar ucapan "tubuh seperti body gitar" sebagai sebuah pujian. Padahal gitar terbuat dari kayu dan bentuknya sangat aneh jika ada badan yang serupa seperti bentuk gitar. Tapi dengan majas asosiasi, kalimat tersebut menjadi pujian yang bisa membuat banyak orang senang.
Contoh-contoh majas asosiasi yang lain pun pasti sering kita dengar dalam percakapan sehari- hari. Dan bila diterjemahkan ke bahasa lain, misalnya Bahasa Inggris, arti dari kalimat ini jadi tidak masuk akal.
Oleh karena itu sekarang kita akan jelaskan apa yang dimaksud majas asosiasi dan mengapa dua hal yang tidak berkaitan bisa dibandingkan di dalam satu kalimat.
Apa Itu Majas Asosiasi?
Sederhananya, majas asosiasi adalah cara berkomunikasi atau gaya bahasa yang dipakai ketika seseorang membandingkan dua hal yang tidak ada hubungannya tetapi dianggap mirip. Perbandingan ini dilakukan dengan sengaja sehingga punya arti tertentu.
Majas asosiasi bisa kita temukan di banyak tempat. Mulai dari puisi, sajak, novel, dan tentunya percakapan formal maupun non- formal setiap hari.
Biasanya, gaya bahasa ini digunakan waktu kita mau menggambarkan sesuatu terhadap apa yang kita lihat, rasakan, atau pikirkan, melalui penggambaran lain.
Contohnya seperti muka mirip dbandingkan dengan pinang dibelah dua. Sebab, pinang yang dibelah menjadi dua selalu punya pola identik antara belahan satu dan lainnya. Sehingga perbandingan ini dipakai untuk menggambarkan wajah atau perilaku seseorang yang mirip.
Pengertian Majas Asosiasi Menurut Para Ahli
Pengertian majas asosiasi dijelaskan melalui kalimat berbeda oleh tiap ahli. Tapi semuanya punya garis besar yang kurang lebih sama, seperti:
Ulin Nuha Maruchin di buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi
Majas asosiasi adalah gaya bahasa yang sebenarnya membandungkan dua hal berbeda, tapi dilakukan dengan sengaja dan dianggap sama. Misalnya dua hal yang punya kesamaan sifat, tapi dalam konteks atau tujuan yang berbeda.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Majas asosiasi adalah golongan majas perbandingan untuk membandingkan dua hal berbeda namun dianggap sama.
Perbandingan Majas Metafora dan Asosiasi
Baik majas metafora maupun asosiasi sama- sama termasuk ke dalam golongan majas perbandingan. Artinya, ada dua hal yang diperbandingkan di dalam satu kalimat pada gaya bahasa ini.
Lalu apa bedanya?
Majas metafora menggunakan perbandingan secara metafora atau analogis. Sehingga kebanyakan gaya bahasa ini makai istilah-istilah umum seperti bintang kelas, tangan kanan, raja hutan, kutu buku, dan lain- lain.
Contohnya pada kalimat "Daerah tersebut masih dikuasai oleh raja hutan", bukan berarti ada bangsawan atau raja yang menguasai hutan. Melainkan kata "raja hutan" diartikan sebagai harimau atau macan yang dianggap sebagai raja di antara hewan lainnya.
Sedangkan pada contoh majas asosiasi, kata "pinang dibelah dua" pada kalimat "Wajahnya seperti pinang dibelah dua" punya arti yang sama dengan kalimat "pinang yang dibelah dua kemudian diangkut untuk dikeringkan".
Artinya pada majas asosiasi, kata yang digunakan sebagai pembanding diartikan bukan secara terminologi, melainkan secara etimologi.
Perbedaan Majas Simile dan Asosiasi
Nah, yang lebih sulit adalah membandingkan majas simile dan asosiasi. Karena keduanya sama-sama merupakan majas pembanding dua hal yang tidak berkaitan secara langsung.
Bisa diblang majas simile ini berada di antara majas metafora dan asosiasi. Karena di dalam cirinya, selalu ada kata penghubung seperti, selayaknya, sebagai, bagaikan, dan lain-lain. Sedangkan metafora tidak menggunakan kata penghubung seperti simile.
Majas asosiasi pun menggunakan kata penghubung di dalam kalimatnya. Tapi tidak menggunakan terminologi pembanding seperti majas simile.
Fungsi Majas Asosiasi
Jika diperhatikan, dari tadi kita selalu menyebutkan perbandingan, membandingkan, dan pembanding di dalam artikel ini. Itu karena majas asosiasi merupakan salah satu sub-tipe dari majas perbandingan.
Di dalam majas pembanding sendiri ada 10 yaitu :
- Hiperbola
- Asosiasi
- Metafora
- Metonimia
- Totem pro parte
- Eufimisme
- Pars pro toto
- Alegori
- Simile
Itulah kenapa, tadi kita juga jelaskan banyak orang yang keliru waktu menggunakan majas metafora, simile, dan asosiasi. Karena ketiganya merupakan sub-tipe dari satu golongan majas yang sama.
Dan sesuai dengan namanya, kelompok majas perbandingan punya fungsi untuk membandingkan dua hal agar kalimat terasa semakin hidup atau mudah dipahami melalui penggambaran lain.
Ciri Majas Asosiasi
Sekarang kita berlanjut ke ciri majas asosiasi. Umumnya, ada 4 kesamaan dalam setiap kalimat asosiasi, yaitu:
Menggunakan kata penghubung layaknya, bagaikan, seperti, laksana, dan lain-lain
Menggunakan dua kata pembanding yang tidak saling berkaitan dari segi arti
Kata pembanding bukan sebuah istilah, metafora, atau terminologi
Penafsiran dari kalimat asosiasi bisa berbeda oleh setiap pembaca atau pendengar.
Dengan ciri ini, kita tidak akan tertukar lagi waktu harus mencari contoh majas metafora, simile, dan asosiasi.
Contoh Majas Asosiasi
Sebagai penutup, mari kita lihat dulu contoh majas asosiasi dan persamaan antara perbandingannya.
- "Tekadnya yang tidak pernah padam seperti api"
Api identik dengan bara, sama seperti tekad yang identik dengan penggambaran membara
- Hujan pun turun seperti langit yang menangis karena kekalahannya
Hujan dan menangis sama-sama identik dengan air yang turun
- Digigit nyamuk berapa kalipun tidak akan terasa, karenya kulitnya seperti kulit kerbau
Kulit kerbau terkenal tebal sebagai sistem pertahanan dari gigitan nyamuk dan serangga
- Omongannya tajam sekali seperti silet
Omongan yang tajam identik dengan istilah menyayat hati, begitupun silet yang bisa menyayat
- Tubuhnya bak badan gitar spanyol
Gitar spanyol dan tubuh wanita punya lengkungan siluet serupa
- Dia pun bangit lagi dengan semangat seperti baja
Semangat dan baja sama- sama keras dan tidak mudah dihancurkan
- Kini hubungannya dengan sang pacar sedang terancam seperti telur di ujung tandung
Sama-sama berada di posisi bisa hancur kapan pun
- Mencari pasangan yang sempurna rasanya seperti mencari jarum di tumpukan jerami
Mencari jarum di tumpukan jerami sangat sulit di lakukan, sama seperti mencari orang yang sempurna
- Kenapa sekarang tubuhmu kurus sekali seperti lidi?
Lidi dan tubuh kurus sama- sama berukuran kecil
- Mencuri di markas polisi sama saja masuk ke kandang singa
Sama-sama mencari bahaya
- Menjelang lebaran, para pengemis THR mulai muncul seperti jamur
Pengemis THR dan jamur sama-sama muncul secara bersamaan dan jumlahnya banyak
- Dia mengendarai motor seperti lalat
Sama-sama gesit, susah ditebak, dan mengganggu.
- Sekarang handphone menjadi seperti nasi untuk anak muda
Sama- sama merupakan aspek penting dalam kehidupan
Jika diubah sedikit saja, semua contoh majas asosiasi di atas bisa berganti menjadi majas metafora maupun simile. Nah, coba kalian tulis di kolom komentar bagaimana salah satu contoh di atas jika dibuat dalam bentuk majas lain.
Kalau belum paham tentang apa itu majas metafora, kami juga sudah pernah membahas lengkap pada artikel sebelumnya.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif