Tanpa kita sadari, ada banyak contoh majas metonimia di sekitar kita. Majas ini lebih sering diucapkan oleh orang tua atau orang-orang yang masih berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia zaman dulu tanpa banyak tersentuh oleh dampak globalisasi.
Kalau kalian masih suka menyebut pasta gigi dengan sebutan "odol", menyebut alat mesin pump sebagai "Sanyo", atau menyebut popok bayi dengsn sebutan "pampers", maka kalian adalah salah satu pengguna majas metonimia.
Tapi, apa sih sebenarnya metonimia itu?
Apa Itu Majas Metonimia?
Metonimia atau majas metonimia adalah sebutan ketika kita mengganti suatu kata dengan nama merk atau hal lain yang berkaitan erat dengan kata tersebut. Seperti yang sudah dicontohkan tadi, pasta gigi jadi odol, mesin pompa air jadi sanyo, dan popok bayi jadi pampres.
Ketiga contoh tersebut adalah metonimia yang diambil dari merk terkenal.
Tapi metonimia tidak terbatas hanya pada merk saja. Waktu kita bilang "Istana" dan dimaksudkan sebagai Istana Kepresidenan, maka itu adalah contoh dari metonimia yang berkaitan dengan maksud umum dari kata tersebut.
Kata metonimia sendiri diambil dari Bahasa Yunani yang artinya perubahan nama. Kata "Meta" bisa diartikan sebagai "melampaui", "melewati", atau "setelah", sedangkan "-ōnymía" adalah akhiran yang digunakan untuk memberi nama sebuah kiasan.
Pengertian Majas Metonimia Menurut Ahli
Menurut Tarigan (1985:139), metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau nama yang ditautkan dengan nama orang, barang, atau hal penggantinya.
Sedangkan dalam buku Master Bahasa Indonesia (2015) oleh Alina Prihantini, definisi majas metonimia adalah penggunaan ciri dari suatu benda yang berkaitan erat dengan orang, barang, atau hal penggantinya.
Dalam Bahasa Inggris, Kenneth Burke menjelaskan bahwa metonimia atau metonymy merupakan satu dari 4 unsur Figurative Speech yang paling utama setelah sinekdoke, metafora, dan ironi.
2 Tipe Majas Metonimia
Ada 2 tipe majas metnomia, yaitu:
- Sinekdoke
- Metalepsis
Dalam Bahasa Indonesia, keduanya sama-sama merupakan 2 jenis majas. Tapi sinekdoke dan metalepsis adalah keturunan dari konsep metonimia.
Majas sinekdoke adalah menyebutkan satu hal yang dimaksud semua hal, atau menyebutkan semua hal yang dimaksud satu hal. Contohnya Indonesia pernah masuk ke Piala Dunia. Yang artinya tim sepak bola Indonesia masuk ke Piala Dunia, bukan seluruh negara Indonesia.
Sedangkan metalepsis adalah menggunakan kata tertentu, tapi dengan arti yang berbeda. Konsepnya mirip seperti metonimia, tapi dalam arti yang belum dipahami secara umum. Misalnya "Konser semalam sangat pecah" yang artinya konser tadi malam sangat seru.
Contoh Majas Metonimia
Karena sudah paham tentang pengertiannya, sekarang kita akan bahas contoh majas metonimia di bawah ini.
- Menyerang Gedung Pentagon sama saja masuk ke kandang macan
Gedung Pentagon sering dimaksudkan sebagai pusat militer Amerika Serikat, padahal fungsi gedung ini adalah Departemen Pertahanan. - Dia bisa buat tas hanya dari bungkus kapal api
Kapal api yang dimaksud di sini adalah kopi sachet plastik - Sepatu converse sedang jadi tren di kalangan anak sekolahan
Converse maksudnya sepatu hitam putih dengan tali atau sepatu sneakers - Chairil Anwar adalah favoritnya
Chairil Anwar yang dimaksud merupakan puisi karya Chairil Anwar, bukan sosok orangnya - Banyak motor ninja yang balapan liar setiap malam hari
Motor ninja maksudnya adalah motor dengan model sport mirip Kawasaki Ninja
Karena contoh majas metonimia ini berbeda dengan menyebut nama atau merk, maka penulisannya tidak diawali dengan huruf besar. Sehingga kita bisa membedakan apakah kata tersebut dimaksudkan untuk sebuah merk atau sebuah metonimia.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif