Kembali lagi dengan Ayo Berbahasa. Sebelumnya, admin memohon maaf baru sempat menulis lagi. Admin benar-benar sangat sibuk selama seminggu ini.
Sebagai pembuka materi bahasa Indonesia tahun 2023, Ayo Berbahasa akan menjelaskan tentang salah satu jenis tokoh yang pasti ada di sebuah cerita maupun film yaitu tokoh pembantu.
Tokoh pembantu dalam sebuah cerita atau film bukanlah tokoh yang perannya sebagai asisten rumah tangga atau semacamnya. Justru pembantu atau pendukung dalam sebuah cerita atau film merupakan penggerak alur agar cerita semakin menarik di mata pembaca.
Setiap cerita pasti punya tokoh pendukung di dalamnya. Beberapa dari tokoh tersebut bahkan punya peran sangat penting, sehingga pembaca mengira mereka adalah tokoh deuteragonis di cerita tersebut.
Sedangkan beberapa tokoh pendukung di cerita lainnya ada yang hanya muncul satu atau dua kali dalam keseluruhan cerita. Sehingga kita mudah mengenali bahwa tokoh tersebut tidak memegang peran begitu penting di perjalanan tokoh utama.
Pengertian Tokoh Pembantu
Gambar sekedar ilustrasi, sumber : unplash. |
Tokoh pembantu disebut juga dengan supporting role, karena tugasnya adalah mendukung tokoh utama dari segi pengembangan karakter maupun penggerak jalannya cerita.
Dalam sebuah cerita, film, atau teater, benang merah alurnya tidak berfokus pada tokoh pendukung, melainkan tokoh utama. Namun dalam alur cerita tersebut, ada kemunculan tokoh pendukung yang selalu memberi dampak pada sang tokoh utama.
Fungsi Tokoh Pendukung
Tokoh pendukung hanya punya dua fungsi utama pada sebuah cerita, yaitu:
1. Sebagai Pengembang Karakter Tokoh Utama
Tokoh utama umumnya merupakan tokoh berkembang. Sehingga dibutuhkan unsur, elemen, atau peristiwa untuk membuat karakternya terasa dinamis.
Salah satu dari elemen tersebut adalah tokoh pendukung yang bisa memberikan pengaruh tertentu kepada jalan pikir, opini, termasuk perlakukan kepada sang tokoh utama.
2. Sebagai Penggerak Alur Cerita
Pada karya naratif tertentu, alur cerita bisa berhenti tanpa ada peristiwa menarik apapun. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk karakter utama yang tidak berkembang.
Oleh karena itu, tokoh pendukung dapat menjadi penggerak alur cerita agar pembaca tidak merasa bosan dengan narasi ini.
Contohnya tokoh pendukung bisa menyadarkan tokoh utama terhadap peristiwa tertentu, menjadi penyebab peristiwa tertentu, dan masih banyak lagi.
Contoh Tokoh Pembantu Dalam Cerita dan Film
Agar lebih paham tentang peran pembantu dalam sebuah karya naratif, mari kita lihat beberapa contohnya di bawah ini.
Professor Snape dalam Harry Potter
Professor Snape bisa dikategorikan sebagai tokoh pendukung karena perannya lebih penting dibandingkan guru-guru yang lain. Tapi, jumlah kemunculannya tidak sebanyak tokoh deuteragonis pada cerita tersebut, yaitu Ron dan Hermione.
Pada buku terakhir, Professor Snape juga menjadi penggerak alur dengan menciptakan peristiwa tertentu sebagai petunjuk kepada tokoh utama.
Professor Snape juga merupakan contoh tokoh berkembang. Sebab watak dan sifatnya terus berubah dari pertama kali diperkenalkan dalam cerita, pada pertengahan cerita, hingga di seri buku terakhir.
Nick Fury dalam Semua Film Avengers
Pada semua film Avengers dan superhero buatan Marvel lainnya, selalu ada tokoh deuteragonist sesama pahlawan super. Tapi dari semua tokoh tersebut, selalu ada peran pendukung dari tokoh Nick Fury sebagai pemimpin organisasi.
Tidak seperti superhero lainnya, tokoh ini tidak punya kekuatan super, tidak berhadapan langsung dengan para penjahat, dan kemunculannya tidak sesering tokoh deuteragonis. Tapi dengan adanya Nick Fury, alur cerita dalam setiap film ini jadi terus berkembang dengan menarik.
Setelah tahu apa itu tokoh pembantu dan contohnya, sekarang coba kamu temukan tokoh dengan peran seperti ini dalam film atau novel favorit masing-masing. Coba tebak juga apakah tokoh tersebut merupakan tokoh dinamis atau tokoh statis berdasarkan perkembangan karakternya.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif