Ada 3 jenis latar yang paling utama dalam penulisan cerita, yaitu latar waktu, tempat, dan suasana. Ketiga unsur intrinsik ini kemudian dikembangkan lagi ke beberapa macam latar lainnya, seperti latar sosial, latar belakang, latar alat, sudut pandang, dan masih banyak lagi.
Latar sendiri merupakan setting atau unsur penjelas dari sebuah peristiwa. Dengan menggambarkan latar dengan baik, pembaca bisa memahami bahkan membayangkan bagaimana peristiwa di dalam cerita lewat masing-masing imajinasi mereka.
Tapi untuk artikel hari ini, kita hanya akan membahas tentang latar waktu saja.
Sekilas Tentang Jenis-jenis Latar
Seperti yang sudah dikatakan tadi, ada 3 jenis latar utama di dalam cerita, yaitu:
- Latar Waktu
- Latar Tempat
- Latar Suasana
Macam-macam latar ini digunakan untuk mempermudah pembaca untuk memahami setiap kejadian di dalam narasi cerita tersebut. Contohnya apa yang sang tokoh utama rasakan di kejadian tertentu, dimana peristiwa tertentu terjadi, dan kapan kejadiannya.
Apakah sang tokoh utama merasa senang saat mengalami peristiwa tersebut, apakah peristiwa tersebut terjadi di rumah sang tokoh, apakah sang tokoh mengalami peristiwa tersebut di siang hari atau malam hari?
Semua pertanyaan tersebut bisa dijawab lewat latar di dalam cerita, baik dengan disebutkan secara eksplisit maupun implisit.
Fungsi Latar Waktu dalam Cerita
Oleh karena itu, kata- kata penunjuk dari latar ini selalu ada hubungannya dengan penunjuk waktu. Misalnya lewat kondisi matahari, udara, cuaca, dan masih banyak lagi.
Kata penunjuk waktu ini bisa dijelaskan secara eksplisit maupun implist. Sebagai contoh, kami akan jelaskan bagaimana menggambarkan peristiwa di waktu yang sama, yaitu di sore hari, tapi dalam cara narasi berbeda.
Bila dengan cara eksplisit, penggambarannya bisa seperti di bawah ini.
"Ketika matahari terbenam, ia berlari ke rumahnya dengan wajah tersenyum ceria"
Sedangkan bila dibuat dengan narasi lebih implisit, maka penulisannya bisa diubah menjadi seperti ini.
"Hangat mentari orange yang menyinari senyum cerianya menemani sang gadis berlari pulang ke rumah"
Kalau kalian perhatikan, di contoh tersebut juga ada sedikit penggambaran latar suasana, yaitu dari kata "senyum ceria".
Contoh Penunjuk Latar Waktu dalam Cerita
Sekarang kita akan buat contoh kalimat yang menunjukan waktu di bawah ini. Kalian bisa tebak apakah kalimat tersebut menggambarakan secara eksplisit atau implisit di kolom komentar.
- Udara dingin dan cahaya menembus tirai membangunkan Rani dari tidurnya yang nyenyak
- Sepulang sekolah, Rina dan Arin langsung berangkat ke tempat les mereka
- Walaupun sedang libur sekolah, dia tetap sibuk belajar demi mengejar cita- citanya
- Jangan bicara dulu sama ayah, karena dia masih mengantuk
- Padahal sudah lewat jam makan siang, tapi bu guru belum berhenti bicara di kelas
- Murid-murid merasa malu waktu kepala sekolah membicarakan masalah minggu lalu di depan peserta upacara
- Di pagi buta ia sudah bersiap mencari nafkah untuk keluarganya
- Risa ingat orang tuanya melarang dia untuk main lewat dari jam 6 sore
Karena sekarang kalian sudah tahu apa itu latar waktu dan kata-kata penunjuknya, sekarang coba buat sendiri contoh kalimat yang memberi gambaran kapan sebuah peristiwa terjadi. Kemudian rangkai kalimat-kalimat tersebut jadi cerita pendek dengan memasukan juga jenis- jenis latar yang lainnya.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif