Di pembahasan sebelumnya kita sudah mengulas tentang membaca intensif, untuk kali ini kita akan membahas satu lagi teknik membaca lainnya yaitu membaca ekstensif.
Membaca intensif maupun membaca ekstensif sama-sama sering kita lakukan setiap hari, baik tanpa sadar maupun dengan sengaja. Namun, kebanyakan masyarakat Indonesia lebih suka membaca ekstensif karena cepat dan membutuhkan tingkat fokus yang lebih rendah.
Lalu, apa yang dimaksud dengan membaca ekstensif? Mari kita pelajari bersama pada artikel hari ini.
Pengertian Membaca Ekstensif Menurut Para Ahli
Pengertian Menurut Henry Guntur Tarigan (2008)
Berdasarkan pengertian dari Henry Guntur Tarigan, teknik membaca ekstensif merupakan cara mendapatkan sebuah informasi dari sebuah bacaan sebanyak mungkin dalam waktu singkat.
Artinya, bahan bacaan yang digunakan dalam membaca ekstensif punya topik lebih luas dan jumlahnya lebih banyak.
Pengertian ini beliau bahas dalam bukunya dengan judul Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Pengertian Menurut Soedarso (2004)
Menurut Soedarso, membaca ekstensif adalah teknik membaca yang cepat namun fleksibel, dimana kecepatan membaca bisa diperlambat ketika ada topik bacaan yang menarik atau ingin dipahami lebih dalam.
Definisi ini bisa terlihat jelas ketika seseorang sedang membaca koran. Sebab mata mereka akan membaca dengan cepat seluruh headline dalam satu halaman, kemudian membaca dengan lebih lambat pada headline yang menurut mereka menarik.
Soedarso membahas pengertian dari teknik ini dalam buku Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif.
Pengertian Menurt R. R Day dan J. Bamford (2004)
Terakhir, R. R. Day dan J. Bamford menjelaskan bahwa membaca ekstensif adalah teknik membaca materi bacaan secara umum oleh siswa dengan tujuan mendapatkan informasi serta tujuan kesenangan.
R. R. Day dan J. Bamford menjelaskan pengertian ini dalam buku Extensive Reading Activities for Teaching Languang. Namun faktanya, metode yang mereka tuliskan telah digunakan bukan hanya untuk mempelajari sebuah bahasa, namun semua jenis materi dan mata pelajaran secara umum.
Dalam bukunya, kedua ahli linguistik asal Inggris ini banyak membahas tentang bagaimana cara mengaplikasikan extensive reading dalam kelas dan apa saja manfaatnya untuk para murid.
Apa yang Dimaksud Membaca Ekstensif?
Dari ketiga penjelasan ahli di atas, kita bisa simpulkan bahwa membaca ekstensif merupakan sebuah metode membaca secara cepat dengan materi dan topik bahasan yang luas dan waktu yang lebih singkat.
Membaca ekstensif dilakukan terutama dalam menjadi sebuah materi penelitian, mempelajari materi baru di kelas, atau untuk sekedar menghabiskan waktu mencari kesenangan.
Jenis- jenis Membaca Ekstensif
- Membaca Dangkal
- Membaca Sekilas
- Membaca Survey
Mari kita pelajari apa perbedan dari ketiga jenis ini.
Superficial Reading (Membaca Dangkal)
Membaca dangkal atau superficial reading adalah teknik membaca dimana mata dan otak kita membaca seluruh kalimat dalam materi bacaan namun tidak semua diinterpretasikan dengan serius.
Teknik membaca ini pasti sering kalian lakukan ketika membaca tulisan-tulisan dengan paragraf panjang, baik pada soal cerita di pelajaran Bahasa Indonesia, maupun ketika membaca materi pada buku paket.
Menggunakan metode superficial reading tidak menandakan bahwa kamu orang yang malas membaca atau ceroboh.
Justru, teknik ini sangat efektif untuk memahami semua teks panjang dalam waktu singkat.
Skimming Method (Membaca Sekilas)
Selanjutnya adalah teknik membaca sekilas atau skimming method. Sebenarnya, teknik ini juga mirip dengan superficial reading, karena kita tidak akan mendapatkan informasi mendetail tentang materi yang dibaca.
Bedanya antara skimming method dan superficial reading adalah dengan skimming method kalian hanya akan membaca bagian dimana terdapat kata kunci topik yang diinginkan.
Contohnya, kamu ingin mencari informasi tentang cara menanam padi dalam buku Cara Berkebun Semua Jenis Tanaman.
Dengan teknik skimming, bagian yang akan kamu baca hanyalah halaman-halaman dengan kata kunci "padi" di dalamnya. Sedangkan halaman lainnya hanya dibaca secara sekilas dan banyak bagian yang dilewatkan.
Survey Reading (Membaca Survei)
Membaca survei adalah teknik membaca dimana kita hanya akan membaca kerangka atau unsur-unsur dari bahan bacaan tersebut.
Salah satu contoh dari membaca survei adalah membaca judul buku, daftar isi, dan nama penulis dari buku tersebut saja. Dengan begitu kita bisa mendapatkan gambaran universal ada atau tidak informasi yang kita butuhkan dalam buku tersebut.
Survey reading juga termasuk hanya membaca judul dari sebuah artikel tanpa membaca isinya. Jadi, semua dari kita pasti pernah melakukan teknik ini secara tidak sadar.
Sama halnya dengan teknik superficial reading, menggunakan teknik survey reading ini tidak menandakan kita orang yang malas untuk membaca seluruh isi materi atau artikel.
Sebab, ada saat-saat dimana kita perlu mengatur waktu dengan efisien ketika harus mencari materi maupun bahan referensi sebuah penelitian. Di saat itulah teknik membaca survei ini akan sangat membantu.
Tujuan Membaca Ekstensif
- Menemukan referensi yang dibutuhkan untuk tugas, laporan, atau penelitian dengan cepat
- Mengetahui isi sebuah buku sebelum membelinya
- Memudahkan ketika harus menyelesaikan bacaan dalam waktu terbatas
- Melatih kemampuan membaca cepat
- Mempelajari bahasa baru secara dasar
Membaca ekstensif juga bisa kita lakukan di saat-saat non-formal yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan maupun kebutuhan pembelajaran.
Misalnya ketika kita membaca artikel, kebanyakan dari kita menggunakan teknik superficial reading atau survey reading untuk mengetahui garis besar dari berita terbaru hari ini.
Begitu pula ketika kita mencari tutorial tertentu di internet. Dengan cara skimming method, kita bisa menemukan langkah-langkah yang perlu diikuti tanpa harus menghabiskan waktu membaca seluruh tulisan di dalam artikel tersebut.
Baca juga : teknik membaca efektif.
Ciri- ciri Membaca Ekstensif
R. R. Day dan J. Bamford menjelaskan ciri-ciri membaca ekstensif dengan 10 prinsip umum, yaitu:
- Menggunakan bahan bacaan yang sederhana
- Mencari materi bacaan dengan topik yang bervariasi
- Bahan bacaan ditentukan sendiri oleh pembaca
- Pembaca membaca sebanyak mungkin dalam waktu terbatas
- Sering kali proses membaca dilakukan dengan tempo cepat
- Tujuan membaca dilakukan untuk kesenangan, mencari informasi, atau memahami sesuatu secara general
- Proses membaca dilakukan sendiri dan di dalam hati
- Pembaca tidak membandingkan pemahaman atas bacaannya dengan orang lain
- Guru akan menjelaskan lebih detail tentang materi dalam bahan bacaan
- Guru menjadi role model selama proses membaca ekstensif
Prinsip yang dijelaskan oleh R. R. Day dan J. Bamford ini dibahas untuk keperluan pembelajaran. Oleh karena itu 2 prinsip terakhir tidak akan ditemukan pada proses membaca ekstensif yang dilakukan sendiri tanpa bimbingan guru.
Jadi untuk kalian seringkali kesulitan mengerjakan soal cerita dalam tes Bahasa Indonesia, cobalah gunakan teknik membaca ekstensif ini. Dengan metode skimming, survey, dan superficial reading, kalian bisa memahami isi teks dan menjawab pertanyaan tanpa harus membaca seluruh teksnya.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif