Menemukan contoh kalimat sumbang dalam sebuah paragraf sebenarnya jauh lebih mudah daripada yang kamu bayangkan. Sebab, kalimat sumbang pasti terasa aneh ketika dibaca dan tidak ada hubungannya dengan kalimat sebelum maupun sesudahnya.
Untuk tahu bagaimana contoh kalimat sumbang, kita perlu mengidentifikasi dulu apa gagasan utama dari paragraf tersebut. Kemudian, cari kalimat yang tidak ada hubungannya dengan gagasan utama dari paragraf.
Agar lebih jelas, mari kita pelajari lebih lanjut tentang kalimat sumbang dalam pertemuan hari ini.
Pengertian Kalimat Sumbang
Kalimat sumbang adalah kalimat yang tidak ada hubungannya dengan topik dari suatu tulisan atau paragraf.
Dalam kebanyakan soal ujian Bahasa Indonesia, letak kalimat sumbang ini seringkali menipu. Sebab kalimat sumbang dalam paragraf di soal punya tema keseluruhan yang sama dengan tulisan tersebut, tapi tidak menyumbang kontribusi apapun ke dalam kalimat.
Sebagai contoh, berikut ini kami sudah siapkan 3 kalimat sumbang dalam sebuah paragraf.
Contoh 1
(1) Desaku sangat asri. (2) Di sepanjang jalan menuju desa, kita bisa melihat pegunungan, pohon-pohon, pertanian, hingga sungai yang mengalir dengan deras. (3) Kita juga bisa melihat masyarakat yang berjalan dengan membawa hasil kebun mereka masing-masing. (4) Jalannya yang rusak membuat perjalanan jadi tidak nyaman. (5) Tanpa perlu AC pun, kita tidak akan berkeringat walaupun melakukan aktivitas berat.
Dalam paragraf tersebut, kalimat sumbang ada pada kalimat ke-4. Sebab topik dari paragraf tersebut membahas tentang keindahan alam di desa, sedangkan kalimat 4 membahas kondisi jalan yang rusak.
Contoh 2
(1) Orang-orang yang hidup di kota terkenal sebagai masyarakat heterogen. (2) Setiap orang punya kesibukan, pekerjaan, sifat, tradisi, dan kebiasaan berbeda-beda. (3) Kondisi ini disebabkan karena mereka berasal dari berbagai daerah dan hanya tinggal di kota sekedar untuk bekerja. (4) Kondisi ini juga membuat hubungan antar masyarakat tidak seerat di desa. (5) Ditambah lagi situasi jalanan di kota yang selalu macet di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
Dalam paragraf tersebut, kalimat sumbang terdapat di kalimat ke-5. Karena walaupun masih membahas tentang kehidupan di kota, kalimat 5 tidak menyumbang kontribusi apapun pada paragraf tersebut.
Topik dari paragraf ini adalah kondisi kehidupan bermasyarakat di kota, sedangkan kalimat 5 membahas tentang situasi jalanan.
Contoh 3
(1) Indonesia adalah negara dengan 1000 kebudayaan. (2) Setiap daerah punya budaya, kesenian, serta ciri khas masing-masing. (3) Negara lain justru iri dengan kekayaan budaya Indonesia. (4) Tapi, kekayaan budaya ini sedikit demi sedikit mulai terlupakan oleh anak muda Indonesia.
Dalam paragraf ini, kalimat sumbang ada di kalimat ke-3. Sebab, kalimat 3 juga tidak memberi kontribusi apapun pada topik paragraf keseluruhan.
Salah satu ciri sebuah kalimat yang tidak memberi kontribusi adalah rangkaian paragrafnya akan tetap nyambung walaupun kalimat tersebut dihilangkan.
Nah, dari contoh kalimat sumbang di atas, kamu bisa belajar bagaimana cara mengidentifikasi kalimat sumbang dalam sebuah paragraf. Sekarang waktunya melanjutkan dengan mengisi soal di buku latihan masing-masing.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif