Salah satu kesalahan klasik yang sering kita lakukan saat menulis adalah salah dalam menulis huruf kapital. Tulisan yang seharusnya ditulis kapital malah ditulis kecil, begitu juga sebaliknya.
Huruf kapital adalah huruf yang ditulis besar dan memiliki sebutan lain huruf besar. Bentuk dari huruf kapital yaitu A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z.
Sedangkan lawan dari huruf kapital adalah huruf kecil (a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z).
Penulisan Huruf Kapital yang Benar
Ilustrasi huruf kapital |
Jika kamu ingin menulis huruf kapital yang benar, wajib berpedoman pada Pedoman Umum Ejaan Umum Bahasa Indonesia (PUEBI) yang diterbitkan pada tahun 2015.
Seperti inilah aturan selengkapnya yang harus kamu ikuti.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Pada awal kalimat, huruf harus ditulis dengan huruf kapital apapun itu kata yang digunakan. Contohnya yaitu
- Apa maksudmu?
- Apa maksudnya?
- Dia membaca buku.
- Kakak menulis novel.
- Kita harus bekerja keras.
- Pekerjaan itu akan selesai dalam dua jam.
- Ibu pergi ke pasar.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Huruf pertama unsur nama orang termasuk julukan, wajib menggunakan huruf kapital. Misalnya yaitu :
- Firdaus Deni Febriansyah
- Amir Hamzah
- Kartika Putri
- Halim Perdanakusumah
- Wage Rudolf Supratman
- Jenderal Kancil
- Jenderal Soedirman.
- Dewa Pedang
- Alessandro Volta
- André-Marie Ampère
- Mujair
- Rudolf Diesel
- Rizky Ramadyanti Defani
- Fariz Hamzah
Pengecualian :
- Huruf pertama nama jenis atau satuan ukuran tidak ditulis dengan huruf kapital. Contoh : ikan lele, ikan mujair, mesin diesel, 10 volt, 5 ampere, 100 cm.
- Huruf kapital juga tidak berlaku pada huruf pertama kata yang maknanya 'anak dari' seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas. Misalnya yaitu :
- Abdul Qodir bin Zaini
- Siti Halimah binti Salim
- Indani boru Sitanggang
- Charles Adriaan van Ophuijsen
- Ayam Jantan dari Timur
- Mutiara dari Selatan
Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Pada awal kalimat dalam petikan langsung, harus ditulis dengan huruf kapital. Misalnya seperti ini :
- Kakak bertanya, "Kapan kita pulang?"
- Orang itu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!"
- "Timnas Indonesia berhasil meraih medali emas," katanya.
- "Timnas Italia belum lolos Piala Dunia 2018," ujarnya.
- "Besok pagi," katanya, "mereka akan berangkat."
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Huruf pertama pada setiap kata nama agama, kitab suci, Tuhan, dan termasuk kata ganti untuk Tuhan ditulis menggunakan huruf kapital. Baik di awal kalimat maupun di tengah kalimat. Contohnya yaitu :
- Islam
- Kristen
- Hindu
- Buddha
- Konghucu
- Al-Qur.'an
- Alkitab
- Injil
- Taurat
- Weda
- Allah
- Tuhan
- Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
- Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang.
Gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti dengan nama orang termasuk juga gelar akademik yang mengikuti nama orang ditulis dengan huruf besar (huruf kapital). Contohnya yaitu :
- Sultan Hasanuddin
- Mahaputra Yamin
- Haji Agus Salim
- Imam Hambali
- Imam Maliki
- Imam Syafi'i
- Nabi Ibrahim
- Raden Ajeng Kartini
- Doktor Mohammad Hatta
- Agung Permana, Sarjana Hukum
- Irwansyah, Magister Humaniora
- David Ardiansyah, Magister Hukum
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
Gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, nama jabatan dan kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan juga ditulis dengan huruf kapital. Contohnya yaitu :
- Selamat datang, Yang Mulia.
- Semoga berbahagia, Sultan.
- Terima kasih, Kiai.
- Selamat pagi, Dokter.
- Silakan duduk, Prof.
- Mohon izin, Jenderal.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang, nama tempat, atau nama instansi ditulis dengan huruf kapital. Misalnya yaitu :
- Presiden Joko Widodo
- Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
- Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
- Profesor Supomo
- Doktor Romli.
- Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
- Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
- Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Gubernur Papua Barat
- Gubernur Aceh.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa ditulis huruf besar. Contoh penulisannya seperti tulisan di bawah ini.
- bangsa Indonesia
- bangsa Yunani
- suku Dani
- bahasa Bali
- bahasa Jawa
- bahasa Sunda
- bahasa Madura
Pengecualian
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa jika digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf kapital. Misalnya yaitu :
- pengindonesiaan kata asing
- keinggris-inggrisan
- kejawa-jawaan
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
Jika kamu menulis nama tahun, bulan, hari (termasuk hari besar dan hari raya), huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Misalnya yaitu :
- tahun Hijriah
- tarikh Masehi
- bulan Agustus
- bulan September
- bulan Oktober
- bulan Maulid
- hari Jumat
- hari Galungan
- hari Lebaran
- hari Natal
- hari Nyepi
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah wajib kamu tulis dengan huruf kapital. Beberapa contohnya yaitu :
- Konferensi Asia Afrika
- Konferensi Meja Bundar.
- Perang Dunia II
- Perang Dunia I
- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pengecualian :
Peristiwa sejarah yang bukan nama tidak ditulis dengan huruf kapital. Misalnya seperti ini :
- Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
- Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Nama-nama yang berhubungan dengan geografi seperti gunung, pulau, pantai, teluk, dan sebagainya ditulis dengan huruf kapital. Contohnya ialah :
- Jakarta
- Surabaya
- Makassar
- Teluk Benggala
- Gunung Semeru
- Gunung Merapi
- Kecamatan Talang Jawa Utara
- Dieng Danau Toba
- Jalan Sulawesi
- Gunung Semeru
- Ngarai Sianok
- Jazirah Arab
- Selat Lombok
- Lembah Baliem
- Sungai Musi
- Pegunungan Himalaya
- Kecamatan Cicadas
- Gang Kelinci
- Kelurahan Rawamangun
Pengecualian :
- Apabila huruf pertama nama geografi bukan nama diri, maka tidak ditulis dengan huruf kapital. Contohnya yaitu
- berlayar ke teluk mandi di sungai
- menyeberangi selat berenang di danau
- Nama diri geografi yang berupa nama jenis juga tidak ditulis huruf kapital. Misalnya yaitu :
- kacang bogor (Voandzeia subterranea)
- nangka belanda (Anona muricata)
- petai cina (Leucaena glauca)
- Perpaduan nama dan nama geografi yang merupakan nama jenis bisa disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya. Contohnya ialah :
- Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.
- Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas.
Jadi, penulisan huruf pertama untuk semua kata termasuk itu bentuk ulang sempurna nama negara, lembaga, organisasi, badan, atau dokumen ditulis huruf kapital. Kecuali untuk kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk. Misalnya yaitu :
- Republik Indonesia
- Kerajaan Malaysia
- Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
- Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta
- Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
- Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, artikel, makalah, karangan, nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas
Huruf pertama setiap kata maupun kata ulang sempurna yang ada di judul buku, artikel, makalah, karangan, nama majalah dan surat kabar ditulis menggunakan huruf kapital. Kecuali untuk kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk apabila posisinya bukan di awal. Misalnya yaitu :
- Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
- Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
- Artikel saya dimuat dalam koran Kompas.
- Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
- Ia menyajikan makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Pidana".
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Huruf pertama singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan ditulis dengan huruf kapital. Contohnya yaitu :
- S.H. = sarjana hukum
- S.Sos. = sarjana sosial/
- S.K.M. = sarjana kesehatan masyarakat
- S.S. = sarjana sastra
- M.A. = master of arts
- M.Hum. = magister humaniora
- M.Si. = magister sains
- M.H. = magister hukum
- K.H. = kiai haji
- Hj. = hajah
- Pdt. = pendeta
- Dg. = daeng
- Dt. = datuk
- R.A. = raden ayu
- St. = sutan
- Tb. = tubagus
- Dr. = doktor
- Prof. = profesor
- Ny. = nyonya
- Sdr. = saudara
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan dan kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Huruf kapital wajib diterapkan pada huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, misalnya bapak, ibu, kakak, adik, dan paman. Dan juga kata atau ungkapan lain yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan. Misalnya :
- "Kapan Bapak berangkat?" tanya Andri. Dani bertanya, "Itu apa, Bu?"
- "Silakan duduk, Dik!" kata orang itu.
- Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
- "Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?"
- "Pak, saya sudah melaporkan hal ini kepada Ibu."
Pengecualian :
Istilah kekerabatan yang bukan merupakan penyapaan atau pengacuan tidak ditulis dengan huruf kapital. Contohnya yaitu :
- Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
- Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
'Anda' ditulis dengan huruf besar/kapital baik di awal, tengah, maupun akhir kalimat. Misalnya :
- Siapa nama Anda?
- Sudahkah Anda tau?
- Anda memang luar biasa.
Baca juga : aturan penulisan angka dan bilangan.
Demikianlah penjelasan lengkap seputar aturan penulisan huruf kapital yang benar sesuai ejaan bahasa Indonesia. Kalau ada yang belum dipahami, langsung saja tanyakan saja lewat kolom komentar ya.
Sumber tulisan : PUEBI 2015
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif