Huruf miring atau tulisan yang miring mungkin sudah sering kalian temukan. Memang khusus tulisan tertentu, diwajibkan memberi tanda miring untuk memberikan penegasan.
Apa Itu Huruf Miring?
Huruf miring adalah huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf ini biasanya dipakai untuk memberikan penekanan pada kata.
Kalau kamu mengetik menggunakan laptop atau komputer, maka untuk memiringkan huruf atau tulisan cukup dengan memblok tulisan tersebut lalu tekan ctrl + I pada keyboard. Akan tetapi, tidak serta merta semua tulisan bisa dimiringkan sesuka hati.
Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah.
Baca juga : apa itu huruf konsonan?
Penggunaan Huruf Miring yang Benar Sesuai Kaidah
Ilustrasi tulisan miring |
Penulisan huruf miring telah diatur sepenuhnya di dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia tahun 2015.
Nah bagaimanakah pemakaian dan penulisan huruf miring yang tepat itu? Ada beberapa hal yang harus kamu ikuti yakni sebagai berikut :
Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Huruf miring dipakai ketika menuliskan judul pada sebuah buku, menulis nama majalah atau nama surat kabar/koran, termasuk juga pada daftar pustaka. Contoh penggunaan huruf miring dalam kasus ini yaitu :
- Saya sudah membaca buku Negeri Para Bedebah karangan Tere Liye.
- Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
- Berita itu muncul dalam surat kabar Radar Jember.
- Pusat Bahasa. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Kelima (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Buku favorit saya adalah Dunia Sophie karya Jostein Gaarder.
- Berita tersebut bisa dibaca di Laman Resmi Republik Indonesia.
- Kenneth Krane. 1988. Introduction to Nuclear Physics. New York: John Wiley and Sons.
Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.
Huruf miring dipakai untuk mengkhususkan huruf dan kata yang ada di dalam sebuah kalimat. Contohnya yaitu :
- Huruf terakhir kata windu adalah u.
- Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
- Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda seru.
- Isilah soal pilihan ganda berikut dengan melingkari jawaban yang benar!
- Kode +91 digunakan oleh pengguna nomor ponsel dari India.
- Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas tangan.
- Politik divide et impera pernah ada di negeri ini.
Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.
Kata atau ungkapan dalam bahasa daerah dan bahasa asing juga bisa ditulis dalam bentuk miring. Kecuali untuk nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi.
Selain itu, kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia juga ditulis dengan huruf miring.
Beberapa contohnya dalam kalimat yaitu :
- Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.
- Nama ilmiah buah mangga ialah Mangifera indica.
- Nama ilmiah buah apel manalagi adalah Malus sylvestris.
- Weltanschauung bermakna 'pandangan dunia'.
- Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.
PUEBI 2015 menggunakan frasa bahasa daerah atau bahasa asing, sementara itu pedoman ejaan sebelumnya memakai frasa bukan bahasa Indonesia.
Demikian pembahasan lengkap mengenai pengertian dan contoh pengunaan huruf miring dalam kalimat bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan selamat belajar.
Sumber : Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Edisi 2015 dan berbagai sumber lainnya.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif