https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Makna Idiomatik : Pengertian, Ciri, dan Contoh [Lengkap]

11/10/2021
makna idiomatik

Ada banyak sekali makna yang ada di dalam bahasa Indonesia, salah satunya adalah makna idiomatik. Makna yang satu ini juga memiliki sebutan lain yaitu makna idiomatis.

Nah apakah yang dimaksud dengan makna idiomatik itu dan apa saja contoh-contohnya? Mari simak pembahasan selengkapnya pada konten berikut ini :

 

Apa Itu Makna Idiomatik?

Makna idiomatik atau makna idiomatis merupakan makna yang tidak menerangkan sebenarnya alias kiasan. Makna idiomatis sendiri berasal dari kata idiom.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya.

Jadi, makna idiomatis bisa diartikan sebagai makna yang menyangkut idiom atau makna yang tidak sama dengan gabungan makna unsurnya alias makna kiasan.

 

Ciri-Ciri Makna Idiomatik

Ada beberapa ciri yang pasti terdapat pada makna idiomatis yakni sebagai berikut :

  • Mengandung frasa idiomatik.
  • Mengandung konotasi.
  • Tidak menerangkan makna sebenarnya.
  • Makna dari idiom tersebut ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V.

 

Contoh Makna Idiomatik

Terakhir, untuk meningkatkan pemahaman kamu berikut ini admin berikan berbagai contoh makna idiomatik dalam kalimat bahasa Indonesia

  • Setelah lama menikah, akhirnya pasangan itu dikaruniai seorang buah hati. (Buah hati = anak).
  • Pak Joyo bekerja banting tulang untuk menghidupi keluarganya. (Banting tulang = bekerja keras).
  • Kedua politisi tersebut sering melakukan debat kusir. (Debat kusir = debat yang tidak disertai alasan yang masuk akal).
  • Andi dan teman-temannya menghabiskan waktu di pantai untuk cuci mata. (Cuci mata = bersenang-senang dengan melihat sesuatu yang indah).
  • Dengan berat hati, Ayah dan Ibu mengantarkanku yang akan keluar negeri. (Berat hati = tidak sampai hati melakukan).
  • Akibat pandemi, perusahaan tersebut menjadi gulung tikar. (Gulung tikar = bangkrut.
  • Pekerjaan ini akan memakan waktu yang tidak sebentar. (Makan waktu = memerlukan waktu yang lama).
  • Beliau tutup usia di umur 90 tahun. (Tutup usia = meninggal dunia).
  • Firdaus menjadi tangan kanan bos di perusahaan tersebut. (Tangan kanan = pembantu utama atau orang kepercayaan).
  • Aku sudah angkat tangan dengan semua masalah ini. (Angkat tangan = menyerah atau putus asa).
  • Sifat keras kepala Adi menurun dari orang tuanya. (Keras kepala = tidak mau menurut nasihat orang).
  • Pak Anwar dibenci keluarganya karena terjerat lintah darat untuk berjudi. (Lintah darat = orang yang meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi).
  • Dia selalu menerima kedatangan Budi dengan tangan terbuka. (Tangan terbuka = diterima dengan suka hati).
  • Makan angin paling pas dilakukan pada pagi hari. (Makan angin = berjalan-jalan untuk mencari hawa bersih).
  • Pada peristiwa itu hansip menjadi kambing hitam, padahal mereka tidak tahu apa-apa. (Kambing hitam = orang yang dalam suatu peristiwa sebenarnya tidak bersalah, tetapi dipersalahkan atau dijadikan tumpuan kesalahan).
  • Sekarang ini banyak beredar kabar dengkul di grup whatsapp keluarga. (Kabar dengkul = kabar bohong atau berita yang tidak benar).
  • Aku sangat menyukai sifat rendah hati yang dimilikinya. (Rendah hati = sifat tidak sombong atau tidak angkuh).
  • Dia mempunyai sifat rendah diri. (Rendah diri = sifat merasa diri kurang).
  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi buka suara terkait bisnis PCR yang diduga melibatkan dirinya. (Buka suara = bicara).
  • Pelaku mutilasi cocok dijuluki sebagai pembunuh berdarah dingin. (Berdarah dingin = tidak mempunyai rasa belas kasihan).
  • Paman datang dari Jambi membawa buah tangan. (Buah tangan = oleh-oleh).


Demikian penjelasan lengkap seputar pengertian, ciri-ciri, dan contoh makna idiomatik dalam kalimat bahasa Indonesia. Selamat belajar dan semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu.


Baca juga : contoh makna generalisasi.

 

Sumber : Kamus Besar Bahas Indonesia dan berbagai sumber lainnya.


Author

Firdaus Deni Febriansyah

Freelance, Content Writer, Bloger, dan Kontributor di beberapa media.

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif