Ada banyak jenis-jenis konjungsi atau kata sambung, salah satunya adalah konjungsi kausalitas. Penggunaan konjungsi ini sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu konjungsi kausalitas, jenis-jenis, dan juga contohnya? Mari simak pembahasan selengkapnya pada konten berikut ini :
Pengertian Konjungsi Kausalitas
Konjungsi artinya adalah kata sambung atau kata hubung, sedangkan kausalitas bermakna perihal sebab akibat (KBBI V). Dengan begitu, konjungsi kausalitas bisa diartikan sebagai kata sambung yang menjelaskan hubungan sebab akibat.
Atau lebih lengkapnya adalah kata sambung atau kata hubung yang menghubungkan antar klausa, antar kalimat maupun antar paragraf mengenai sebab akibat.
Konjungsi kausalitas terkadang disebut sebagai konjungsi kausal.
Baca juga : konjungsi koordinatif.
Fungsi Konjungsi Kausalitas
Adapun fungsi dari konjungsi kausal secara umum ada dua.
Fungsi pertama yaitu untuk menghubungkan kata antar klausa, antar kalimat maupun antar paragraf yang ada didalamnya.
Sedangkan fungsi kedua yaitu menjelaskan tentang adanya suatu hubungan sebab akibat dalam klausa, kalimat, maupun paragraf.
Baca juga : konjungsi eksternal dan internal.
Jenis-jenis Konjungsi Kausalitas
Kata sambung kausalitas, masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu konjungsi kausal syarat, konjungsi kausal alasan, konjungsi kausal untuk, konjungsi kausal simpulan, dan konjungsi kausal akibat. Berikut masing-masing penjelasannya.
Konjungsi Kausal Syarat
Konjungsi kausal syarat adalah konjungsi atau kata hubung yang saling menyatukan akibat dan sebab dengan menerapkan syarat untuk terjadinya akibat tersebut. Biasanya ditandai dengan jika, kalau, dan bila.
Konjungsi Kausal Alasan
Konjungsi kausal alasan adalah konjungsi atau kata hubung yang menjelasakan alasan atau penyebab dari suatu kejadian yang menimbulkan akibat. Ditandai dengan adanya kata karena.
Konjungsi Kausal Untuk
Konjungsi kausal untuk adalah konjungsi atau kata hubung yang menyatakan suatu sebab haruslah membentuk akibat. Konjungsi ini ditandai dengan kata agar dan untuk itu.
Konjungsi Kausal Simpulan
Konjungsi kausal simpulan adalah konjungsi atau kata hubung yang memuat suatu kesimpulan dari adanya sebab dan akibat. Biasanya ditandai dengan kata demikian dan jadi.
Konjungsi Kausal Akibat
Konjungsi kausal akibat adalah konjungsi yang memuat akibat yang terjadi sehingga menimbulkan sebab. Ditandai dengan kata-kata seperti sebab itu, sehingga, oleh karena itu, dan maka.
Baca juga : konjungsi subordinatif.
Contoh Konjungsi Kausalitas
Sebagai penutup, berikut ini admin berikan berbagai contoh kata hubung kausalitas yang bisa kamu pelajari di rumah :
- Doni berhasil mendapatkan nilai 100 karena ia selalu belajar. (Konjungsi kausal alasan).
- Kualitas air sungai semakin memburuk karena semakin banyak masyarakat yang membuang sampah di sungai. (Konjungsi kausal alasan).
- Kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin turun sehingga pemerintah mulai melonggarkan PPKM. (Konjungsi kausal akibat).
- Rizal masih sakit, oleh karena itu ia tidak bisa bekerja secara maksimal. (Konjungsi kausal akibat).
- Aku akan pergi kalau hujan sudah reda. (Konjungsi kausal syarat).
- Aku akan dibelikan sepeda motor baru jika nilai sekolahku naik. (Konjungsi kausal syarat).
- Jadi, bisa kita simpulkan bahwa konjungsi temporal adalah konjugsi yang menerangkan tentang keterangan waktu diantara dua kalimat. (Konjungsi kausal simpulan).
- Dengan demikian, bisa kita simpulkan bahwa kandungan protein yang terdapat pada tempe lebih banyak daripada tahu. (Konjungsi kausal simpulan).
- Para siswa diminta untuk belajar dari rumah agar menghindari penyebaran virus Covid-19. (Konjungsi kausal untuk).
- Untuk itu seluruh wali murid diharapkan selalu mengawasi putra putrinya selama liburan. (Konjungsi kausal untuk).
Demikian penjelasan tentang pengertian, fungsi, jenis-jenis, dan contoh konjungsi kausalitas yang bisa kamu pelajari. Semoga konten ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif