https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Kalimat Inversi : Pengertian, Ciri, dan Contoh [Lengkap]

11/24/2021
Kalimat inversi

Ada banyak jenis kalimat itu, salah satunya adalah kalimat inversi. Kalimat yang satu ini tergolong ke dalam salah satu kalimat menurut pola kalimatnya.

Kalimat inversi ini adalah lawan dari kalimat versi. Mari simak materi selengkapnnya mengenai kalimat invers dan contohnya pada konten berikut ini

 

Pengertian Kalimat Inversi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Sedangkan arti dari inversi adalah pembalikan susunan bagian kalimat yang berbeda dari susunan yang lazim.

Dengan begitu, kalimat inversi bisa diartikan kalimat yang memiliki susunan kalimat yang terbalik dan berbeda dari biasanya. Maksud berbeda disini adalah kalimat yang semula berpola S-P-O-K berubah menjadi kalimat berpola P-S-K atau P-S-O-K.

 

Baca juga : kalimat pernyataan.

 

Ciri-ciri Kalimat Inversi

Kalimat ini memiliki beberapa ciri dan karakteristik yaitu sebagai berikut :

  • Predikat selalu di depan subjek.
  • Didahului dengan verba atau kata kerja.
  • Merupakan penekanan terhadap makna dari sebuah kalimat.
  • Objek dan pelengkapnya bersifat manasuka. (Boleh ada dan boleh juga tidak ada).
  • Maknanya lebih jelas jika dibandingkan kalimat versi.

 

Contoh Kalimat Inversi

Terakhir, berikut admin berikan berbagai contoh kalimat inversi lengkap dengan polanya kalimatnya :

  • Dipotongnya buah itu menggunakan pisau dapur.
    • Pola kalimat : dipotongnya = predikat, buah itu = subjek, menggunakan pisau dapur = keterangan (keterangan alat).
  • Dibelinya cincin itu dengan harga mahal.
    • Pola kalimat : dibelinya = predikat, cincin itu = subjek, dengan harga mahal = keterangan (keterangan cara).
  • Dijualnya ponsel itu dengan harga murah.
    • Pola kalimat : dijualnya = predikat, ponsel itu = subjek, dengan harga murah = keterangan (keterangan cara).
  • Dipangkasnya batang pohon rambutan itu karena terlalu rindang.
    • Pola kalimat : dipangkasnya = predikat, batang pohon rambutan itu = subjek, karena terlalu rindang = keterangan (keterangan sebab).
  • Disiramnya tanaman itu ini setiap sore.
    • Pola kalimat : disiramnya = predikat, tanaman itu = subjek, setiap sore = keterangan (keterangan waktu).
  • Disimpannya uang itu ke dalam dompet.
    • Pola kalimat : disimpannya = predikat, uang itu = subjek, ke dalam dompet = keterangan (keterangan tempat).
  • Dipindahkannya kayu ini dengan hati-hati.
    • Pola kalimat : dipindahkannya = predikat, kayu ini = subjek, dengan hati-hati = keterangan (keterangan cara).
  • Dibawakannya oleh-oleh untuk kami
    • Pola kalimat : dibawakannya = predikat, oleh-oleh = subjek, untuk kami = keterangan (keterangan tujuan).
  • Dimasaknya nasi itu di dapur.
    • Pola kalimat : dimasaknya = predikat, nasi itu = subjek, di dapur = keterangan (keterangan tempat).
  • Dibakarnya sampah itu oleh ayah.
    • Pola kalimat : dibakarnya = predikat, sampah itu = subjek, oleh ayah = keterangan (keterangan cara).
  • Dibelilah baju itu di toko.
    • Pola kalimat : dibelilah = predikat, baju itu = subjek, di toko = keterangan (keterangan tempat).
  • Dikerjakannya tugas sekolah itu di rumah.
    • Pola kalimat : dikerjakannya = predikat, tugas sekolah itu = subjek, di rumah = keterangan (keterangan tempat).
  • Disumbangkannya sisa gajinya itu ke yayasan.
    • Pola kalimat : disumbangkannya = predikat, sisa gajinya itu = subjek, ke yayasan = keterangan (keterangan tempat).
  • Ditembakinya teroris itu dengan menggunakan timah panas.
    • Pola kalimat : ditembakinya = predikat, teroris itu = subjek, menggunakan timah panas = keterangan (keterangan alat).
  • Dimainkan Andi sebuah bola di halaman.
    • Pola kalimat : dimainkan = predikat, Andi = subjek, sebuah bola = objek, di halaman = keterangan (keterangan tempat).
  • Berangkatlah dia ke Jakarta.
    • Pola kalimat : berangkatlah = predikat, dia = subjek, Ke Jakarta = keterangan (keterangan tempat).

 

Baca juga : konjungsi eksternal dan internal.

 

Itulah dia penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat inversi. Kalau ada yang belum dipahami, tanyakan saja lewat kolom komentar ya.


Author

Firdaus Deni Febriansyah

Freelance, Content Writer, Bloger, dan Kontributor di beberapa media.

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif