Ada banyak jenis-jenis perubahan makna kata, salah satunya adalah makna asosiasi. Sebelumnya kita sudah banyak membahas berbagai jenis perubahan makna kata yang lainnya seperti peyorasi, ameliorasi, spesialisasi, generalisasi, sinestesia, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Nah apa itu makna asosiasi dan apa saja contoh-contohnya? Mari kita bahas melalui konten berikut ini :
Pengertian Makna Asosiasi
Arti asosiasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pembentukan hubungan atau pertalian antara gagasan, ingatan, atau kegiatan pancaindra. Dalam kaitannya dengan makna kata, asosiasi bisa diartikan makna secara kiasan dan terkadang ada hubungannya dengan pancaindra.
Perubahan makna yang terjadi pada asosiasi terjadi karena persamaan sifat. Selain itu, kata yang didalamnya mengandung makna asosiasi biasanya mengandung suatu perumpamaan menarik.
Makna yang satu ini kurang lebih mirip seperti makna konotasi karena bukan merupakan makna sebenarnya.
Contoh Makna Asosasi
Untuk meningkatkan pemahamanmu seputar makna asosiasi, berikut ini admin berikan berbagai contoh makna asosiasi dalam kalimat bahasa Indonesia :
Para pejabat yang menerima amplop dari pengusaha berhasil ditangkap oleh KPK.
Makna amplop pada kalimat tersebut bukanlah sampul surat, melainkan uang suap atau uang sogokan. Baik amplop sampul surat maupun amplop sogokan, keduanya punya sifat sama pada awalnya, yaitu sama-sama tempat menyimpan sesuatu.
Kedua calon memperebutkan kursi gubernur dan wakil gubernur.
Yang dimaksud memperebutkan kursi pada kalimat di atas tentu saja bukan kursi (tempat duduk) yang diperebutkan, melainkan tahta atau jabatan. Keduanya pada dasarnya mempunyai sifat yang sama yaitu memperebutkan sesuatu.
Pak Narto gulung tikar karena dagangannya tidak laku.
Gulung tikar pada kalimat tersebut tidak dimaknai menggulung tikar, tetapi mengalami kebangkrutan. Keduanya pada dasarnya memiliki sifat yang sama yaitu membereskan sesuatu (menggulung tikar berarti membereskan tikar sedangkan bangkrut dimaknai membereskan dagangan karena sudah tidak dijual lagi).
Bisnis perusahaan tersebut telah menggurita dari Sabang sampai Merauke
Kata menggurita pada kalimat tersebut bukan bermakna banyak gurita, tetapi banyak cabang. Keduanya juga mempunyai sifat yang sama yaitu jumlahnya banyak.
Antrian pendaftaran pegawai CPNS mengular hingga ke badan jalan sehingga mengakibatkan arus lalu lintas terganggu.
Kata mengular pada kalimat diatas bukan berarti ada banyak ular, melainkan sesuatu yang memanjang. Dari segi sifat, memang keduanya punya sifat yang sama yaitu panjang.
Baca juga : contoh makna reflektif.
Demikian pembahasan lengkap mengenai pengertian dan contoh makna asosiasi dalam kalimat bahasa Indonesia. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif