Materi tentang kalimat inti pada faktanya masih belum dipahami oleh banyak siswa. Masih banyak yang bingung karena banyak yang beranggapan bahwa kalimat satu ini adalah ide pokok, padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda.
Ide pokok atau gagasan pokok adalah hal yang menjadi inti pembahasan pada paragraf atau bacaan. Berbeda dengan kalimat inti yang lebih mengedepankan pada kalimat bukan paragraf.
Untuk lebih jelasnya, mari simak konten selengkapnya mengenai pengertian, contoh, dan cara menentukan kalimat inti.
Apa Itu Kalimat Inti?
Kalimat inti disebut juga sebagai kalimat sederhana dan sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat. Namun bisa ditambahkan objek dan pelengkap, tergantung bagaimana kalimatnya.
Kalimat inti disebut juga dengan kalimat sederhana. Berbeda dengan kalimat dasar, kalimat yang satu ini tidak memiliki unsur keterangan.
Kalimat ini bisa dikembangkan menjadi kalimat luas dengan menambahkan keterangan.
Baca juga : inti kalimat.
Ciri-ciri Kalimat Inti
Kalimat ini memiliki beberapa ciri dan karakteristik yaitu :
- Harus ada unsur-unsur dasar dalam kalimat.
- Terdiri atas pola kalimat S-P, S-P-O, atau S-P-Pel.
- Tidak ada unsur keterangan.
- Berupa kalimat aktif.
- Bukan berupa kalimat negatif.
- Mengandung unsur pembentuk berupa kata.
- Bersifat sebagai kalimat berita.
Baca juga : ciri kalimat utama.
Cara Menentukan Kalimat Inti
Kalimat ini sering muncul dalam soal-soal ujian Bahasa Indonesia seperti Ujian Sekolah, Ujian Nasional, hingga Ujian Tulis Berbasis Komputer. Masih banyak yang bingung bagaimana cara menentukannya.
Nah, supaya kamu tidak salah langkah, berikut ini admin berikan sedikit panduan bagaimana menentukan kalimat inti langsung melalui soal.
1. Kalimat inti dari kalimat "Kakak bergaun putih itu cantik" adalah
Kalimat tersebut pada dasarnya terdiri dari dua unsur yaitu :
- Kakak bergaun putih : subjek.
- Cantik : predikat.
Sesuai dengan penjelasan di atas, kalimat sederhana sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat. Akan tetapi, kalimat tersebut masih belum sederhana sehingga perlu disederhanakan lagi dengan cara menghilangkan frasa yang tidak diperlukan.
Pada kalimat tersebut, frasa "bergaun putih" bisa dihilangkan karena sudah merujuk pada kakak. Jadi, kalimat inti yang benar adalah kakak manis.
Mengapa kalimat intinya bukan kakak bergaun putih?
Alasannya karena hanya terdiri atas unsur subjek saja. Untuk diketahui, "bergaun putih" tidak bisa disebut sebagai predikat karena bukan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh subjek.
2. Gadis yang cantik sedang membaca buku. Kalimat intinya yaitu
Jika dibedah kalimat tersebut ada dua unsur yaitu 'gadis yang cantik' dan 'sedang membaca buku'. Selain itu, Kalimat tersebut diketahui berpola S-P-O.
- Gadis yang cantik : subjek
- Sedang membaca : predikat
- Buku : objek.
Selain S-P, kalimat inti juga bisa berpola S-P-O sehingga yang benar adalah gadis membaca buku.
Contoh Kalimat Inti
Agar kamu semakin paham, berikut ini admin berikan berbagai contoh kalimat sederhana yang terbagi menurut pola kalimatnya :
Pola S-P
- Adik bermain.
- Ayah membaca.
- Ibu memasak.
- Kakak belajar.
- Adik terjatuh
- Kakak mengantuk
- Pamar berlayar
- Kami berlibur
- Kakak berlari.
- Paman berolahraga.
- Kami berenang
- Anak itu terpeleset
- Guru mengajar.
- David bernyanyi.
- Zahara menari.
- Dia duduk.
- Dia berlari.
- Dia menangis.
- Dia membaca.
- Irwan menangis.
- Polisi menembak.
- Kepala Sekolah berpidato.
- Hari membunuh.
Pola S-P-O
- Ibu membeli gula.
- Paman memancing ikan.
- Ayah memotong rumput.
- Bibi memasak nasi.
- Kakak menggambar sawah.
- Adik meniup terompet.
- Sinta mengibarkan bendera.
- Luna memetik bunga.
- Paman mencabut rumput.
- Adik melukis pemadangan.
- Kakak membaca nocel.
- Tante menutup jendela.
- Ibu membuka pintu.
- Lutfi mengepel lantai.
- Kevin makan kue.
- Kakak mengupas mangga.
- Polisi menangkap pencuri.
- Ibu mencicipi sayur.
- Putri menuang air.
- Pembantu membersihkan dapur.
- Dila menggosok gigi.
- Budi menulis artikel.
- Rina membasuh muka
- Tukang menggali sumur
- Kemal mengikuti Dewi.
Pola S-P-Pel
- Pak Rudi menjadi ketua RT.
- Aku bertemu artis.
- Pancasila merupakan dasar negara Indonesia.
- Ayam itu tertembak peluru.
- Kami berpelukan erat.
- Kami berjabat tangan.
- Adik bermain layang-layang.
- Jariku tersayat pisau.
- Mandira menangis tersedu.
- Mereka bergandengan tangan.
- Kami berpelukan erat.
- Citra terpilih sebagai sekretaris.
- Ali bersemangat pulang.
- Rico bercelana panjang.
- Komeng berjalan pelan.
- Bowo berkelakuan baik.
- Laki-laki itu berkata kasar.
- Malika tertabrak motor.
- Perempuan itu berteriak lantang.
- Aksi berjalan lancar.
- Pasangan mesum terpergok warga.
- Mukanya terpenuhi jerawat.
- Kami berjabat tangan.
- Korban pencurian tertolong warga.
- Pencuri tertangkap warga.
- Ayah tertipu sales mobil.
Baca juga : contoh kalimat penjelas.
Demikian pembahasan tentang pengertian, ciri-ciri, contoh, dan cara menentukan kalimat inti. Selamat belajar dan sampai jumpa di materi-materi selanjutnya ya.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif