Pada soal-soal bahasa Indonesia dari SD hingga SMA, mungkin kamu sering menemukan soal tentang kalimat utama. Biasanya bentuk soalnya ada bacaan lalu di bawahnya ada pertanyaan seputar kalimat utama.
Sayangnya masih banyak siswa yang tidak bisa menjawab dengan benar soal-soal seperti itu. Salah satu penyebabnya mungkin karena mereka kurang memahami tentang materi kalimat utama yang ada pada suatu paragraf atau bacaan.
Nah pada kesempatan kali ini, Ayo Berbahasa akan menjelaskan tentang pengertian, letak, ciri-ciri, dan bagaimaana cara menentukan kalimat utama. Yuk disimak.
Apa Itu Kalimat Utama?
Jika ide pokok hanya ada satu, maka untuk kalimat utama bisa lebih dari satu dalam satu paragraf. Letaknya bisa di awal, di tengah, maupun di akhir bergantung dari jenis-jenisnya.
Setiap paragraf pasti memiliki kalimat utama. Tujuannya, supaya tulisan pada paragraf tersebut bisa tersampaikan dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca.
Baca juga : pengertian kalimat inti.
Ciri-ciri Kalimat Utama
- Bisa berdiri sendiri dan memiliki arti yang jelas. Tanpa harus ada konjungsi, baik itu konjungsi antar kalimat maupun intra kalimat.
- Mengandung permasalahan yang dapat dikembangkan lebih rinci.
- Umumnya ada di awal paragraf, namun bisa juga ada di tengah atau akhir paragraf.
- Berupa pernyataan umum yang bisa dikembangkan.
Jenis-Jenis Kalimat Utama
Kalimat Utama Deduktif
Kalimat deduktif adalah kalimat utama yang letaknya di awal paragraf. Misalnya, ada sebuah bacaan yang terdiri dari 5 kalimat dalam 1 paragraf maka letak kalimat utamanya ada di kalimat pertama.
Pada kalimat kedua, ketiga, keempat, dan kelima berisi kalimat penjelas yang merupakan penjelas dari kalimat utama tersebut.
Kalimat Utama Induktif
Kalimat induktif adalah kalimat utama yang berada di akhir paragraf. Kalimat diawali dengan penjelas terlebih dahulu baru pada kalimat terakhir adalah kalimat utamanya.
Kalimat Utama Campuran
Kalimat utama campuran adalah kalimat utama yang letaknya berada di awal dan akhir paragraf. Atau bisa diartikan sebagai paragraf yang memiliki lebih dari satu kalimat utama. Urutannya bisa berupa kalimat deduktif maupun kalimat induktif.
Cara Menentukan Kalimat Utama
Baca Terlebih Dahulu
Langkah pertama menetukan kalimat utama adalah membaca. Ya, membaca seluruh isi paragraf secara seksama.
Kalau kamu sedang ujian bahasa indonesia, baca saja awal kalimat dan akhir kalimat dalam paragraf karena umumnya jawaban tentang kalimat utama selalu ada di awal kalimat atau kalimat akhir. Ini berguna mempersingkat waktu kamu dalam menjawab soal.
Cara pertama di atas dapat dilakukan jika bacaannya tidak terlalu panjang. Sedangkan jika bacaannya panjang, maka kamu bisa mengikuti cara kedua.
Tentukan Ide Pokok
Sudah membaca isi paragraf? Nah, kalau sudah langkah selanjut menentukan kalimat utama adalah menentukan ide pokok atau gagasan utama. Ide pokok merupakan hal yang menjadi inti pembahasan, selengkapnya bisa kamu baca pada artikel √ Ide Pokok Paragraf : Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri dan Contoh - Ayo Berbahasa (ayo-berbahasa.id)
Penentuan Kalimat Utama
Sudah tau ide pokoknya? Nah, kalimat yang mengandung ide pokok itulah yang disebut sebagai kalimat utama.
Contoh Kalimat Utama
Agar kamu semakin paham, berikut ini admin berikan beberapa contoh kalimat utama dari sebuah bacaan atau paragaf.
Contoh 1
[1]Obat Covid-19 mulai langka di apotek dan toko obat. [2] Hal tersebut diduga disebabkan karena kelangkaan akibat penimbunan orang-orang yang tidak bertanggungjawab [3] Kelangkaan ini membuat penderita Covid-19 sulit mendapatkan obat dan Presiden harus turun tangan melakukan sidak ke apotek-apotek di Indonesia.
Kalimat utama dalam paragraf tersebut adalah "Obat Covid-19 mulai langka di apotek dan toko obat"
Mengapa? Sebab, pada paragraf tersebut yang menjadi inti pembahasan adalah tentang kelangkaan obat Covid 19. Maka dari itu kalimat utama yang tepat ada di paragraf pertama.
Contoh 2
[1] Mangga bisa membusuk karena banyknya hama di dalam buah tersebut. [2] Selain itu, juga karena penyakit seperti diplodia, kudis buah, bercak merah, ataupun yang lainnya [3] Menjaga mangga supaya tetap segar sangat dibutuhkan, misalnya dengan memasukkannya ke dalam kulkas. [4] Itulah, sebab mangga membusuk dan cara mengatasinya.
Kalimat utama dalam paragraf tersebut adalah "sebab mangga membusuk dan cara mengatasinya".
Alasannya karena kalimat satu hingga kalimat ketiga merupakan kalimat penjelas. Menjelaskan apa yang menyebab mangga membusuk dan bagaimana cara mengatasi mangga busuk tersebut.
Contoh 3
[1] Rusaknya kebun apel diperkirakan akan terus berlanjut hingga beberapa bulan ke depan. [2] Hal itu dilatarbelakangi maraknya pemakaian pupuk kimia dengan komposisi yang tidak tepat. [3] Untuk memperbaiki tanah, perlu sumbangsih warga sekitar dan waktu yang lama. [4] Maka dari itu, menjaga lahan apel merupakan kewajiban semuanya.
Kalimat utama paragraf tersebut ada dua yaitu pada kalimat pertama dan kalimat keempat, yaitu tentang kerusakan kebun apel dan kewajiban bagi semua untuk menjaganya sehingga tidak rusak untuk kedua kalinya.
Kalimat kedua dan kalimat ketiga merupakan kalimat penjelas yang menjelaskan penyebab rusaknya kebun apel dan cara memperbaiki kerusakan kebun tersebut.
Baca juga : cara menentukan ide pokok paragraf.
Bagaimana sekarang sudah paham kan? Demikian pembahasan lengkap tentang definisi, ciri-ciri, jenis, dan contoh kalimat utama. Kalau ada pertanyaan, saran, maupun kritik jangan ragu untuk menyampaikannya di kolom komentar ya. Terima kasih.
Referensi : diolah dari berbagai sumber.
Wakakaka... Istilah "ide pokok" dalam paragraf ini masih saya ingat sampai sekarang. Nyarinya kalau gak dapat di-awal paragraf, langsung ke bagian akhir. Gak dapat juga, baru nyari bagian tengah. Hahaha
BalasHapus