Partikel penegas merupakan salah satu jenis dari partikel atau kata tugas. Partikel merupakan kata yang menjadi jelas maknanya setelah mendapatkan tambahan kata lainnya.
Pada kesempatan kali ini, Ayo Berbahasa secara khusus akan menjelaskan pengertian, jenis-jenis, dan juga contoh dari kata tugas penegas. Yuk, disimak!
Apa Itu Partikel Penegas?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, partikel penegas merupakan sebuah bentuk kata yang mengungkapkan penegasan. Kata yang satu ini tidak tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya.
Partikel ini masih terbagi lagi menjadi beberapa macam. Dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Jenis-jenis Partikel Penegas
Kata tugas penegas terbagi menjadi empat jenis yaitu partikel lah, kah, tah, pun, dan juga per. Berikut adalah masing-masing penjelasannya :
Partikel -lah
Partikel -lah merupakan partikel yang biasanya digunakan pada kalimat imperatif atau deklaratif. Penulisannya tidak boleh dipisahkan dengan kata yang mengikutinya.
Selain itu, partikel -lah juga bisa dipakai untuk memperhalus kalimat dan juga memberikan penegasan atau penekanan. Adapun beberapa contoh dari partikel ini yaitu bacalah, buanglah, mulailah, kejarlah, bangkitlah, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Partikel -kah
Partikel -kah merupakan partikel yang banyak ditemukan pada kalimat tanya. Cara penulisannya harus ditulis serangkai dengan kata tanya yang mengikutinya.
Selain itu, partikel ini juga bisa diletakkan setelah kata benda atau kata keterangan. Dalam kondisi ini, cara penulisannya harus dipisah.
Beberapa contoh dari partikel -kah antara lain yaitu siapakah, apakah, bagaimanakah, dimanakah, berapakah, kapankah, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Partikel -tah
Jenis yang ketiga adalah partikel -tah. Partikel yang satu ini digunakan untuk memberikan perintah atau pertanyaan namun tidak memerlukan jawaban.
Saat ini, tidak banyak buku yang terdapat tulisan dengan partikel ini. Kecuali, pada buku sastra Indonesia lama.
Sama seperti partikel -kah dan -lah, cara penulisan partikel ini wajib disambung dengan kata yang mengikutinya. Apatah dan manatah merupakan dua contoh dari partikel -tah.
Partikel pun
Jenis partikel penegas yang terakhir adalah partikel -pun. Menurut aturan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, partikel ini harus ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya kecuali untuk beberapa kata yang dianggap padu yaitu : adapun, ataupun, andaipun, bagaimanapun, biarpun, kendatipun, kalaupun maupun, meskipun, sungguhpun, sekalipun dan walaupun.
Selain contoh di atas, contoh lain dari partikel pun adalah apa pun, malam pun, satu kali pun, mati pun, aku pun, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Partikel per
Jenis partikel ini mungkin belum kamu ketahui sebelumnya karena tergolong masih baru. Menurut PUEBI, penulisan partikel per ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Partikel per bisa diartikan 'demi', 'mulai', atau 'tiap'. Contohnya yaitu satu per satu, per meter, per kilometer, per bulan, dan lain sebagainya.
Contoh Partikel Penegas
Terakhir, berikut saya berikan beberapa contoh dari partikel penegas dalam bentuk kalimat bahasa Indonesia :
- Bacalah buku itu dengan seksama!
- Apakah isi surat tersebut?
- Berapakah harga cabai sekarang?
- Apatah gunanya bersedih hati?
- Ayah tetap pergi bekerja walaupun tubuhnya lelah.
- Jangankan dua kali, satu kali pun kamu belum pernah ke rumahku.
- Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai besok.
- Adapun salah satu penyebab banjir di Jakarta adalah curah hujan yang tinggi.
- Mereka masuk ke ruangan satu per satu.
- Harga bawang putih Rp23.000,00 per kilogram.
- Harga ayam Rp35.000,00 per ekor.
- Hadapilah semua dengan senyuman.
- Isilah titik-titik di bawah ini!
- Janganlah membuang sampah sembarangan!
- Dimanakah aku bisa membeli pakaian seperti itu?
- Manatah kebahagiaan itu?
- Siapatah aku ini?
- Apatah arti hidup ini tanpa adanya dirimu?
- Sungguh salahtah jalan hidupku?
- Biarpun hidup seadanya, tapi aku tetap merasa bahagia.
Demikian penjelasan lengkap seputar pengertian, jenis, dan juga contoh partikel penegas. Kalau ada materi yang belum dipahami boleh kok bertanya di kolom komentar. Semoga bermanfaat ya.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif