https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Kata Sifat Bahasa Indonesia : Pengertian, Ciri-ciri, Jenis + Contoh Kalimat

7/24/2019
Kata sifat bahasa Indonesia

Sebelumnya saya sudah menerangkan tentang kata kerja bahasa Indonesia, untuk kali ini masih seputar kelas kata saya akan memberi materi mengenai kata sifat bahasa Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan adjektiva. Jenis kata yang satu ini biasanya berfungsi untuk menerangkan nomina.

Kata sifat atau adjektiva dapat memberikan pengaruh terhadap objek berupa manusia, hewan, atau benda sehingga memiliki karakter lebih spesifik berupa kualitas, rasa, urutan, penekanan dari frasa/kalimat itu sendiri.

Sebagai contoh yaitu "pohon tinggi." Kata "tinggi merupakan salah satu contoh kata sifat yang menerangkan bahwa sifat pohon tersebut adalah tinggi. Langsung saja kita materinya berikut ini :

Pengertian Kata Sifat Bahasa Indonesia

Adjektiva atau kata sifat merupakan kelas kata yang mengubah kata ganti atau kata benda sehingga membuat kata tersebut menjadi lebih spesifik. Adjektiva juga memiliki pengertian kata yang digunakan untuk menjelaskan sifat atau kondisi suatu hal, baik pada makhluk hidup, benda mati, tempat waktu dan lain sebagainya.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata sifat diartikan sebagai kata yang menerangkan nomina dan pada umumnya dapat digabungkan dengan kata sangat atau lebih. Pada suatu kalimat, adjektiva biasa digunakan untuk menerangkan kondisi subjek (S) atau objek (O) pada kalimat tersebut.

Menurut (Alwi, 1998) kata sifat merupakan kata yang memberi keterangan lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina/kata benda dalam kalimat. Sedangkan menurut (Gatherer, 1985 : 118), kata sifat untuk menerangkan atau menambahkan makna terhadap suatu nomina.

Fungsi Kata Sifat Bahasa Indonesia

Adjektiva memiliki beberapa fungsi yang harus kamu ketahui. Apa saja itu? Berikut ini adalah penjelasannya :

1. Sebagai Pelengkap Subjek atau Objek

Fungsi pertama adjektiva sebagai pelengkap atau penjelas subjek/objek. Beberapa contohnya antara lain :
  • Mereka memilih baju warna kuning.
  • Perusahaan yang dulu besar itu kini nasibnya mulai mengkhawatirkan.
  • Balon yang kecil itu sekarang sudah semakin besar karena ditiup.
  • Jarak rumah dengan sekolahnya sangatlah dekat.
  • Kakak selalu pergi ke sekolah dengan keadaan kamarnya yang sangat berantakan.

2. Sebagai Predikat dalam Kalimat

Fungsi kata sifat selanjutnya adalah berperan sebagai predikat dalam sebuah kalimat. Beberapa contohnya antara lain yaitu :
  • Rumah ini sangat nyaman membuat penghuninya betah.
  • Penonton sudah banyak yang datang.
  • Film ini akan segera diputar selepas iklan.
  • Rumah baru itu besar
  • Ia terlahir abnormal

3. Sebagai Predikat Namun Letaknya di Depan

Adjektiva juga dapat berfungsi sebagai predikat, namun letaknya di depan atau sebelum objek. Penerapannya dalam kalimat kurang lebih seperti ini :
  • Suara bising itu mengganggu tetangga sekitar.
  • Asrinya udara pegunungan bisa membuat pikiran jadi tenang.
  • Dinginnya udara di malam hari membuat banyak orang mengenakan jaket.
  • Bersihnya rumah ini membuat semua orang merasa nyaman.
  • Kotornya rumah ini membuat orang merasa tidak betah.

4. Sebagai Pelengkap

Fungsi terakhir dari kata sifat atau adjektiva adalah sebagai pelengkap yang mendampingi subjek utama. Contohnya adalah :
  • Rasa bangga keluarganya karena prestasi anaknya tidak dapat disembunyikan lagi.
  • Indahnya pemandangan kota tersebut bila dilihat dari atas bukit ini.
  • Rasa takut mereka disebabkan cerita horor yang baru mereka dengar.
  • Pergerakannya agresif sekali.

Baca juga : 5 fungsi bahasa

Ciri-ciri Kata Sifat Bahasa Indonesia

Sama hal seperti jenis kata yang lainnya, adjektiva atau kata sifat juga memiliki ciri tersendiri. Apa saja itu?

1. Dapat Diberi Kata Penguat

Ciri pertama yakni kata sifat dapat diberikan atau ditambahkan kata penguat. Adapun yang dimaksud dari kata penguat ialah kata yang memperkuat atau mempertajam arti kata sifat tersebut, seperti kata amat, sangat, sekali, dan sebagainya. Contoh antara lain :
  • Tugas sekolah ini sangat susah dikerjakan.
  • Suara gadis itu sangat merdu dan pantas menjadi seorang penyanyi.
  • Gedung yang tengah di bangun di pusat kota itu tinggi sekali.
  • Badan anak itu besar sekali
  • Karena kekurangan makan, tubuh orang itu kurus sekali.
  • Dia melihat jerapah yang mempunyai leher sangat panjang.

2. Dapat Diingkari dengan Kata Tidak

Kata sifat juga bisa diingkari dengan kata "tidak". Sama seperti kata benda yang diingkari dengan kata bukan. Misalnya yaitu
  • Saya tidak bersalah dalam kasus ini.
  • Jangan berperilaku tidak baik kepada orang lain.
  • Penampilannya ternyata tidak bagus amat.
  • Jika menjawab tidak benar, maka poin berkurang 4.
  • Wajahnya memang tidak cantik, namun perilakunya baik.

3. Dapat Diikuti Keterangan Pembanding

Ciri berikutnya dari adjektiva adalah dapat diikuti oleh keterangan pembanding. Beberapa contohnya yaitu sebagai berikut :
  • Rumahnya lebih besar dari rumahku.
  • Nyalinya ternyata lebih kecil dari yang kukira.
  • Ia adalah siswa yang paling pintar
  • Kevin adalah orang paling tinggi di keluarganya.
  • Jumlah persediaan beras di rumah kurang banyak.

4. Dapat Diberikan Kata Ter-

Kata sifat bisa diimbuhkan kata ter- yang menjadi tingkat perbanding tertinggi pada sebuah kata. Contohnya adalah :
  • Toko tersebut menjual sepatu dengan harga termurah.
  • Emas di toko itu dijual dengan harga termahal.
  • Tsunami yang terjadi saat ini terparah sepanjang sejarah.
  • Ia dijuluki sebagai siswa tercantik di sekolahnya.

5. Dapat Mengalami Pengulangan Kata

Kata sifat bisa mengalami pengulangan kata bilamana diikuti dengan prefiks (awalan) se. Contohnya ialah :
  • sekecil-kecilnya
  • serendah-rendahnya
  • sebaik-baiknya
  • sepandai-pandainya
  • sekurang-kurangnya

6. Dapat Menunjukkan Tentang Keadaan

Ciri kata sifat selanjutnya adalah dapat menunjukkan tentang kondisi atau keadaan sesuatu. Contohnya seperti asam, dingin, manis, lembut, sejuk, dan lainnya
  • Kulitnya sangat lembut sekali.
  • Limau ini rasanya asam sekali.
  • Hawa siang hari ini sangat panas
  • Suhu di kutub utara sangat dingin.
  • Buah-buahan tertentu memiliki rasa yang lebih manis daripada buah yang lainnya.

7. Dapat Menggunakan Akhiran Tertentu

Dan ciri terakhir dari adjektiva ialah bisa ditambahkan sufiks (akhiran) tertentu seperti -er, -wi, -iah, -if, dan lainnya. Contohnya yaitu :
  • Guru honorer tersebut hanya digaji 350 ribu per bulan.
  • Sungguh tidak manusiawi perbuatan yang dilakukannya
  • Jangan hanya mementingkan duniawi saja, tetapi juga akhirat.
  • Anak-anak dapat tumbuh secara alamiah tanpa dipacu
  • Gaya hidup konsumtif hanya akan merugikan anda.


Jenis-jenis Kata Sifat

Kata sifat secara garis besar terbagi atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :

1. Menurut Maknanya

Jenis adjektiva menurut maknanya (semantis), terbagi lagi menjadi 2 jenis yakni adjektiva bertaraf dan adjektiva tidak bertaraf. Berikut adalah penjelasannya :

Kata Sifat Bertaraf

Kata sifat yang satu ini menyatakan kualitas dan terdiri atas beberapa macam yaitu :
  • Adjektiva pemberi sifat. Yaitu kata sifat yang menerangkan intensitas atau kualitas yang dinilai secara fisik. Contohnya adalah bersih, rapi, dan nyaman.
  • Adjektiva ukuran. Kata sifat bertaraf satu ini menerangkan kualitas yang dapat diukur dengan ukuran kuantitatif. Contohnya ialah : berat, panjang, dan tinggi.
  • Adjektiva Warna. Sesuai namanya, adjektiva yang satu menerangkan warna. Contohnya yaitu : biru, putih, merah, kuning, hijau, dan lain sebagainya.
  • Adjektiva Waktu. Merupakan adjektiva yang menggambarkan masa atau periode pada suatu peristiwa yang terjadi. Contohnya adalah: sebentar, lama, cepat.
  • Adjektiva Serapan. Ialah kata sifat yang menunjukkan sesuatu yang dapat dirasakan oleh panca indera. Contohnya seperti: Pahit, manis, asam, asin, dan pahit.
  • Adjektiva Jarak: Yakni adjektiva yang menjelaskan ruang antara dua benda atau tempat. Contohnya : jauh, dekat
  • Adjektiva Sikap. Yaitu kata sifat yang menerangkan tentang emosi atau suasana hati seseorang. Contohnya adalah: bahagia, sedih, marah, gelisah, dan takut.

Baca selengkapnya : materi adjektiva bertaraf.

Kata Sifat Tak Bertaraf

Adjektiva tak bertaraf menyatakan keanggotaan pada suatu golongan. Contohnya yaitu : abadi, bundar.

2. Menurut Fungsinya

Sedangkan menurut fungsi atau letaknya dalam kalimat (sintaksis) terbagi menjadi beberapa macam yaitu :

Adjektiva Atributif

Adjektiva atributif merupakan kata sifat yang fungsinya menjadi penjelas atau pelengkap pada suatu kalimat. Bilamana jenis adjektiva yang satu ini letaknya sesudah subjek, maka terkadang hal ini menjadi penjelas dari subjek tersebut.

Sementara apabila letaknya setelah objek, maka menjadi penjelas atas objek tersebut. Contoh dari adjektiva atributif antara lain :
  • Bunga mawar sudah mekar menjadi bunga yang harum dan indah.
  • Kami akan mengenakan gaun biru di acara tersebut.
  • Jangan menduduki kursi tua itu
  • Ayah membawa sepeda rusak itu ke bengkel untuk di perbaiki.
  • Di ruang makan yang tidak terlalu lebar itu, tampak elok bila diletakkan meja bulat.

Adjektiva Predikat

Adjektiva predikat merupakan kata sifat yang berfungsi menjadi predikat pada suatu kalimat. Contohnya ialah :
  • Anak baru itu sangat pandai.
  • Siswa baru itu sangat tinggi.

Adjektiva Inversi

Adjektiva inversi merupakan jenis kata sifat yang berfungsi pula menjadi predikat pada suatu kalimat, namun terletak di awal kalimat. Beberapa contohnya yaitu :
  • Bagusnya pemandangan di pinggir pantai ini.
  • Tingginya tubuh orang tersebut.
  • Kurusnya badan orang tersebut
  • Lembutnya kulit wanita itu
  • Merdunya suara ibu saat menyanyi.


3. Menurut Bentuknya

Sementara itu menurut bentuknya, kata sifat terdiri atas adjektiva dasar dan adjektiva turunan. Berikut ini adalah penjelasannya :

Kata Sifat Dasar

Adjektiva dasar merupakan kata sifat asli tanpa diberi imbuhan apa-apa dan juga tidak dapat diuraikan sebagai bentuk yang lebih sederhana. Beberapa contoh dari adjektiva dasar antara lain
  • Jadilah karyawan yang sedikit berkata namun banyak bekerja
  • Andi baru saja membeli mobil baru
  • Telah lama aku menunggumu di sini
  • Rutin berolahraga jika kamu menginginkan  tubuh yang tinggi.
  • Pemandangan yang indah sekali.

Kata Sifat Turunan

Sementara itu adjektiva turunan telah mengalami sebuah proses afiksasi, reduplikasi, pemajemukan dan juga penyerapan. Secara umum kata sifat dengan turunan ini terbagi lagi menjadi 4 macam yaitu :
  • Adjektiva turunan dengan mengalami pengimbuhan (afiksasi). Contohnya seperti : terindah, termewah, semegah, secantik, setinggi, dan lain sebagainya.
  • Adjektiva turunan dengan mengalami pengulangan dan terkadang diikuti pola “se- (+) adjektiva dasar (+) nya”. Contohnya ialah sebaik-baiknya, sebagus-bagusnya, seringan-ringannya, selembut-lembutnya.
  • Adjektiva turunan majemuk yang dibentuk dari gabungan 2 ataupun lebih dari adjektiva dasarnya yang akan membuat makna baru. Contohnya yaitu ramah tamah, suka suka, busung lapar.
  • Adjektiva serapan yang merupakan kata sifat yang berasal dari bahasa asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia. Contohnya : aktif, duniawi, struktural.

Baca juga : jenis-jenis pantun

Contoh Kalimat Kata Sifat Bahasa Indonesia

Berikut ini beberapa contoh penggunaan kalimat yang mengandung kata sifat atau adjektiva :
  • Andi sangat rindu kepada kedua orang tuanya.
  • Baju tersebut berwarna abu-abu.
  • Wanita itu memiliki tubuh yang aduhai.
  • Sebuah pertunjukan sulap yang ajaib.
  • Rambutnya botak setelah dicukur habis.
  • Semua rencana yang sudah matang, kini justru menjadi berantakan karena ulah anda.
  • Mereka bungkam seribu bahasa.
  • Roni ditraktir makan gratis oleh temannya.
  • Kulit orang tersebut halus sekali.
  • Saya ingin minum karena merasa sangat haus.
  • Kota Jakarta sangat sepi karena dampak Covid-19.

Bagaimana sangat mudah bukan? Demikianlah sedikit penjelasan tentang kata sifat bahasa Indonesia beserta contoh kalimatnya, semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada materi Ayo Berbahasa berikutnya.

Author

Firdaus Deni Febriansyah

Freelance, Content Writer, Bloger, dan Kontributor di beberapa media.

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif